close
Nuga Sehat

Makanan Pantangan Bagi Penderita Maag

Apa yang kita konsumsi bisa mempengaruhi kondisi kesehatan dengan signifikan.

Sebagai contoh, jika kita mengalami riwayat masalah asam lambung layaknya maag atau GERD, sebaiknya juga lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.

Sebenarnya, makanan apa sajakah yang sebaiknya dihindari agar maag tidak mudah kambuh?

Pakar kesehatan menyebut makanan akan langsung memasuki bagian lambung beberapa saat setelah kita telan.

Jika makanan yang dikonsumsi tidak ramah bagi lambung, maka organ ini akan mengalami gangguan dengan gejala seperti perut kembung, sensasi nyeri pada ulu hati, kenaikan asam lambung hingga kerongkongan, nyeri pada perut, mual-mual, hingga muntah.

Berbagai gejala kesehatan ini tentu akan membuat kita merasa tidak nyaman. Bahkan, ada orang yang sampai tidak mampu berpikir dengan jernih atau melakukan aktivitas dengan normal akibat munculnya gejala-gejala kesehatan ini.

Pakar kesehatan menyarankan penderita maag untuk lebih cermat dalam memilih makanan dan minuman yang mereka konsumsi agar tidak mudah mengalami gejala kekambuhan maag.

Masyarakat Indonesia cenderung gemar mengonsumsi makanan pedas dan asam.

Masalahnya adalah makanan yang pedas dan asam bisa meningkatkan risiko kekambuhan maag.

hal ini disebabkan oleh kemampuan makanan-makanan ini dalam memicu iritasi pada lapisan mukosa lambung. Selain itu, makanan dengan sifat asam dan pedas juga bisa membuat produksi asam lambung meningkat dengan signifikan.

Beberapa jenis makanan dengan sifat asam dan pedas yang sebaiknya mulai dihindari oleh penderita maag adalah sambal, pempek, rujak, dan lain-lain.

Sayangnya, makanan dengan kandungan lemak tinggi cenderung memiliki rasa yang nikmat. Sebagai contoh, gorengan atau makanan cepat saji tentu sangat sayang untuk tidak dicicipi, bulan?

Padahal, makanan-makanan ini bisa dengan mudah membuat gejala maag kambuh.

Hal ini disebabkan oleh lemak yang cenderung membuat pencernaan berjalan dengan jauh lebih lambat. Lambung pun tak kunjung mampu mengosongkan diri dan membuat produksi asam lambung meningkat dengan signifikan.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan dengan melibatkan seratusan penderita masalah maag, dihasilkan fakta bahwa mereka yang mengonsumsi makanan tinggi lemak lebih rentan mengalami kekambuhan gejala penyakit ini dan cenderung membutuhkan waktu penyembuhan jauh lebih lama dibandingkan dengan penderita maag yang mau mengubah pola makan menjadi lebih sehat.

Kafein tak hanya ditemukan pada kopi.

Makanan atau minuman lainnya seperti teh dan cokelat juga memiliki kandungan kafein meskipun biasanya tidak sebanyak yang ada di dalam kopi.

Masalahnya adalah bagi penderita maag, mengonsumsi makanan dan minuman dengan kandungan kafein ini bisa meningkatkan risiko kekambuhan maag sehingga sebaiknya dibatasi atau bahkan benar-benar dihindari.

Minuman berkarbonasi atau minuman bersoda biasanya memiliki kandungan gas di dalamnya.

Meski hal ini bisa membuat rasa dari minuman menjadi lebih nikmat dan menyegarkan, hal ini bisa mempengaruhi otot sfinger pada kerongkongan sehingga bisa menyebabkan kenaikan asam lambung dan gejala maag.

Meski biasanya baik bagi kesehatan, beberapa jenis sayuran, buah-buahan, atau tanaman herbal seperti jeruk, daun mint, sawi, kol, selada, hingga jahe sebaiknya tidak dikonsumsi dengan sembarangan oleh penderita maag karena bisa memicu gangguan pada lambung yang berpotensi menyebabkan kekambuhan gejala maag.