Siapa sih yang tidak ingin menghilangkan lemak di perut?
Ya, mungkin termasuk Anda.
Mengusir lemak di perut memang tak cukup hanya dengan olahraga yang fokus pada perut, tapi juga dipengaruhi beberapa faktor lainnya yang menyangkut gaya hidup.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membakar lemak di perut.
Kunci utamanya ada empat, yaitu olahraga, diet, tidur, serta manajemen stres. Lalu, bungkus keempatnya dengan tekad kuat dan disiplin.
Menghilangkan lemak tidak bisa instan, justru perlu perjuangan.
Secara umum ada dua jenis lemak yang sering Anda temui: lemak yang menonjol di perut (viseral) dan lemak yang berada di bawah lengan atau paha
Lantas, antara lemak perut dan lemak paha yang mana yang paling sulit dihilangkan? Simak penjelasannya di bawah ini.
Lemak di perut identik dengan lemak viseral. Lemak viseral adalah lemak yang ditemukan dalam rongga perut. Lemak ini membungkus organ-organ internal dalam tubuh, seperti hati dan limpa.
Sulit sebenarnya untuk melihat ada berapa banyak jumlah lemak perut yang ada dalam tubuh seseorang secara kasat mata. Akan tetapi, perut yang buncit dan pinggang lebar bisa jadi tanda bahwa Anda memiliki lemak perut yang berlebihan.
Lemak semacam ini bisa mengganggu fungsi organ-organ dalam lainnya di dalam tubuh dengan mengeluarkan zat-zat berbahaya.
Bedanya dengan lemak subkutan, lemak subkutan disimpan tepat di bawah kulit Anda, terutama di paha. Lemak paha ini dengan mudah bisa Anda cubit atau jepit dengan tangan, berbeda dengan lemak perut yang berada di dalam.
Lemak paha alias subkutan pada jumlah cukup juga sebenarnya diperlukan untuk menghangatkan tubuh. Sayangnya kalau terlalu banyak bisa berakibat buruk dan menjadi tanda obesitas atau berat badan berlebih.
Dilansir dari laman Livestrong, pada dasarnya ketika Anda sedang mengurangi kalori dari makanan dan berolahraga lebih sering, Anda akan kehilangan lemak perut terlebih dahulu.
Sifat lemak viseral ini aktif secara metabolik, inilah yang membuat lemak viseral mampu merespon perubahan pola makan.
Nah, semakin banyak jumlah lemak viseral, pembakaran lemak semakin sulit dituntaskan. Inilah yang biasanya terjadi pada orang yang sudah dewasa.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, lemak viseral termasuk jenis lemak yang jaringannya aktif. Itu artinya, lemak perut ini tidak hanya menumpuk, tetapi bisa melepaskan sesuatu ke dalam tubuh, yakni hormon dan senyawa pemicu peradangan.
Faktanya, lemak perut bisa merangsang produksi hormon dalam tubuh. Hormon utama yang dirangsang oleh lemak ini adalah hormon kortisol.
Semakin tingginya kadar hormon kortisol, maka akan memicu tubuh untuk menyimpan lemak viseral lebih mudah lagi, plus hormon ini juga merangsang rasa lapar.
Nah, kadar hormon kortisol di dalam tubuh yang berlebihan inilah yang membuat banyak orang dengan perut buncit jadi putus asa, karena sulit untuk dihilangkan.
Ditambah lagi, kalau orang tersebut sedang dalam keadaan stres. Kortisol akan semakin banyak dihasilkan.
Sekali lemak viseral ini ada, maka produksi kortisol akan selalu muncul. Semakin banyak lemak viseralnya, maka akan semakin sulit juga dihilangkan karena kortisol pun akan semakin banyak dalam tubuh.
Jadi itulah penjelasan mengapa lemak perut akhirnya lebih sulit untuk diatasi daripada masalah lemak paha. Namun, apa pun kondisi Anda tentu tak ada salahnya untuk periksa ke dokter, olahraga rutin, dan hidup sehat secara keseluruhan.
Atur pola makan agar rendah karbohidrat. Diet rendah karbohidrat adalah cara yang efektif menghilangkan lemak perut.
Bahkan beberapa penelitian menunjukan bahwa diet rendah karbohidrat lebih efektif menghilangan lemak perut dibandingkan dengan diet rendah lemak.
Selain itu, olahraga juga sangat penting untuk menghilangkan lemak perut ataupun lemak paha. Idealnya lakukan olahraga jantung paru yang bisa meningkatkan detak jantung dan latihan kekuatan yang bisa meningkatkan kekuatan otot.
Contoh olahraga kardio yang bisa Anda lakukan yaitu lari, bersepeda, senam aerobik, dan berenang. Contoh latihan kekuatan yang bisa dilakukan seperti squat, push up, dan angkat beban.
Yang tidak kalah pentingnya, Anda juga harus mengelola stres. Stres akan membuat tubuh jadi lebih mudah menyimpan kelebihan lemak viseral. Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dan teknik manajemen stres bisa dilakukan untuk mengurangi stres.
Ada beberapa cara untuk mengendalikan lemak perut
Pertama dengan olahraga. Olahraga rutin akan mengurangi semua lemak, termasuk lemak visceral. Lakukan setidaknya tiga puluh menit olahraga ringan, paling tidak lima hari seminggu.
Jalan santai keliling kompleks perumahan juga bisa, selama itu cukup membuat Anda berkeringat dan bernapas lebih berat, dengan detak jantung Anda lebih cepat dari biasanya.
Untuk mendapatkan hasil yang sama dengan waktu yang lebih singkat, tingkatkan kecepatan Anda dan perkuat latihan Anda, seperti joging atau jalan cepat. Anda dapat melakukannya lebih singkat, selama dua puluh menit sehari, selama empat kali kali seminggu.
Olahraga dengan sepeda statis, mesin eliptikal di gym, atau mesin pendayung juga efektif. Intinya, penting unyuk tingkatkan denyut jantung Anda selama tiga puluh menit setidaknya tiga kali per minggu.
Hal tersebut membantu menurunkan beberapa lemak visceral Anda.
Tidak ada diet instan untuk lemak di perut. Tetapi ketika Anda menurunkan berat badan dengan diet apa pun, lemak perut biasanya adalah yang pertama menghilang.
Cobalah makan makanan berserat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada orang yang makan 10 gram serat per hari, penumpukan lemak visceral-nya dari waktu ke waktu lebih rendah daripada yang lain. Untuk melakukan hal ini sangat sederhana, seperti memakan dua buah apel kecil, secangkir kacang hijau, atau setengah cangkir kacang kedelai dalam sehari.
Memiliki waktu tidur yang cukup dapat membantu mengecilkan jumlah lemak di perut Anda.
Setiap orang pernah dan mungkin sering mengalami stres. Tetapi bagaimana cara Anda menanganinya, itulah yang penting.