Pilihan posisi tidur tak bias diabaikan bila dikaitkan dengan kesehatan seseorang.
Mungkin, selama ini, posisi tidur favorit Anda belum tentu merupakan posisi tidur yang baik
Beberapa kondisi kesehatan berisiko menjadi lebih buruk jika seseorang tidur dalam posisi yang tidak tepat.
Untuk itu jangan pernah menyepelekan posisi tidur.
Secara umum, posisi tidur seseorang adalah telentang, tengkurap, atau berbaring menyamping.
Jika posisi tidur Anda mengakibatkan ketidaknyamanan atau muncul rasa sakit ketika bangun, maka Anda disarankan untuk mengganti posisi tidur.
Jika tetap tidur dalam posisi yang salah, dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan. Posisi tidur yang baik bisa disesuaikan dengan kondisi kesehatan seseorang.
Salah satu yang harus diperhatikan saat memilih posisi tidur adalah seberapa mudah Anda bernapas.
Posisi tidur tengkurap cocok bagi Anda yang sering mendengkur saat tidur, tidak sedang menderita nyeri leher atau nyeri punggung.
Namun perhatikan juga kerugian tidur dalam posisi ini.
Posisi tengkurap bisa menambah tekanan pada sendi dan otot leher, juga pada saraf. Sebagai akibatnya, Anda bisa sering mengalami nyeri, kebas, atau kesemutan.
Hal ini terutama akibat posisi leher yang hanya menghadap ke satu sisi selama berjam-jam.
Selain itu, tidur tengkurap kurang cocok bagi mereka yang ingin menghindari keriput wajah dan mempertahankan bentuk payudara.
Tapi jika Anda hanya bisa tidur dalam posisi tengkurap, disarankan untuk menaruh bantal untuk menyangga dahi, dan posisikan wajah atau kepala menghadap ke bawah, ke arah kasur, bukan menghadap ke kiri atau kanan, agar jalan napas lancar terbuka.
Tidur juga berpengaruh terhadap kesehatan otak. Saat tidur, proses menghilangkan limbah dari otak diduga lebih optimal dibandingkan saat sedang terjaga.
Terkait hal ini, ada posisi tidur yang dianggap paling baik untuk menunjang pembuangan limbah dari otak.
Posisi tidur yang disangga oleh rusuk, alias tidur dalam posisi menyamping, diduga dapat lebih mengoptimalkan proses pembuangan limbah otak saat tidur, serta menurunkan risiko penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.
Posisi tidur menyamping dianggap posisi yang baik untuk mengurangi mendengkur atau mengorok saat tidur.
Tidur menyamping juga sangat dianjurkan bagi wanita hamil, dan dianggap baik bagi mereka yang menderita penyakit asam lambung atau sleep apnea.
Namun, posisi tidur ini tidak dianjurkan bagi mereka yang mengalami sakit leher dan sakit punggung.
Sayangnya posisi tidur menyamping memiliki beberapa sisi negatif, yaitu dapat membuat payudara kendor dan memunculkan kerutan dini di wajah.
Tidur miring juga membuat terbatasnya pernapasan melalui diafragma.
Posisi tidur telentang adalah pilihan posisi tidur yang baik bagi sebagian besar orang. Tidur telentang memungkinkan kepala, leher, dan tulang belakang Anda beristirahat dalam posisi netral.
Dengan demikian, tidak ada tekanan ekstra pada tubuh dan tidak menyebabkan rasa sakit di bagian tubuh tertentu.
Posisi tidur ini juga dapat mencegah penyakit asam lambung, namun pastikan bantal yang digunakan menyangga kepala dengan baik.
Posisi tidur telentang dianggap sebagai posisi tidur yang baik karena dapat mencegah terjadinya kerutan di wajah.
Hal ini masuk akal mengingat tidak ada yang menekan wajah saat tidur dalam posisi ini. Namun, tidur telentang tidak disarankan bagi orang yang mendengkur saat tidur dan penderita sleep apnea.
Untuk bayi, posisi telentang adalah posisi tidur yang baik dan disarankan, dengan alasan keamanan.
Posisi tidur tengkurap atau miring dianggap kurang aman bagi bayi, karena memungkinkan terjadinya gangguan pada pernapasan mereka.
Bayi yang tidur dengan posisi miring dapat berubah posisi menjadi tengkurap, sehingga meningkatkan risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Untuk ibu hamil, posisi tidur yang umumnya direkomendasikan adalah posisi menyamping ke sebelah kiri.
Posisi ini dikatakan baik untuk ibu hamil karena dapat memperlancar aliran darah ke plasenta dan bayi di dalam kandungan.
Namun, jika merasa tidak nyaman saat tidur dalam posisi ini, ibu hamil dapat memilih posisi lain yang dirasa paling nyaman.
Setelah mengetahui keuntungan dan kerugian posisi tidur di atas, pilihlah posisi tidur yang paling baik untuk kesehatan Anda.