Masalah kesehatan yang terkait dengan proses penuaan adalah gangguan penglihatan.
Hal ini umum terjadi karena penuaan menyebabkan penurunan fungsi berbagai organ tubuh, seperti sistem saraf, jantung dan pembuluh darah, serta alat indera, termasuk mata.
Gangguan penglihatan dapat menyebabkan penderitanya sulit untuk melakukan kegiatan sehari-hari, berisiko mengalami cedera karena terjatuh, bahkan mengalami depresi akibat keterbatasan ini.
Ada beberapa gangguan penglihatan yang sering ditemui pada lansia
Sebut saja katarak Katarak adalah kondisi yang menyebabkan lensa menjadi keruh, sehingga penderitanya mengalami penglihatan kabur, ketidakmampuan melihat dalam cahaya yang redup, silau ketika melihat cahaya dan penglihatan ganda
Selain itu ada presbiopi. Presbiopi adalah gangguan penglihatan jarak dekat akibat penurunan elastisitas lensa dan fungsi otot bola mata seiring bertambahnya usia. Keluhan yang biasanya dialami adalah: openurunan kemampuan melihat jarak dekat. rasa lelah atau pegal pada mata dan nyeri kepala
Mata kering adalah kondisi yang terjadi akibat penurunan produksi air mata dan penguapan lapisan air mata. Gejala yang dirasakan bisa berupa:, mata merah dan terasa panas, penglihatan kabur, nyeri pada mata seperti ada pasir di mata dan mata cepat lelah
Infeksi juga sering terjadi pada lansia karena adanya gangguan pembuangan air mata, kerusakan lapisan mata, dan penurunan kekebalan tubuh. Penyakit infeksi mata yang kerap terjadi pada lansia adalah konjungtivitis, keratitis, dan endoftalmitis.
Biasanya, pasien yang mengalami infeksi mata akan mengeluhkan nyeri, silau, dan merah pada mata, serta gangguan penglihatan.
Pada glaukoma, terjadi penyumbatan aliran cairan bola mata, sehingga cairan tersebut akan menumpuk dan mengakibatkan tekanan dalam bola mata meningkat. Tingginya tekanan dalam bola mata ini akan merusak serabut saraf penglihatan.
Gejala utama glaukoma adalah penurunan luas lapang pandang, yang biasanya dikeluhkan seperti melihat dari lubang kunci. Gejala ini tidak signifikan pada tahap awal, sehingga sulit terdiagnosis.
Masalah kesehatan yang umum diderita oleh lansia, seperti hipertensi dan kadar gula darah tinggi, dapat memicu terjadinya retinopati atau kerusakan pada lapisan retina.
Penderita retinopati biasanya mengalami gejala berupa, penglihatan yang kabur, objek melayang (floaters) atau adanya area hitam pada penglihatan, kesulitan membedakan warna dan gangguan melihat saat malam hari
Orang yang telah berusia di atas 65 tahun disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata setiap 1-2 tahun sekali, walaupun tidak ada keluhan.
Sedangkan lansia dengan diabetes melitus disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata setiap tahun sejak terdiagnosis, dan lansia yang memiliki risiko glaukoma disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata setiap 6-12 bulan sekali.
Selain rutin memeriksakan mata, Anda dianjurkan untuk menerapkan pola makan yang sehat, menjaga kebersihan, rajin berolahraga, dan beristirahat yang cukup guna mencegah terjadinya gangguan penglihatan di hari tua.