Anda menonton televise lebih dari jam?
Kalau jawaban iya maka hentikan kebiasaan ini.
Lantas menonton televise lebih dari tiga jam itu berbahaya bagi kesehatan.
Memang menonton Tv sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh banyak orang.
Terdapat banyak sekali acara yang menarik sehingga membuat kita betah untuk berlama-lama menikmatinya.
Sayangnya, menurut pakar kesehatan, kebiasaan menonton televisi terlalu lama bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Sebuah penelitian pun mengungkapkan efek nonton tv lebih dari tiga jam sehari.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Miguel Martinez Gonzales dari University of Navarra, Pamplona, Spanyol, dihasilkan fakta jika kita menonton televisi lebih dari tiga jam dua belas menit atau empat jam, maka risiko terkena kematian dini akan meningkat.
Hal ini disebabkan oleh kebiasaan ini yang terkait dengan kecenderungan merokok, mengonsumsi alkohol, menerapkan pola makan tidak sehat seperti makanan cepat saji dan camilan tinggi kalori, serta peningkatan risiko terkena serangan jantung.
“Tanpa kita sadari, menonton televisi sebenarnya adalah salah satu pemicu utama dari gaya hidup sedentary atau kurang gerak,” ungkap Miguel Martinez Gonzales.
Kebiasaan menonton televisi juga akan mengganggu kualitas tidur kita.
Hal ini disebabkan oleh terlalu asyik menonton televisi hingga larut malam sehingga menurunkan waktu tidur.
Selain itu, banyak orang yang sengaja membiarkan televisi menyala hingga kita tertidur.
Meskipun terlihat sebagai hal yang wajar untuk dilakukan, dalam realitanya kebiasaan tidur dengan televisi menyala akan membuat paparan layar biru dari peralatan elektronik ini yang bisa menghambat produksi hormon melatonin, hormon yang berperan besar bagi kualitas tidur kita.
Terdapat beberapa jenis masalah kesehatan yang bisa muncul jika kita menonton televisi terlalu lama setiap hari.
Menurut sebuah penelitian, dihasilkan fakta bahwa semakin sering kita menonton televisi dalam waktu yang lama, semakin tinggi pula risiko terkena diabetes.
Bahkan, jika kita menambah setiap jam waktu menonton televisi setiap hari, maka risiko untuk terkena penyakit ini bisa meningkat hingga tiga koma empat persen!
Dengan menonton televisi, maka kita hanya duduk atau tiduran tanpa banyak bergerak.
Padahal, bisa jadi sebelumnya kita mengonsumsi makanan atau camilan dalam kadar kalori atau gula yang cukup tinggi.
Efek nonton tv lebih dari tiga jam akan memicu kenaikan berat badan dan gula darah. Kondisi inilah yang akhirnya bisa menyebabkan risiko diabetes naik.
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, efek nonton tv lebih dari 3 jam bisa menyebabkan berat badan naik.
Hal ini disebabkan oleh tubuh yang tidak banyak bergerak sehingga akhirnya memicu penumpukan kadar lemak.
Padahal, jika sampai kita mengalami masalah kegemukan, maka risiko untuk terkena penyakti mematikan seperti serangan jantung, stroke, dan kolesterol tinggi meningkat.
Tanpa kita sadari, siaran televisi, khususnya acara memasak atau wisata kuliner dan iklan-iklan makanan ternyata bisa membuat nafsu makan meningkat.
Hal ini akan membuat kita makan camilan dengan sembarangan tanpa memperhitungkan kandungan gizinya.
Padahal, jika kita mengonsumsi camilan tidak sehat dalam jumlah banyak, berat badan akan lebih mudah naik.
Efek nonton tv lebih dari tiga jam membuat kita tanpa sadar tidak berkedip dengan cukup sehingga akan membuat masalah mata kering atau iritasi mata.
Selain itu, jika kita menonton televisi di tempat yang gelap, maka kita akan lebih berisiko terkena kerusakan pada mata atau rabun.
Melihat fakta mengenai efek nonton tv lebih dari tiga jam, pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasi kebiasaan menonton televisi.
Pastikan untuk menontonnya kurang dari dua hingga tiga jam setiap hari.
Perbanyaklah aktivitas fisik seperti berjalan kaki dan olahraga agar tubuh tetap sehat dan tidak mudah terkena penyakit.