Masalah kolesterol tinggi memang lebih terkait dengan kondisi kesehatan pembuluh darah dan jantung, namun pakar kesehatan menyebut masalah kesehatan ini juga bisa memberikan dampak buruk bagi bagian tubuh lainnya, termasuk otot.
Bahkan, sebuah penelitian menghasilkan fakta bahwa kolesterol tinggi sepertinya terkait dengan frekuensi munculnya nyeri atau cedera pada otot.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada empat tahun lalu oleh peneliti gabungan dari University of Canberra serta Monash University, Australia menghasilkan fakta bahwa mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi jauh lebih rentan terkena masalah nyeri otot atau mengalami perubahan struktur otot dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar kolesterol rendah.
Bahkan, risiko untuk terkena cedera otot layaknya otot melintir di bahu hingga gangguan otot Achilles yang sering terjadi pada atlet juga meningkat akibat kolesterol tinggi.
“Berubahnya kadar kolesterol di dalam tubuh terkait erat dengan munculnya tendinopathy atau nyeri otot. Kaitan ini mirip dengan risiko penyakit kardiovaskular akibat masalah kolesterol tinggi.
Sepertinya, kondisi yang buruk bagi kesehatan jantung juga bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan otot,” ucap salah satu peneliti yang terlibat, James Gaida.
Dalam penelitian yang kemudian dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Sport Medicine ini, disebutkan bahwa para peneliti meneliti ulang tujuh belas hasil penelitian lainnya yang terkait dengan kolesterol dan obat penurun kolesterol.
Mereka kemudian membandingkan data ini dengan data kasus nyeri otot yang dialami oleh para partisipan. Dari data inilah diketahui kaitan antara kolesterol tinggi dengan frekuensi nyeri otot.
Kolesterol tinggi ternyata bisa mempengaruhi kondisi otot dan akhirnya menyebabkan datangnya peradangan. Peradangan inilah yang kemudian berpotensi menyebabkan perubahan struktur otot.
Masalahnya adalah kondisi ini bisa membuat otot tak lagi berfungsi dengan baik dan lebih mudah mengalami rasa nyeri.
“Terkadang, nyeri otot bisa disebabkan oleh kolesterol yang terus menumpuk di otot. Hanya saja, bisa jadi hal ini juga terkait dengan faktor genetik,” kata Louis Soslowsky, peneliti dari Penn Center for Musculoskeletal Disorders.
Seringkali, kolesterol tinggi tidak menyebabkan gejala yang jelas, namun terkadang kita bisa merasakan perubahan pada tubuh yang terkait dengan masaah kesehatan ini.
Ada beberapa gejala kesehatan yang disebabkan oleh masalah kolesterol tinggi yang bisa kita rasakan.
Tol pada pembuluh darah arteri yang membuat sirkulasi darah menuju kaki terhambat.
Selain rasa nyeri, terkadang kita juga akan merasa kaki berat dan lelah meskipun aktivitas fisik kita tidak terlalu berat.
Mirip dengan gejala diabetes, namun proses penyembuhan luka masih bisa terjadi meskipun lebih lambat dari biasanya.
Hal ini disebabkan oleh terganggunya aliran darah menuju bagian tubuh yang terluka sehingga bagian kulit yang membutuhkan nutrisi untuk memulihkan diri kesulitan untuk melakukannya dengan cepat.
Tahukah anda jika dua puluh lima persen kolesterol di dalam tubuh bisa ditemukan di dalam otak?
Jika sampai proses metabolisme lemak terganggu sehingga membuat kadar kolesterol jahat melebihi batas normal, hal ini bisa membuat penurunan daya ingat, gangguan emosi, hingga meningkatkan risiko terkena penyakit alzheimer.