Anda tahu kunyit?
Ya, siapa yang nggak tahu rempang kunyit bewarna kuning kemerahan yang menjadi bumbu wajib beragam masakan.
Ya juga, ketika kunyit bukan hanya sekadar bumbu.
Anda perlu tahu kunyit lebih dari isekadar bumbu karena ia dipercaya bisa mengusir para lansia dari demensia, termasuk alzheimer.
Penelitian menemukan, orang tua yang rutin mengonsumsi kapsul berisi kunyit tiga kali sehari memiliki memori lebih baik.
Dalam studi yang diterbitkan di British Journal of Nutrition menyebutkan, kandungan kurkumin pada kunyit diyakini dapat memblok protein amiloid beta.
Amiloid beta adalah protein yang memicu pembentukan plak di otak. Adanya plak di otak inilah yang menyebabkan alzheimer.
Peneliti percaya, kunyit bisa meningkatkan kekuatan otak dan mencegah penurunan memori di usia tua. Mereka menyimpulkan, makan kari setidaknya seminggu sekali membantu mencegah demensia.
Penelitian juga menguatkan bukti, orang tua yang memiliki budaya makan kari sebagai makanan pokok, memiliki fungsi kognitif yang lebih baik dan prevalensi yang lebih rendah terhadap demensia.
Masalahnya, kurkumin sulit diserap dalam usus. Profesor Alf Lindberg, seorang direktur ilmiah di Cambridge Nutraceuticals mengatakan, butuh tambahan zat lain untuk membantu penyerapan kurkumin.
Sementara itu, Dr Laura Phipps dari Alzheimer Research UK, mengatakan, belum ada penelitian yang dapat membuktikan kurkumin ampuh mencegah demensia.
“Meskipun telah ada beberapa penelitian tahap awal yang menunjukkan efek kurkumin pada kesehatan otak, tetapi saat ini belum ada bukti yang meyakinkan itu bisa mencegah atau mengobati demensia,” kata Laura.
Pencegahan terbaik saat ini atau untuk mempertahankan kesehan otak hingga usia tua adalah konsumsi makanan bergizi seimbang, tidak merokok, aktif bergerak atau rajin olahraga, mengontrol tekanan darah dan Kolesterol.
Keberadaan kunyit sebagai bahan dasar untuk membuat bumbu makanan seperti kari, memang sudah tidak asing lagi.
Tetapi sadarkah Anda bahwa kunyit juga menyimpan manfaat tersembunyi terutama dalam mencegah penyakit demensia atau pikun?
Ya, sebuah riset terbaru mengindikasikan, mengonsumsi kari secara rutin dapat mengurangi risiko mengembangkan kondisi kesehatan yang terkait dengan penuaan seperti demensia.
Para ahli dari Linkoping University, Swedia, menyarankan, memasukkan kari ke dalam menu harian sebanyak sekali atau dua kali dalam seminggu cukup untuk menurunkan kemungkinan seseorang menderita demensia di kemudian hari.
Peneliti berpendapat, kandungan tinggi kurkumin dalam kunyit berperan sangat penting dan merupakan agen utama yang mencegah terjadinya demensia.
Dalam risetnya, ilmuwan dari Swedia melakukan serangkaian percobaan ilmiah dan menguji manfaat potensial dari kurkumin pada lalat buah.
Hasilnya sangat mengejutkan, karena ternyata lalat yang menerima beberapa dari kurkumin secara terus menerus memiliki usia hidup lebih lama ketimbang lalat yang tidak menerima pengobatan kurkumin.
Temuan ini dipublikasikan pada bulan Februari dalam journal PLoS One. Peneliti mengatakan bahwa temuan ini sekaligus menjadi penjelasan ilmiah mengapa risiko Alzheimer dan demensia sangat jarang terjadi di beberapa negara Asia.
Para ilmuwan menggarisbawahi bahwa kurkumin tidak bisa memecah formasi plak amiloid – protein pada otak yang merusak sel saraf – namun memainkan peran penting dalam mempercepat pembangunan serat saraf.
Senyawa dalam kurkumin juga dipercaya para ahli dapat mengurangi pembentukan oligomer, molekul berukuran sedang yang terbentuk di dalam serat saraf yang berbahaya untuk sel-sel saraf.
Prof Per Hammarstrom, salah satu pemimpin studi, mengatakan, sebenarnya ada sejumlah teori yang menjelaskan soal bagaimana cara kerja oligomer sehingga dapat menyebabkan proses degeneratif pada otak.
Salah satunya, misalnya, terjebaknya oligomer di dalam serabut saraf sehingga merusak rangsangan sinyal yang datang dari otak.
Akibatnya, rangsangan sinyal menjadi terhambat, dan disinilah kurkumin bekerja dengan memperbaiki proses ini.
Hammarstrom menambahkan bahwa masih ada banyak lagi manfaat kesehatan yang diperoleh dari kurkumin termasuk meningkatkan fungsi sistem pencernaan, menurunkan risiko masalah kardiovaskular seperti serangan jantung atau trombosis, serta sebagai obat penghilang rasa sakit alami.