Selain menggigil kedinginan, banyak orang yang mengeluhkan munculnya sensasi nyeri pada tulang saat suhu udara terasa sangat dingin.
Sebenarnya, apa penyebab dari munculnya rasa ngilu ini?
Sebenarnya, pakar kesehatan masih memperdebatkan hal ini sehingga belum benar-benar memastikan apa penyebab dari munculnya rasa ngilu saat suhu udara cukup dingin, namun ada sebuah teori yang diyakini oleh cukup banyak pakar kesehatan, yakni perubahan tekanan udara yang memang selalu terjadi saat menurunnya suhu udara.
Jika tekanan udara ikut menurun sebagai dampak dari rendahnya suhu udara, maka jaringan tubuh akan ikut mengembang atau membengkak.
Hal ini menyebabkan adanya desakan pada persendian yang akhirnya menyebabkan sensasi nyeri atau ngilu.
Hanya saja, sensasi nyeri ini memang cenderung jarang benar-benar terasa, terkecuali pada mereka yang cenderung sensitif dengan perubahan suhu atau memang sudah mengalami masalah kesehatan pada tulang dan persendian sebelumnya seperti arthritis, memiliki cedera, mengalami peradangan, pembengkakan, atau mengalami patah tulang.
Sementara itu, pakar kesehatan dr. John McBeth yang berasal dari University of Manchester menyebut penurunan suhu udara yang cukup ekstrem memang bisa membuat pembuluh darah menyempit.
Hal ini akan berimbas pada menurunnya sirkulasi darah pada beberapa bagian tubuh, termasuk pada saraf-saraf yang cenderung sensitif. Hal inilah yang akhirnya ikut memicu munculnya rasa ngilu.
Pakar kesehatan menyebut rasa ngilu saat suhu udara dingin seringkali tidak menandakan adanya masalah kesehatan yang serius. Jika kita sudah memakai pakaian yang lebih hangat atau berada di ruangan yang lebih hangat, biasanya sensasi ngilu pada tulang saat udara dingin akan hilang dengan sendirinya.
Hanya saja, jika kita mengalaminya di luar ruangan, sebaiknya lebih aktif bergerak agar tubuh terjadi proses pembakaran kalori yang bisa membantu tubuh lebih hangat.
Jika sensasi ngilu pada tulang ini terus muncul meski suhu udara lebih menghangat, jangan ragu untuk segera memeriksakan kesehatan ke dokter demi mengetahui apa penyebab pastinya.
Pakar kesehatan menyebut ada beberapa hal yang akan muncul pada tubuh jika terpapar suhu udara yang cukup ekstrem.
Hal pertama yang akan kita rasakan jika suhu udara sangat dingin dan kita tidak memakai pakaian yang hangat adalah tubuh yang gemetaran.
Sebenarnya, hal ini adalah cara alami tubuh untuk berusaha melakukan proses pembakaran kalori sehingga menjaga suhu internal agar tidak turun. Hanya saja, kita harus segera memakai pakaian hangat atau berada di dalam ruangan yang lebih hangat demi mengatasinya.
Suhu udara dingin yang cukup ekstrem bisa menyebabkan sensasi sakit kepala atau pusing akibat menyempitnya pembuluh darah. Biasanya, kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya setelah tubuh merasa jauh lebih hangat.
Suhu udara dingin yang ekstrem juga cenderung membuat mata atau hidung kita mudah berair. Hal ini adalah cara alami tubuh untuk mengatasi kelembaban yang biasanya menurun saat suhu dingin.
Suhu udara yang dingin dan kering bisa menyebabkan iritasi pada paru-paru sehingga akan membuat gejala asma atau masalah pernapasan lainnya muncul. Karena alasan inilah penderita asma biasanya diminta untuk lebih berhati-hati dengan suhu udara dingin.
Jika kita tak kunjung memakai pakaian hangat meski sudah kedinginan, dikhawatirkan suhu internal tubuh akan ikut menurun dan akhirnya memicu hipotermia.
Kondisi ini bisa memicu gemetaran, hilangnya kesadaran, hingga kematian jika tidak ditangani dengan baik