Insomnia adalah kondisi saat seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak bisa tidur cukup lama sesuai dengan waktu yang dibutuhkan tubuh meski dia memiliki kesempatan untuk melakukannya.
Hal tersebut menyebabkan kondisi fisik penderita insomnia menjadi tidak cukup fit untuk melakukan aktivitas keesokan harinya.
Tidur merupakan keadaan tidak sadar yang terjadi secara alami untuk memungkinkan tubuh Anda untuk beristirahat.
Saat tidur, tubuh akan melalui siklus yang bergantian antara tidur gerakan mata cepat (dan tidur non-gerakan mata cepat
Anda mungkin akan melalui empat atau lima siklus tidur dalam satu malam. Satu siklus tidur berlangsung kurang lebih selama sembilan puluh menit.
Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa angka kasus insomnia di negara-negara berkembang
Penelitian yang sama menyatakan bahwa di antara delapan negara yang diteliti
Sulit untuk menentukan ukuran tidur normal karena kebutuhan tidur berbeda-beda bagi tiap orang.
Hal tersebut dipengaruhi oleh usia, gaya hidup, lingkungan, dan pola makan.
Gejala-gejala insomnia yang paling umum di antaranya, susah tidur, terbangun di malam hari atau dini hari dan tidak bisa tidur kembali, merasa lelah, uring-uringan, sulit berkonsentrasi, dan tidak bisa melakukan aktivitas secara baik pada siang harinya dan tidak bisa tidur siang meskipun tubuh lelah.
Ada beberapa faktor penyebab insomnia yang pada akhirnya berujung kepada kondisi sulit tidur pada jangka waktu yang cukup lama.
Mulai dari akibat gaya hidup dan masalah kenyamanan ruangan kamar, hingga akibat gangguan psikologi, masalah kesehatan fisik, dan efek samping obat-obatan.
Beberapa informasi yang harus Anda cantumkan di dalam buku harian tidur biasanya meliputi waktu yang dibutuhkan untuk bisa terlelap, pukul berapa kira-kira Anda mulai tidur, berapa kali Anda terbangun di malam hari, dan pukul berapa Anda terbangun.
Informasi yang lengkap akan membantu dokter menangani insomnia Anda secara tepat.
Dalam mengobati insomnia, hal pertama yang dilakukan adalah mencari tahu apa yang menjadi penyebab.
Jika insomnia didasari oleh kebiasaan atau pola hidup tertentu yang tidak sehat, maka dokter akan menyarankan pasien untuk memperbaikinya.
Jika insomnia disebabkan oleh gangguan kesehatan (misalnya gangguan kecemasan), maka dokter akan terlebih dahulu mengatasi kondisi yang mendasari rasa cemas tersebut.
Dalam beberapa kasus insomnia, dokter akan menyarankan pasien menjalani terapi perilaku kognitif. Terapi ini bisa membantu pasien mengubah perilaku dan pola pikir yang memengaruhi tidur mereka.
Jika dirasa perlu, dokter dapat meresepkan obat tidur untuk beberapa waktu. Obat tidur merupakan solusi yang bersifat sementara saja.
Menangani gejala insomnia tanpa mencari solusi untuk akar penyebabnya, jarang berhasil sepenuhnya.
Sebaiknya periksakan diri ke dokter jika Anda kesulitan untuk tidur atau sulit mempertahankan tidur, terlebih lagi jika hal tersebut berdampak kepada kehidupan sehari-hari Anda.
Kelelahan karena insomnia dapat memengaruhi suasana hati Anda dan menciptakan masalah di dalam hubungan Anda dengan orang-orang terdekat dan rekan kerja.
Untuk Anda juga tahu sbagian besar penderita insomnia adalah wanita.
Sedangkan pada orang berusia lanjut, insomia biasa terjadi akibat penyakit kronis dan penggunaan obat-obatannya, kurangnya aktivitas fisik, serta gangguan psikologis .