Laman majalah terkenal “reader’s digest,” dalam edisinya pekan ini menulis tentang kenapa makanan yang mengandung karbohidrat sangat disenangi oleh setiap orang.
Sebut saja pasta. Siapa yang tidak tergugah dengan kenikmatan sepiring penuh pasta lezat?
Dan ternyata, keinginan untuk mengonsumsi pasta, bahkan di saat perut sudah terasa kenyang, memiliki alasan tersendiri yang sudah diteliti oleh para ahli.
Salah satu faktor yang berperan yaitu adanya sensitivitas tubuh pada karbohidrat kompleks.
Studi itu mengambil tiga puluh empat peserta dewasa yang diteliti terkait kondisi tubuh dan pola makannya. Tiap peserta diberi sesi mencicipi berbagai makanan dengan tujuan melihat sensitivitasnya.
“Kami secara khusus melihat ukuran pinggang para partisipan, melalui risiko pola makan yang dilakukan. Mereka yang paling sensitif pada rasa karbohidrat, akan mengonsumsi karbohidrat lebih banyak dan memiliki ukuran pinggang yang lebih besar,” ujar peneliti, Julia Low.
Lain halnya dengan mengonsumsi jenis lemak. Tim peneliti menemukan bahwa orang yang sensitif pada lemak, akan mengonsumsi lemak lebih sedikit. Ini yang membedakannya dengan sensitivitas pada karbohidrat.
“Orang cenderung sensitif pada rasa karbohidrat. Sensitivitas itu yang memicu keinginan konsumsi pasta lebih sering. Tapi alasan di balik hal ini belum diteliti lebih dalam,” ujar peneliti lain, Russell Keast
Untuk juga Anda tahu, karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh kita.
Sehingga, mengonsumsi makanan sumber karbohidrat setiap hari merupakan suatu kebutuhan.
Namun, sekarang ini banyak orang yang mencoba untuk mengurangi asupan karbohidratnya.
Banyak orang beranggapan bahwa karbohidrat tidak baik bagi tubuh, dapat menyebabkan kegemukan, juga menjadi penyebab penyakit kencing manis.
Apakah semua hal ini benar atau hanyalah mitos? Simak beberapa mitos tentang karbohidrat berikut ini.
Ingin menurunkan berat badan?
Banyak orang menyarankan agar Anda menghindari konsumsi karbohidrat. Karbohidrat dapat menyebabkan gemuk, katanya.
Namun, sebenarnya karbohidrat tidak seburuk itu pada tubuh Anda.
Makanan apapun, yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak, jika dikonsumsi berlebihan tentu dapat menyebabkan Anda menjadi gemuk.
Untuk itu, jangan hanya menyalahkan karbohidrat jika Anda mengalami kenaikan berat badan. Anda tidak perlu menghindari karbohidrat saat sedang diet penurunan berat badan. Mitos tentang karbohidrat ini adalah salah.
Faktanya, tubuh Anda tetap memerlukan karbohidrat untuk bisa beraktivitas. Kuncinya, pilihlah jenis karbohidrat kompleks yang bisa membuat Anda kenyang lebih lama, jika Anda ingin menurunkan berat badan.
Ya, karbohidrat memang berkaitan dengan kadar gula darah Anda.
Bagi orang dengan diabetes, mengonsumsi banyak karbohidrat sederhana dapat meningkatkan kadar gula darah sehingga memperburuk penyakitnya.
Namun, penyebab dari diabetes mellitus tipe 2 bukan hanya dari asupan karbohidrat saja yang tinggi, tapi juga karena berbagai faktor.
Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mempunyai diabetes, seperti genetik, diet, usia, kelebihan berat badan, penyakit lain, dan tingkat aktivitas fisik.
Jadi, bukan hanya karbohidrat yang disalahkan jika Anda mempunyai diabetes.
Mitos tentang karbohidrat yang dapat menyebabkan diabetes ini adalah salah.
Diet merupakan faktor penting yang dapat memengaruhi kadar gula darah orang dengan diabetes.
Diet yang buruk dapat membuat kondisi penyakit diabetes makin memburuk, sedangkan diet yang baik dapat membantu mengontrol kadar gula darah orang dengan diabetes.
Namun dalam diet diabetes, menghilangkan karbohidrat bukan menjadi “jalan keluar” untuk memperbaiki kadar gula darah Anda.
Menghilangkan karbohidrat justru hanya akan membuat diabetes Anda memburuk.
Untuk mengontrol kadar gula darah Anda, kuncinya adalah atur asupan makan Anda secara keseluruhan dan berolahraga secara teratur.
Anda tetap memerlukan asupan karbohidrat setiap hari, namun pilihlah jenis karbohidrat kompleks untuk Anda konsumsi.
Contohnya, nasi merah, roti gandum, sayuran, dan buah-buahan.
Jika ditanya apa saja sumber karbohidrat yang Anda ketahui? Banyak orang berpikir bahwa makanan sumber karbohidrat adalah nasi, roti, dan mie.
Padahal, banyak sumber karbohidrat lain selain nasi, roti, dan mie. Kentang, jagung, ubi, singkong, pasta, dan bihun juga termasuk makanan sumber karbohidrat.
Dan, tahukah Anda bahwa sayuran dan buah-buahan juga merupakan sumber karbohidrat?
Ya, dalam sayur dan buah terkandung karbohidrat sehat, di mana terdapat serat tinggi yang dapat membantu membuat Anda kenyang lebih lama dan membantu mengontrol kadar gula darah Anda.
Jadi, Anda bisa memanfaatkan karbohidrat dalam sayuran dan buah saat ingin menurunkan berat badan.