Pada dasarnya, depresi adalah gangguan emosi atau mood yang terjadi terus menerus. Akibatnya, Anda jadi kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari.
Munculnya depresi sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti stres dan faktor biologis, yaitu keseimbangan cairan kimia otak yang menurunkan kemampuan otak untuk menjaga mood tetap stabil.
Meskipun stres memiliki peran yang penting, namun terdapat kondisi tertentu yang menyebabkan depresi datang dengan sendirinya yaitu di pagi hari. Kondisi ini disebut depresi pagi hari, dalam bahasa Inggris yaitu morning depression.
Depresi pagi hari merupakan suatu gejala yang dialami seseorang, khususnya penderita depresi klinis, di mana suasana hati menjadi sangat buruk di pagi hari.
Gejala depresi bermacam-macam. Termasuk perasaan sangat sedih, frustasi, kemarahan, hingga rasa tidak bertenaga atau kelelahan.
Dengan kondisi terburuknya saat pagi hari, maka mood seseorang akan membaik dengan sendirinya seiring berjalannya waktu ke siang dan malam hari.
Depresi pagi hari dianggap sebagai gejala awal dari gangguan depresi klinis. Oleh karena itu hal tersebut juga dikenal juga sebagai gejala variasi mood diurnal.
Artinya gejala depresi atau mood saat pagi hari dipengaruhi oleh ritme sirkadian seseorang. Ritme sirkadian itu sendiri merupakan proses biologis yang mengatur jadwal kerja berbagai fungsi tubuh manusia.
Mulai dari suhu tubuh, tekanan darah, dan produksi hormon selama satu hari penuh.
Gangguan ritme sirkadian diduga sebagai salah satu penyebab dari depresi pagi hari.
Hal tersebut dibuktikan dalam suatu penelitian yang menunjukan orang yang mengalami depresi pagi hari cenderung mengalami perubahan ritme sirkadian karena perubahan jam tidurnya.
Pada dasarnya, jam biologis manusia normal adalah terjaga saat pagi hari dan terlelap pada waktu malam hari.
Hal ini penting guna melancarkan metabolisme, mengatur energi, berkonsentrasi, menjaga keseimbangan mood, serta memelihara kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Ritme sirkadian normal bagi tubuh juga diperlukan untuk produksi hormon tertentu yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya hormon kortisol diproduksi lebih banyak di pagi hari sehingga tubuh lebih berenergi dan pikiran lebih waspada.
Sedangkan hormon melatonin dihasilkan saat hari mulai gelap. Ini karena melatonin membantu tubuh untuk beristirahat dengan cara tidur.
Gangguan ritme sirkadian atau perubahan pola tidur menyebabkan tubuh memproduksi hormon pada waktu yang salah dan hal ini dapat menyebabkan efek buruk bagi tubuh dan pikiran seseorang.
Produksi hormon melatonin pada waktu yang tidak tepat, misalnya, dapat mengganggu keseimbangan energi karena seseorang menjadi lebih mudah mengantuk dan mudah lelah.
Depresi pagi hari hanya memberikan dampak atau efek saat pagi hari. Gejala depresi yang dialami cenderung membaik seiring berjalannya waktu.
Adfa beberapa gejala yang dapat dikenali jika Anda mengalami depresi pagi hari, di antarany mengalami kelelahan semenjak pertama kali bangun tidur.
Selain itu kesulitan melakukan pekerjaan mudah seperti mandi dan membuat sarapan, mengalami hambatan untuk beraktivitas dan berpikir.
Begitu juga sulit berkonsentrasi, sangat mudah marah dan merasa frustasi, mengalami perubahan mood yang drastis, kehilangan keinginan untuk melakukan aktivitas pagi hari yang biasanya disukai dan merasa hampa atau putus asa.
Bisa juga karena perubahan rutinitas pagi hari, perubahan pola makan pagi hari seperti makan lebih banyak atau lebih sedikit serta perasaan depresi saat pagi hari sangat mudah hilang.
Tidak seperti gejala depresi pada umumnya, penanganan dengan penggunaan obat kurang efektif untuk mengatasi gejala depresi pagi hari. Namun, beberapa terapi seperti konseling dan terapi cahaya cenderung lebih manjur dalam mengatasi gejala depresi pagi hari. Cara yaitu dengan fokus pada masalah atau pemicu depresi sekaligus penyebab gangguan ritme sirkadian.
Terapi listrik atau Electroconvulsive therapy juga terbukti efektif untuk menyeimbangkan kembali komposisi kimia otak yang menyebabkan depresi.
Terlepas dari metode terapi dan pengobatan, berikut beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mengatasi depresi pada pagi hari.
Menetapkan jam tidur dan bangun pagi pada waktu yang sama setiap harinya.
Menjaga pola makan pada waktu yang teratur., kurangi tidur siang terlalu lama serta menerapkan olahraga rutin. Namun, hindari jarak waktu olahraga dan jam tidur yang terlalu dekat, misalnya kurang dari empat jam.
Selain itu ciptakan suasana kamar tidur yang membuat Anda lebih mudah terlelap seperti gelap, tenang, dan cukup sejuk.