Karbohidrat bisa bikin langsing?
Ya, untuk itu jangan dulu berprasangka buruk terhadap karbohidrat.
Memang selama ini karbohidrat selalu diidentikkan dengan nasi atau mi
Untuk diketahui, karbohidrat adalah sumber bahan bakar utama tubuh.
Selama proses pencernaan, gula dan pati dipecah menjadi gula sederhana.
Keduanya kemudian diserap ke dalam aliran darah, berubah wujud menjadi gula darah.
Dari sana glukosa memasuki sel-sel tubuh kita dengan bantuan insulin.
Glukosa digunakan oleh tubuh untuk energi, dan bahan bakar selama kita beraktivitas fisik. Baik joging maupun sekadar bernapas.
Glukosa yang belum digunakan disimpan di dalam hati, otot, dan sel-sel lain untuk digunakan nanti. Atau dikonversi menjadi lemak.
Seperti ulasan yang tercantum di situs Mayo Clinic, Senin (17/4/2017) disebutkan bahwa biji dan makanan kaya serat lainnya, termasuk karbohidrat.
Beberapa bukti menunjukkan, biji-bijian dan serat makanan dari seluruh sayuran dan buah membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Serat juga dapat melindungi terhadap obesitas dan diabetes tipe 2. Serat juga penting untuk kesehatan pencernaan yang optimal.
Sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa makan banyak buah, sayur, dan biji-bijian dapat membantu mengontrol berat badan.
Cara kerjanya membuat kita kenyang lebih lama.
Dengan kata lain, karbohidrat pun dapat menurunkan berat badan kita.
Karbohidrat juga memberikan banyak nutrisi untuk tubuh kita. Akan tetapi, tidak semua karbohidrat diciptakan dan punya manfaat yang sama.
Sayangnya, karbohidrat telanjur dicap buruk. Karbohidrat acapkali disebut penghambat untuk memperoleh berat badan ideal.
Anda harus tahu, karbohidrat adalah jenis makronutrien yang ditemukan di buah, sayuran, susu, biji-bijian, dan bahkan kacang-kacangan.
Ada cara diet dengan menambahkan karbohidrat, yang dapat memudahkan kita mendapatkan berat badan ideal seperti dikutip dari situs Mayo Clinic
Konsumsilah buah dan sayur segar tanpa tambahan gula. Pun saat dijadikan jus. Menambahkan gula sama saja menambahkan kalori.
Buah dan sayur kaya kandungan serat dan air, sehingga membuat kita kenyang lebih lama.
Biji-bijian merupakan sumber serat, nutrisi, dan vitamin B yang baik untuk tubuh kita. Biji-bijian yang dapat kita pilih adalah gandum.
Susu, keju, yogurt, dan produk susu lainnya merupakan sumber kalsium dan protein yang bagus untuk tubuh.
Tetap berhati-hati terhadap susu yang kaya kandungan gula. Pilih susu yang rendah lemak.
Kacang-kacangan seperti kacang polong dan lentil biasanya rendah lemak, tinggi folat, kalium, besi, dan magnesium. Dia juga kaya protein dan serat. Bisa juga dijadikan pengganti daging merah.
Asalkan masih dalam batas wajar. Pedoman diet dari Amerika Serikat merekomendasikan bahwa sepuluh persen dari kalori yang masuk ke tubuh kita adalah karbohidrat dari gula.
Sebelum menerapkan pola diet rendah karbohidrat, yang dipercaya sejumlah orang dapat menurunkan berat badan dengan cepat, ada baiknya untuk terlebih dulu mengenal karbohidrat, termasuk jenis-jenisnya.
Tak bisa dipungkiri, minimnya pengetahuan pelaku diet akan karbohidrat membuat salah satu sumber terpenting yang dibutuhkan tubuh ini kerap mendapatkan cap jelek.
Padahal, apa pun jenis diet yang dipilih, tanpa disadari kita telah memasukkan karbohidrat ke dalam tubuh kita. Wujudnya bukan berupa nasi tapi yang lainnya.
Tubuh secara alamiah butuh karbohidrat. Tubuh kita telah menyiapkan satu tempat khusus untuk karbohidrat. Hanya saja, kita mesti pintar memilih karbohidrat yang layak mengisi tempat kosong tersebut.
Karbohidrat adalah jenis makronutrien yang ditemukan di banyak makanan dan minuman. Gula, pati, dan serat adalah tiga jenis utama karbohidrat yang mungkin baru kita tahu.
Coba saja cek label dari setiap makanan dan minuman yang Anda beli. Pasti ada karbohidrat tertera di situ.
Dan, tahukah Anda bahwa buah, sayur, susu, nasi, biji-bijian, dan kacang-kacangan termasuk sumber karbohidrat?
Food and Drug Administration di Amerika bahkan tidak punya standar ganda untuk menjabarkan seperti apa diet rendah karbohidrat.
Karena di dalam sepiring dari menu yang kita makan, meski tidak ada nasi, tetap saja ada karbohidrat jenis lainnya.
Pedoman diet sehat dari FDA sendiri adalah merekomendasikan karbohidrat sebesar 45 sampai 65 persen dari total kalori harian.