Menjadi pekerja kantoran masih menjadi cita-cita banyak orang. Hal ini disebabkan oleh pekerjaan ini yang dianggap bisa memberikan penghasilan yang baik.
Selain itu, banyak orang yang menganggap pekerjaan ini tidak begitu menguras energi sebagaimana pekerja lapangan.
Padahal, dalam realitanya menjadi pekerja kantoran bisa membuat kita lebih rentan terkena masalah perut buncit atau kenaikan berat badan.
Pakar kesehatan menyebut ada banyak sekali penyebab membesarnya ukuran perut para pekerja kantoran. Gaya hidup yang kurang gerak dan berbagai hal lain menjadi pemicunya.
Berikut adalah berbagai penyebabnya.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, kurang gerak menjadi penyebab utama mengapa pekerja kantoran cenderung rentan mengalami perut buncit atau kenaikan berat badan. Selama seharian mereka hanya duduk dan menghadap komputer.
Selain itu, kebanyakan pekerja kantoran juga memakai kendaraan bermotor saat pergi dan pulang dari tempat kerja.
Hal ini membuat tubuh jarang berdiri, berjalan kaki, atau melakukan gerakan lainnya. Masalahnya adalah sudah menjadi rahasia umum jika kurang gerak bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Hal ini disebabkan oleh tubuh yang tidak membakar kalori yang kita dapatkan dari makanan dan camilan sehari-hari.
Kesibukan bekerja di kantor juga cenderung membuat pekerja kantoran jarang berolahraga, termasuk di akhir pekan karena tubuh yang sudah kelelahan.
Kebanyakan kantor menggunakan AC untuk menyiasati suhu panas
Dengan suhu ruangan yang jauh lebih sejuk, maka pekerja akan merasa lebih nyaman dan pekerjaan pun bisa diselesaikan dengan lebih baik.
Masalahnya adalah tubuh akan merespons suhu dingin dari AC ini dengan menyimpan lebih banyak lemak. Hal inilah yang kemudian menyebabkan pekerja kantoran lebih mudah mengalami kenaikan berat badan.
Banyak pekerja kantoran yang berangkat pagi-pagi dan baru pulang setelah matahari terbenam. Hal ini tentu membuat mereka jarang terpapar sinar matahari.
Apalagi jika perjalanan menuju kantor juga menggunakan mobil yang tentu akan membuat tubuh juga tidak terpapar sinar matahari.
Masalahnya adalah berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Environmental Health Perspectives, disebutkan bahwa paparan sinar matahari berpengaruh besar bagi nafsu makan kita.
Jika kita jarang terpapar sinar matahari, maka tubuh akan mengalami gangguan memproduksi insulin. Hal ini akan berimbas pada tidak maksimalnya pengubahan glukosa menjadi sumber energi.
Meski kita sudah banyak makan, tubuh akan merasa kurang berenergi sehingga terus meminta kita mencari makanan.
Tak hanya menaikkan berat badan, hal ini juga bisa meningkatkan risiko diabetes.
Pekerja kantoran, khususnya para perantau, cenderung makan di kantin atau tempat makan lainnya saat makan siang. Kita pun akan kesulitan untuk mengatur pola makan yang sehat dengan kadar gizi yang seimbang.
Selain itu, kita juga akan lebih mudah tertarik mengonsumsi makanan tidak sehat, kaya kalori, atau bahkan membeli camilan yang tidak sehat. Berbagai kombinasi inilah yang membuat kita lebih rentan terkena kenaikan berat badan.
Bekerja di kantor juga akan membuat kita lebih rentan terkena stres.
Masalahnya adalah, stres ini bisa berimbas pada emotional eating, kondisi yang membuat tubuh ingin mengompensasi stres dengan makan-makanan yang enak namun tidak sehat, khususnya yang tinggi gula dan lemak.
Makanan-makanan ini bisa menyebabkan kenaikan berat badan dengan signifikan.