Apakah Anda mengalami serangan vertigo?
Kalau jawabannya iya, maka Anda memerlukan kehati-hatian dalam melakukan kegiatan yang bias mengundang resiko.
Seperti diketahui, vertigo merupakan kondisi ketika seseorang merasakan pusing berputar atau lingkungan di sekitarnya seakan berputar.
Vertigo terjadi akibat adanya gangguan di telinga bagian dalam atau kelainan pada sistem saraf. Jika pernah mengalami vertigo, tentunya Anda tahu bahwa kondisi ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan, bahkan bisa dirasakan sangat menyiksa.
Lantas, apa saja hal-hal yang tidak boleh dilakukan agar vertigo tidak bertambah parah?
Serangan vertigo bervariasi. Anda bisa merasa pusing ringan berdurasi sebentar, hingga yang parah dan berlangsung lama.
Jika Anda mengalami yang kedua, bisa dipastikan aktivitas harian akan terganggu karena Anda akan mengalami kesulitan dalam menjaga keseimbangan tubuh.
Vertigo bukanlah sebuah penyakit, tapi merupakan gejala berbagai penyakit.
Beberapa penyakit yang sering memberikan gejala vertigo antara lain benign paroxysmal positional vertigo peradangan pada labirin telinga, penyakit Meniere, tumor otak, stroke, trauma di kepala, migrain, dan lain-lain.
Secara garis besar, vertigo dibagi menjadi dua macam: vertigo perifer dan vertigo sentral.
Vertigo perifer merupakan vertigo yang disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam, sedangkan vertigo sentral disebabkan oleh gangguan pada lokasi yang lebih di atas seperti saraf telinga dan otak.
Vertigo perifer memiliki gejala yang lebih berat saat kambuh dan biasanya disertai gejala mual dan muntah, sedangkan vertigo sentral memiliki gejala yang lebih ringan tapi dari hari ke hari gejala tersebut semakin bertambah. Tingkat keparahan vertigo sentral lebih berat dibandingkan dengan vertigo perifer.
Ada beberapa hal yang dapat memicu kambuhnya vertigo, antara lain perubahan posisi tubuh atau kepala yang mendadak, peningkatan tekanan darah, gangguan elektrolit dalam darah, stres, dan kurang istirahat.
Masing-masing jenis penyakit memiliki pencetus vertigo yang berbeda pula. Untuk itu, Anda perlu mengetahui apa saja hal-hal yang biasanya mencetuskan vertigo, sehingga Anda dapat menghindarinya.
Sedangkan saat vertigo melanda, penting juga supaya Anda tidak melakukan hal-hal yang bisa memperparah vertigo.
Jangan menyetir mobil atau mengendarai motor saat sedang vertigo merupakan hal yang berbahaya.
Bayangkan, harus menyetir saat kondisi pandangan berputar pastinya sulit untuk mengoordinasikan kemudi, sehingga ini sama saja dengan “mengundang” terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Beberapa jenis makanan dapat membuat vertigo yang Anda alami kian parah.
Makanan yang mengandung garam, minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh, serta cokelat dapat memperparah gejala vertigo karena dapat menyebabkan hipertensi.
Selain itu, kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol juga dapat berkontribusi terhadap memburuknya gejala vertigo.
Beberapa jenis obat-obatan ternyata justru dapat memperparah gejala vertigo, antara lain adalah obat-obatan penghilang nyari golongan antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dan aspirin.
Selain itu, obat-obatan golongan steroid seperti prednison dan deksametason juga perlu dihindari karena keduanya dapat memicu terjadinya retensi cairan dan ketidakseimbangan elektrolit yang dapat membuat vertigo Anda lebih parah.
Berenang memang menyehatkan dan dianjurkan untuk dilakukan secara rutin, tapi tidak direkomendasikan saat Anda sedang mengalami vertigo.
Begitu juga halnya dengan melakukan olahraga berat seperti lari. Ini karena lari membutuhkan keseimbangan dan koordinasi tubuh yang baik.
Saat vertigo menyerang, jangan lakukan hal-hal yang disebutkan di atas. Lebih baik segera periksa ke klinik atau rumah sakit terdekat.
Gejala lain yang berhubungan dengan vertigo adalah kehilangan keseimbangan.
Tanda-tanda ini akan memicu pengidap vertigo mengalami kesulitan berdiri atau berjalan, mual, muntah, berkeringat, kadang disertai nistagmus (gerakan mata yang tidak normal) dan pusing.
Harap konsultasikan ke dokter jika vertigo Anda tidak kunjung sembuh.
Dokter biasanya akan menanyakan gejala Anda, melakukan pemeriksaan sederhana, serta menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut. Terutama apabila frekuensi vertigo termasuk sering dialami, sehingga diagnosis vertigo bisa dipastikan.
Pada umumnya, vertigo merupakan gejala yang dipicu oleh gangguan mekanisme keseimbangan pada telinga bagian dalam. Namun, ada beberapa penyakit lain yang juga bisa menjadi penyebabnya.
Jenis vertigo bisa dibagi menjadi dua kategori sesuai dengan penyebabnya.
Sebuat saja vertigo perifer. Ini adalah jenis vertigo yang paling umum. Vertigo perifer dipicu oleh gangguan pada mekanisme keseimbangan yang terletak pada telinga bagian dalam.
Gangguan tersebut meliputi labirinitis, vestibular neuronitis, vertigo posisi paroksismal jinak , dan penyakit Meniere.
Vertigo sentral. Gangguan atau masalah pada serebelum yang terletak di bawah otak besar atau batang otak (bagian bawah otak yang terhubung dengan saraf tulang belakang) berpotensi menyebabkan vertigo ini.
Penyebab vertigo sentral yang lain meliputi migrain, sklerosis multipel, stroke dan transient ischaemic attack