Banyak makan ikan cacingan?
Itu mitos karatan. Usang.
Justru, kini, banyak ikan bisa bikin kesehatan jadi paripurna, atau sempurna.
Makan ikan bisa membuat segalanya beres. Terhindar dari penyakit jantung, awet muda, dan sebagainya- sebagainya.
Bahkan sebuah studi terbaru, yang sedikit mengejutkan, makan ikan bisa meredakan sikap agresif seseorang saat bertindak atau mengambil keputusan.
Studi terbaru tentang makan ikan bisa menurunkan sikap agresif ini datang dari hasil penelitian “Children’s Hospital Oakland Research Institute.”
Penelitian itu menyebut serotonin dijelaskan sebagai mata rantai yang hilang menjelaskan mengapa vitamin D dan asam lemak omega 3 dari sumber makanan laut dapat memperbaiki gejala yang berhubungan dengan gangguan otak yang luas.
Serotonin mempengaruhi berbagai macam fungsi kognitif dan perilaku, termasuk suasana hati, pengambilan keputusan, perilaku sosial, perilaku impulsif, dan bahkan memainkan peran dalam pengambilan keputusan sosial, Medis Xpress melaporkan, seperti dikutip Radio Pakistan.
Bahkan banyak gangguan klinis, seperti gangguan spektrum autisme, attention deficit hyperactivity disorder, gangguan bipolar, skizofrenia, dan berbagi bentuk depresi menunjukkan kondisi yang sama yaitu rendahnya serotonin di otak.
Eicosapentaenoic acid meningkatkan pelepasan serotonin dari neuron presinaptik dengan mengurangi molekul sinyal inflamasi di otak yang dikenal sebagai prostaglandin seri E2, yang menghambat pelepasan serotonin dan menunjukkan bagaimana peradangan dapat memberikan dampak negatif dari serotonin di otak.
Studi mengungkap hubungan mekanistik yang menjelaskan mengapa kekurangan vitamin D dan sumber omega 3 dari laut berinteraksi dengan jalur genetik, seperti jalur serotonin, yang penting untuk perkembangan otak, kognisi sosial, dan pengambilan keputusan.
Bahkan banyak mengunsumsi ikan bisa juga meredakan kecemasan
Sebuah penelitian terbaru di Brasil menunjukkan bahwa banyak para pekerja l yang jarang atau tidak pernah mengonsumsi ikan seperti salmon dan tuna ternyata mengalami kecemasan di tempat kerja, dibandingkan mereka yang mengonsumsi ikan tersebut setidaknya sekali dalam seminggu.
Situs “Newsmaxhealth.com,” menulis ikan dapat mengatasi kecemasan karena mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi.
“Untuk menjaga kesehatannya para pekarja harus memiliki pola makan yang sehat,” ujar Juliana Vaz, kepala penelitian.
Dia merekomendasikan sayuran, daging, unggas dan ikan sebagai makanan yang baik untuk pekerja.
Namun, pekerja harus berhati-hati saat mengonsumsi berbagai ikan laut atau berbagai jenis seafood.
Kandungan merkuri yang terbawa oleh ikan harus menjadi pertimbangan.
Semakin besar ukuran ikan, semakin mungkin membawa lebih banyak merkuri, demikian pertimbangan yang diberikan Dr Roger W. Harms, di Klinik Mayo Amerika Serikat.
Sebagai sumber protein tanpa lemak dan bernutris ikan merupakan pilihan menu menakjubkan.
Ikan adalah makanan yang rendah kalori, berprotein tinggi yang baik untuk otak.
Semua manfaat tersebut berasal dari asam omega 3 lemak tak jenuh ganda, populer disebut sebagai omega 3, yang banyak terdapat dalam minyak ikan.
Tubuh manusia tidak bisa secara alami menghasilkan omega 3. Meski demikian nutrisi tersebut dibutuhkan oleh tubuh agar sehat.
Hubungan antara omega 3 dan kesehatan jantung sudah sejak lama kita tahu. Namun, beberapa penelitian baru menunjukkan cukup bukti, bahwa ikan yang tinggi asam lemak sangat penting untuk kesehatan tubuh secara umum.
Kabar baiknya, jika Anda bukan penggemar ikan, penelitian mengatakan, makan ikan hanya dua atau tiga kali dalam satu minggu cukup untuk dapat menuai keuntungannya. Salmon, salah satu ikan pendonor omega 3 tertinggi, dengan berat empat ons mengandung sekitar satu setengah gram asam lemak.
Ikan lainnya seperti tuna, sarden, dan halibut juga mengandung kadar omega 3 yang tinggi. Jika Anda seorang vegetarian yang tidak makan produk hewani, Anda bisa mendapatkan jumlah harian asam lemak omega 3 yang disarankan melalui omega-3 DHA atau suplemen minyak ikan.
Meski demikian, dokter tetap menyarankan untuk mendapatkan manfaat sehat ikan dengan mengonsumsi makanan yang nyata. Berikut ini adalah tujuh alasan kenapa Anda sebaiknya menambah dosis ikan pada menu makan Anda, seperti dilansir dari laman Natural Health:
Di Denmark ditemukan perempuan yang mengonsumsi sedikit sampai tidak makan ikan sama sekali memiliki risiko masalah jantung
Penelitian itu dimuat dalam jurnal Hypertension: Journal of the American Heart Association. Jumlah tersebut dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi ikan setidaknya satu kali seminggu.
Ditemukan pula, perempuan yang jarang mengonsumsi ikan memiliki risiko penyakit tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan mereka yang sering. Penelitian lain juga menemukan, makan ikan yang tinggi omega 3 dapat memangkas kadar lemak darah, berkontribusi terhadap rendahnya risiko penyakit jantung.