Menyetir sudah menjadi aktivitas harian orang-orang yang tinggal di kota besar. Memang, kendaraan pribadi adalah kebutuhan untuk memenuhi tuntutan zaman modern.
Namun, para pria sebaiknya waspada karena terlalu lama menyetir bisa menurunkan kesuburan.
Studi menemukan bahwa pengemudi taksi memiliki kualitas sperma yang kurang baik dibandingkan pria yang bukan pengemudi taksi.
Menariknya, semakin senior pengemudi taksi tersebut, semakin buruk kualitas spermanya.
Ada alasan mengapa testis atau kelenjar yang memproduksi sperma, disimpan di luar tubuh dalam kantong khusus, tidak seperti ovarium yang disimpan di dalam tubuh.
Alasannya, supaya suhu testis lebih rendah daripada suhu internal tubuh sehingga produksi sel sperma berlangsung lebih optimal.
Testis manusia hanya dapat berfungsi dengan baik jika berada di tempat yang paling dingin dari seluruh tubuh. Anatomi tubuh pria dirancang untuk menciptakan jarak antara testis dan suhu inti tubuh.
Sementara itu, posisi mengendarai mobil bisa meningkatkan suhu testis hingga dua derajat Celsius, padahal kenaikan suhu satu derajat Celsius saja bisa mengurangi jumlah dan pergerakan sperma.
“Jika suhu testis dinaikkan hingga tiga puluh tujuh derajat Celcius, produksi sperma berhenti. Ketika produksi terganggu, dampak negatifnya bisa berlangsung selama berbulan-bulan,” kata Hal Danzer, MD, spesialis kesuburan di Los Angeles, seperti dilansir Health.com.
“Paparan panas mendatangkan malapetaka pada kemampuan reproduksi seorang pria. Jumlah keseluruhan sperma menurun, begitu juga pegerakan dan bentuknya,” kata Paul Shin, MD, urolog di Washington DC.
Selain menyetir, ada banyak kegiatan sehari-hari yang bisa mengurangi kesuburan pria, antara lain berendam di air panas, demam tinggi, kebiasaan memangku laptop, menggunakan celana dalam terlalu ketat, kegemukan, ponsel, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.
Bila Anda berencana segera memiliki momongan, sebaiknya simak beberapa tip untuk menjaga kesehatan sperma berikut, hindari berendam air panas atau hot tub, terlalu sering, gunakan celana boxer, olahraga minimal satu jam, tiga sampai empat kali seminggu
Selenjutnya, hindari olahraga yang memungkinkan cedera pada organ kelamin, konsumsi makanan bergizi seimbang dan cukupi kebutuhan air setiap hari, cukup tidur tujuh sampai delapan jam sehari dan hindari merokok.