Melawan “tua.?” Kenapa tidak! Yang tidak boleh itu melawan umur.
Sebuah penelitian terbaru yang dikutip “nuga” dari tulisan di “Daily Mail,” menyebutkan bahwa pria bisa melawan “tua” dengan melakukan hal-hal sederhana.
Campakkan rokok, katakan tidak pada alkohol, kalahkan malas olahraga dan biasakan diri dengan pola hidup sehat. Cara sederhana ini, kalau disiplin dilakukan, berarti Anda sudah mengalahkan “tua.”
Dengan pola sederhana ini pula, hasil penelitian yang dirilis “Daily Mail,” dari Swedia itu menunjukkan bahwa empat dari lima pria bisa menghindari serangan jantung, jika mereka melakukan perubahan sederhana dalam gaya hidup mereka.
“Dari penelitian ini, kita mengetahui bahwa gaya hidup sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Hanya dengan melakukan hal-hal sederhana dan menghindari kebiasaan buruk, terutama pada pria, bisa mengurangi risiko kematian dini,” sebut Professor Agneta Akesson dari Institute of Environmental Medicine at the Karolinska Institute in Sweden, seperti dilansir Daily Mail.
Pria dengan gaya hidup optimum, atau dengan kata lain, tidak merokok, berolahraga sekitar satu jam per minggu, menjaga asupan nutrisi dan hanya minum satu atau dua gelas anggur seminggu, punya harapan hidup yang lebih panjang dari mereka yang melakukan banyak kebiasaan buruk.
Anda harus tahu juga tentang “tua” itu apa. Salah satu “penyakit tua” adalah demensia atau pikun. Demensia terjadi karena penyakit alzheimer.
Gangguan demensia alzheimer bisa terjadi secara bertahap dimulai dimulai dengan penurunan daya ingat atau mudah lupa. Orang dengan demensia juga mulai kesulitan mencari kata-kata, mengatur keuangan, dan mengalami perubahan emosi serta kepribadian maupun perilaku.
Selain itu, akan sering merasa bingung, suka mengulang-ngulang suatu kejadian, sulit melakukan tugas sehari-hari, muai tidak merawat diri, dan menjaga penampilan.
Orang dengan demensia akan sulit berkomunikasi, tidak mampu mengenali anak sendiri, keluarga, bahkan dirinya sendiri. Mereka juga tak bisa melakukan aktivitas sehari-hari dan seakan kembali seperti bayi yang perlu dibantu orang lain untuk melakukan segala sesuatu.
Alzheimer sendiri hingga saat ini dinyatakan belum ada obat yang bisa menyembuhkan penderitanya. Obat hanya mampu memperlambat proses gangguan pada otak. Penyakit ini akan diderita seseorang hingga ia meninggal dunia. Namun, alzheimer bisa dicegah.
Memang melawan usia adalah keniscayaan, tapi menghentikan penuaan masih bisa dilakukan. Makanya mulai sekarang cegahlah risiko demensia dengan campakkan rokok, rutinlah berolahraga minimal, asupan makanan sehat dan jangan biarkan otak Anda berhenti berpikir.
Tetap lah membaca dan menulis, bermain puzzle untuk membuat otak tetap bekerja. Jangan lupa untuk mendengarkan musik. Anda juga bisa mencoba melakukan kerajinan tangan.
Hal lainnya, jangan menghentikan aktivitas selama mereka masih bisa melakukannya. Di usia tua, mereka harus tetap bersosialisi seperti mengunjungi saudara dan kerabat, atau bergabung dengan komunitas yang disukai.
Mereka harus tetap disibukkan dengan melakukan aktivitas sosial, seperti mengurus lembaga sosial, jalan-jalan, dan ke tempat ibadah. Bersosialisasi ternyata juga bisa menstimulus otak.