close
Nuga Sehat

Menjaga Pola Tidur Sehat Saat Bulan Puasa

Menjaga pola tidur di bulan puasa?

Ya, selain harus menahan lapar dan haus selama seharian penuh, banyak orang yang mengeluhkan terganggunya waktu tidur selama bulan puasa.

Penyebabnya adalah  waktu santap sahur di dini hari

Mereka yang berpuasa  harus bangun jauh lebih awal dari biasanya.

Jika kita tak kunjung mendapatkan waktu tidur yang cukup, dikhawatirkan akan mengalami tubuh lemas, mengantuk sepanjang hari, hingga gangguan metabolisme.

Meski harus bangun di dini hari, bukan berarti kita mengalami kurang tidur setiap hari selama bulan puasa.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita perhatikan demi menjaga pola tidur yang sehat.

Mengingat kita bangun lebih awal dari biasanya, sebaiknya kita juga memajukan waktu tidur kita. Sebagai contoh, jika kita terbiasa tidur pukul dua puluh dua cobalah untuk mulai tidur satu jam lebih awal.

Setelah salat tarawih yang bisanya berakhir pukul  dua puluh, kita bisa mulai bersantai agar tubuh dan pikiran mempersiapkan diri untuk tidur malam.

Jika kita bisa tidur sekitar pukul 21.00 setiap malam dan bangun pukul tigadini hari, setidaknya kita sudah tidur selama enam jam, bukan? Hal ini tentu bisa membantu tubuh terasa lebih nyaman dan bugar.

Banyak orang yang tidak menyarankan tidur setelah sahur karena dikhawatirkan akan membuat gangguan pencernaan seperti naiknya asam lambung, namun pakar kesehatan menyebut hal ini perlu untuk dilakukan jika memang kita sudah sangat mengantuk.

Daripada sangat mengantuk di pagi atau siang hari, sebaiknya kita menyempatkan tidur selama 1 atau 2 jam sebelum mulai melakukan aktivitas harian.

Jam istirahat yang biasanya kita gunakan untuk makan siang bisa kita alih fungsikan menjadi jam tidur siang. Meski hanya satu jam, durasi ini sudah bisa membantu memulihkan energi tubuh dan mengatasi rasa kantuk.

Selain itu, tidur siang telah terbukti mampu membantu meningkatkan fungsi otak sehingga kita pun akan lebih waspada, lebih mudah mengingat, dan berkonsentrasi.

Apa yang kita makan bisa memberikan pengaruh besar bagi kebiasaan tidur kita. Sebagai contoh, jika saat sahur kita mengonsumsi makanan dengan porsi yang berat, maka besar kemungkinan kita akan mengantuk di pagi hari karena tubuh yang mencurahkan energinya ke saluran pencernaan.

Masalahnya adalah, mengonsumsi makanan dengan porsi yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan yang akhirnya membuat tidur tidak nyenyak. Kita pun tidak akan mendapatkan waktu tidur yang berkualitas dan akhirnya badan akan terasa lemas seharian.

Jika kita ingin tidur lebih awal dari biasanya, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengondisikan kamar senyaman mungkin sehingga bisa membuat kita lebih mudah mengantuk.

Selain membuatnya menjadi lebih bersih dan rapi, kita juga bisa menjauhkan televisi, komputer, atau ponsel dari kamar tidur demi mencegah paparan layar biru yang bisa menghilangkan rasa kantuk.

Pastikan untuk membuat udara di kamar tidur cukup sejuk sehingga kita pun bisa merasa nyaman dan lebih cepat terlelap.

Rutin berolahraga di bulan puasa bisa memberikan banyak manfaat kesehatan. Hanya saja, kita biasanya disarankan untuk melakukannya di sore hari atau menjelang waktu berbuka agar bisa segera minum setelah melakukannya.

Berolahraga di sore hari juga bisa membuat tubuh dan pikiran lebih rileks yang membuat kita bisa membuat waktu tidur malam lebih berkualitas.