Seiring bertambahnya usia, tubuh akan ikut menua sehingga lambat laun berdampak pada kebugaran fisik Anda.
Penuaan membuat massa otot tubuh mulai menyusut hingga tiga sampai lima persennya setiap sepuluh tahun sejak Anda berusia tiga puluh tahun.
Otot yang hilang kemudian digantikan dengan lemak yang memunculkan berbagai masalah kesehatan.
Selain itu, bertambahnya simpanan lemak juga ikut memengaruhi keseimbangan tubuh dan kekuatan persendian. Otot dan sendi yang kaku akan membuat Anda menjadi lebih sulit bergerak.
Ditambah lagi, metabolisme tubuh juga mulai menurun seiring dengan pertambahan usia sehingga berat Anda lebih mudah naik.
Namun Anda para kaum Adam jangan khawatir dengan proses penuaan ini. Kebugaran tubuh pria di usia 40 tahun ke atas bisa dijaga dengan berbagai tips di
Penuaan memang tidak bisa dicegah, tetapi bisa diperlambat dan diminimalisir efeknya dengan menerapkan gaya hidup yang tepat. Berikut ini berbagai cara menjaga kebugaran tubuh pria di usia 40-an yang bisa Anda praktekkan sehari-hari:
Dr. Vonda Wright, spesialis bedah ortopedi di University of Pittsburgh mengatakan bahwa pria usia 40 tahunan tidak perlu olahraga lebih berat dan lebih sering. Yang Anda perlukan adalah strategi olahraga yang tepat.
Di usia kepala empat ini, Anda perlu lebih memfokuskan rencana olahraga Anda pada latihan kelenturan dan keseimbangan tubuh.
Dua hal ini membantu menjaga kebugaran tubuh pria dalam jangka panjang dengan mengurangi kekakuan otot serta persendian, yang dapat mengurangi risiko jatuh dan cedera di masa senja nanti.
Wright juga menyarankan Anda untuk melakukan peregangan dinamis dibandingkan dengan peregangan statis.
Misalnya jump squats, yaitu lompat ke atas yang diakhiri dengan pose squat, atau lari di tempat tapi naikkan lutut sampai sejajar dada. Kenapa?
Ternyata ada beberapa penelitian yang melaporkan bahwa peregangan statis dapat memperburuk kinerja otot, terlebih jika dilakukan selama enam puluh detik atau lebih.
Sementara peregangan dinamis seperti lunges atau squat justru menambah kelenturan otot dan meningkatkan koordinasi serta keseimbangan tubuh yang jauh lebih baik.
Mengonsumsi makanan sehat seperti buah, sayuran, protein, biji-bijian, hingga menghindari makanan tinggi gula dan juga olahan membantu Anda tetap sehat.
Namun selain itu, untuk menghindari hilangnya massa otot saat Anda bertambah tua maka Anda perlu strategi baru dalam mengonsumsi makanan.
Menurut Chris Jordan, M.S., C.S.C.S., direktur fisiologi olahraga di Johnson & Johnson Human Performance Institute, menyatakan bahwa menambahkan protein pada makanan yang Anda makan dapat membantu menurunkan indeks glikemik makanan tersebut secara efektif.
Misalnya, saat Anda ingin makan makanan manis seperti kue cokelat tanpa menaikkan kadar gula darah, maka Anda bisa menambahkan irisan alpukat di atasnya.
Anda juga bisa mengonsumsi berbagai sumber protein lainnya yang baik untuk tubuh. Cara ini telah terbukti mampu membangun dan mempertahankan massa otot Anda.
Menantang tubuh dengan cara yang sama setiap hari selama beberapa waktu sebenarnya menjadi cara yang efisien untuk melatih tubuh. Akan tetapi, hal ini juga bisa meningkatkan risiko cedera dan juga kebosanan.
Padahal, olahraga menjadi salah satu aktivitas yang wajib dinikmati prosesnya.
Oleh karena itu, menantang tubuh dengan memilih latihan yang berbeda dapat menambah variasi latihan dan memungkinkan Anda menjadi lebih bugar dan awet muda.
Selain itu, Anda juga bisa menambah dan mengurangi beban latihan disesuaikan dengan kemampuan diri.