Laman situs “pop sugar,” hari ini, Rabu, 23 Agustus, mengingatkan mereka yang gemar olahraga untuk tidak melupakan masa pendinginan usai menjalani kegiatan tersebut.
“Jangan melewatkan sesi pendinginan dengan alasan terbatasnya waktu atau rasa lelah,” tulis “pop sugar.
Seperti saat melakukan kompetisi lari misalnya, duduk-duduk usai berlari ternyata tak cukup dikatakan sebagai sesi pendinginan.
Justru, langsung duduk santai usai olahraga dapat memicu cedera otot di kemudian hari.
Tak memberikan tubuh kesempatan untuk rileksasi setelah olahraga berat bisa memiliki beberapa konsekuensi yang tak menguntungkan.
Walau Anda menganggapnya sepele, hal ini sebenarnya bisa “menyakiti” tubuh dalam jangka panjang.
Walau otot diciptakan cukup tangguh namun, ketangguhan itu bisa berkurang bila Anda sering melewatkan perawatan yang tepat.
Liz Letchford, MS, ATC, spesialis pencegahan cedera mengatakan, langsung duduk-duduk santai setelah melakukan olahraga dapat menyakiti otot. Ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot, keram, bahkan kejang.
Apapun olahraga yang Anda lakukan, hindari langsung duduk santai tanpa peregangan.
Walau Anda tak merasakan efeknya sekarang, nantinya otot Anda tidak akan membaik, tak akan tumbuh dengan baik.
Itu sebabnya banyak yang mengalami sakit otot setelah melakukan olahraga rutin selama 1-2 tahun, yang akhirnya membuat Anda harus berhenti olahraga karena cedera otot maupun sendi.
Lauren Clare, pelatih pribadi dan pelatih kesehatan holistik bersertifikat, menegaskan kebenaran ini.
“Bila Anda tidak benar-benar melakukan pendinginan setelah berolahraga secara intens, tubuh Anda bisa menegang, yang menyebabkan proses pemulihan pasca latihan melambat.
Penumpukan asam laktat di otot bisa membuat Anda merasa sakit dan letih selama beberapa hari berikutnya.”
Sesi pendinginan memberi tubuh Anda kesempatan untuk “memanfaatkan” atau “menyiram” sisa laktat.
Kita semua perlu melakukan pendinginan selama lima sampaui sepuluh menit setelah latihan untuk membantu meningkatkan fleksibilitas otot dan jangkauan gerak demi mengurangi risiko pegal yang parah hingga cedera.
Sebagai langkah pertama, lakukan peregangan daerah kaki, bahu, punggung dan lengan dalam posisi masih berdiri, selama tujuh hingga delapan menit.
Cara ini juga akan membantu tubuh menurunkan suhu secara bertahap.
Lalu, lakukan peregangan sambil duduk, dan barulah diakhiri dengan duduk-duduk santai.
Perlu dipahami, dalam setiap latihan apapun, mau pemula, suka nge-gym atau atlet, tidak hanya dari sisi latihan saja atau gizi, faktor istirahat harus diperhatikan juga.
Istirahat dianggap memiliki peran serupa dengan latihan dan kandungan gizi dalam memaksimalkan proses pembentukan otot.
Sebab, istirahat badan mengeluarkan hormon perbaikan sel otot yang rusak.
Oleh karena itu, setiap ada yang merasa pembentukan ototnya gagal–meskipun sudah latihan dan gizi cukup–evaluasi dulu porsi istirahatnya.
Kalau kamu istirahat bagaimana, akhir pekan jalan-jalan pulang malam atau bagaimana dan kamu larut kerja sampai lupa istirahat atau enggak?.
Istirahat ideal, disarankan adalah tujuh hingga delapan jam per hari.
Dengan begitu pembentukan massa otot akan maksimal dan tidak terganggu.
Kalau kualitas tidur kurang baik, saat hari kerja konsentrasi berkurang. Saat ada tugas enggak bisa dikerjakan dengan baik. Nanti malah menggangu pola makan dan latihan juga