Siapa yang bisa membantah berolahraga tidak mendatangkan manfaat yang baik untuk kesehatan dan kebugaran tubuh?
Walau pun diyakini mampu menghasilkan manfaat sehat, masih saja ada sebagian orang yang tak melakukannya, alasannya karena tak sempat.
Tak jarang juga ada yang beralasan karena sudah lelah dengan pekerjaan mereka sehari-sehari, sehingga memilih langsung istirahat ketimbang berolahraga.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat telah merekomendasikan bagi orang dewasa untuk memiliki waktu yang intens dalam berolahraga, setidaknya selama dua jam setengah setiap seminggu.
Sayangnya, menurut CDC hampir delapan puluh persen orang dewasa tidak memenuhi hal tersebut, karena alasan waktu dan energi untuk melakukannya butuh ‘perjuangan’.
Seperti ditulis oleh media terkenal “Independent,” Rabu, 01 Juni 2016, berolahraga teratur tak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, tetapi juga untuk kesehatan jiwa.
Manfaat psikologis dari berolahraga berdasarkan penelitian dari Association for Applied Sport Psychology bisa meningkatkan suasana hati
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat membuat suasana hati lebih baik.
Studi lainnya mengatakan bahwa olahraga mengangkat beban atau berlari dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesehatan mental.
Pada penelitian yang dilakukan kepada delapan ribu penduduk menemukan bahwa secara umum, orang-orang yang berolahraga secara teratur lebih puas dan bahagia dengan hidup mereka daripada mereka yang tidak.
American Psychological Association juga mengatakan bahwa berolahraga dapat membantu membuat Anda merasa lebih bahagia.
“Hubungan antara berolahraga dan suasana hati cukup kuat,” ujar Michael Otto, selaku Profesor Psikologi Universitas Boston kepada APA.
“Biasanya, lima menit setelah olahraga Anda akan mendapatkan efek penambah suasana hati,” tambahnya.
Tak sedikit orang yang merasa stres setelah bekerja, memilih untuk menghindari berolahraga karena sudah merasa lelah.
Padahal, berolahraga dapat mengurangi tingkat stres secara keseluruhan, serta meningkatkan kemampuan untuk mengatasi dan menangani situasi beban mental yang berat.
“Berolahraga mungkin dapat menjadi cara biologis untuk ketangguhan otak sehingga stres dapat berkurang,” kata Otto.
Selain meningkatkan suasana hati, menurut sebuah lembaga penelitian, berolahraga teratur juga dapat mendukung citra tubuh yang sehat.
Entah karena perubahan fisik tubuh ataupun rasa bangga menyelesaikan sejumlah set latihan, efek positif dari rutinitas ini dapat menimbulkan kepuasan, yang berimbas pada rasa percaya diri.
Seperti yang telah diketahui, cukup tidur berarti lebih banyak energi sepanjang hari. Olahraga secara teratur ini diyakini membantu jadwal tidur yang teratur juga.
Sebuah studi pada orang-orang muda menemukan bahwa mereka yang berolahraga secara intens, mendapatkan kualitas tidur malam yang lebih baik ketimbang yang tidak.
Selain itu, orang yang berolahraga secara giat juga cenderung akan tidur lebih cepat, dan risiko terbangun di tengah tidur akan berkurang, serta akan tidur lebih nyenyak
Bagi beberapa orang, berolahraga begitu bangun tidur sebelum mengonsumsi apapun dianggap sebagai momen paling baik. Namun sebagian lagi beranggapan, perlu makan terlebih dahulu sebelum menjalankan olahraga.
Perdebatan kedua hal tersebut ternyata memang terjadi karena perbedaan kondisi pada masing-masing orang.
Ahli nutrisi dan fisiologi olahraga University of Missouri mengatakan bahwa kondisi fisiologi pada satu orang bebeda dengan lainnya, seperti yang dirilis SELF.
Diketahui asupan karbohidrat sebelum melakukan aktivitas akan memberikan energi lebih pada tubuh.
Menurut Kelly Pritchett dari Central Washington University, karbohidrat diubah tubuh menjadi glikogen saat beraktivitas, termasuk olahraga, sebagai bahan bakar tubuh.
Pritchett termasuk ahli yang merekomendasikan untuk melengkapi karbohidrat sebelum olahraga.
Menurut Pritchett, dua hingga tiga jam sebelum olahraga direkomendasikan makan makanan tinggi karbohidrat, protein sedang, dan rendah serat.
Asupan itu akan membuat tubuh lebih berenergi dan bisa membuat olahraga yang dilakukan semakin intens.
Di sisi lain, olahraga dengan perut kosong pun sebenarnya tidak menimbulkan masalah pelik.
“Secara fisiologis, tidak berbahaya berolahraga dengan perut kosong,” kata Ball, dikutip Fox News.
Meski tidak berbahaya, namun berolahraga dengan perut kosong perlu disesuaikan dengan tingkat intensitas dan tujuan berolahraga.
Bila akan berolahraga berat, disarankan mengonsumsi camilan sebelum olahraga.
Beberapa penelitian menunjukkan hal yang bertentangan. Sejumlah studi menunjukkan olahraga dengan perut kosong lebih mudah membakar lemak.
Namun sebagian yang lain, fungsi olaharaga akan lebih optimal dengan perut yang terisi cadangan energi.
“Tapi konsumsi pasca olahraga itu lebih penting,” kata Ball.
“Pastikan mengisi tenaga dengan makanan tinggi protein setelah berkeringat untuk membantu otot memperbaiki jaringan dan memaksimalkan keuntungan semua kerja keras yang sudah dilakukan.”
Selain itu olahraga dengan berjalan kaki juga sangat bermanfaat untuk kesehatan
Walau terlihat biasa, berjalan kaki merupakan olahraga paling natural yang paling mudah untuk dilakukan.
Tidak perlu susah-susah pergi ke tempat fitnes atau membeli peralatan olahraga lainnya. Yang kamu perlukan hanyalah berjalan kaki saja.
Selain membuat badan lebih sehat dan segar, berjalan selama sepuluh menit, endorphin atau hormon yang memberikan sensasi kebahagiaan akan dilepaskan.
Perasaan marah, stres, dan juga tekanan akan terlepaskan.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa, orang-orang yang rajin berjalan secara teratur, dapat mengurangi kesempatan sakit sekitar lima puluh persen.
Berjalan secara teratur dapat membangun tulangmu lebih kuat dan juga mencegah penyakit tulang yang menurunkan kualitas jaringan tulang, yang akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.
Studi menyatakan bahwa dengan berjalan secara teratur dapat mencegah penyakit mudah lupa ini sekitar lima puluh persen.
Berjalan juga dapat mengembangkan sirkulasi darah dan meningkatkan denyut jantungmu, sangat baik untuk aktivitas yang sehat pada jantung