Melakukan olahraga lari setiap hari menyehatkan tubuh.
Tetapi, lari termasuk olahraga high impact dan melakukannya terlalu sering bisa memicu cidera pada tubuh.
Penelitian menyimpulkan, berlari lima hingga sepululuh menit dalam kecepatan sedang atu sekitar sepuluh kilometer perjam setiap hari, akan berdampak positif bagi tubuh.
Manfaatnya antara lain menurunkan risiko serangan jantung atau stroke, mengurangi risiko kanker, termasuk penyakit saraf seperti Alzheimer dan Parkinson.
Itu belum termasuk tubuh yang bugar, mood yang baik dan kualitas tidur meningkat.
Walau begitu, berlari setiap hari meningkatkan risiko cidera karena penggunaan berlebihan atau overuse injury.
Hal itu terjadi karena melakukan aktivitas fisik terlalu banyak, terlalu cepat, dan tidak membiarkan tubuh beradaptasi.
Overuse injury juga bisa terjadi karena sepatu lari yang sudah tidak layak atau pemakaian otot tertentu yang berlebihan.
Untuk menghindari dampak negatif lari, selalu gunakan sepatu lari yang tepat dan ganti sepatu secara berkala.
Jangan langsung lari dalam jarak yang jauh, namun tambahlah secara bertahap. Para ahli juga menyarankan untuk menggabungkan lari dengan latihan lain, seperti bersepeda, berenang, atau latihan beban.
Yang tidak kalah penting adalah selalu melakukan pemanasan sebelum berlari.
Pada dasarnya berlari beberapa menit setiap hari sudah menyehatkan.
Tapi, menurut studi sebenarnya kita tidak perlu berlari setiap hari. Para atlet lari elit pun mencoba menghindari cidera dengan membuat perencanaan latihan yang dikombinasi.
Misalnya jika hari ini sudah berlari, esok mereka akan berenang atau olahraga lainnya, agar otot-otot yang bekerja keras saat kita lari beristirahat.
Olahraga lari sebenarnya tidak perlu peralatan khusus, bahkan tanpa menggunakan alas kaki saja kita bisa.
Olahraga lari itu mudah dan bisa kapan saja,
Meskipun olahraga ini terbilang simple dan murah, masih banyak orang-orang yang rela menghabiskan jutaan rupiah demi olahraga ini.
Olahraga lari itu murah dan yang membuat mahal itu hobi lari,
Khusus untuk lari jarak jauh butuh persiapan tersendiri yang perlu Anda matangkan dari jauh-jauh hari.
Menjalankan pola latihan yang tepat dapat meningkatkan dan menjaga stamina Anda selama berlari puluhan kilometer nanti tanpa terlalu kecapekan.
Untuk meningkatkan dan menjaga stamina Anda saat lari jarak jauh, Anda perlu menyiapkan tubuh Anda untuk menghadapi tantangan, yaitu dengan latihan.
Olahraga yang konsisten akan membangun dan meningkatkan ketahanan tubuh serta menguatkan otot Anda.
Ketika Anda mulai menambahkan latihan ekstra setiap minggu, cobalah kecepatan lari sesuai daya tahan Anda, mulai dari yang lambat hingga cepat.
Saat latihan dalam jarak yang pendek, larilah dengan kecepatan yang lebih tinggi dari biasanya.
Tujuan latihan ini adalah melatih tubuh Anda untuk membersihkan asam laktat dari aliran darah.
Hal ini juga akan meningkatkan kecepatan berlari Anda.
Namun saat Anda berlatih jarak jauh, atur tempo berlari Anda senyaman mungkin dan tetap stabil. Anda tidak perlu latihan lari dengan tempo yang selalu cepat yang membuat Anda terengah-engah.
Konsumsi makanan yang mengandung banyak karbohidrat dapat membantu menjaga daya tahan tubuh Anda.
Karbohidrat salah satu sumber energi untuk melakukan lari jarak jauh.
Jika Anda merasa lelah dan dengan mood yang tidak baik, sebaiknya tingkatkan konsumsi karbohidrat Anda.
semakin jauh Anda berlari, semakin tertantang diri Anda untuk terus berlari dengan baik. Oleh karena itu, diperlukannya pemulihan untuk tubuh Anda. Pemulihan yang baik berasal dari pola makan yang baik, pendinginan otot-otot, dan istirahat atau tidur yang cukup.
Salah satu pemulihan yang dapat dilakukan adalah makan makanan yang mengandung karbohidrat dan protein dalam waktutiga puluh menit setelah menyelesaikan lari jarak jauh Anda ataupun setelah latihan.
Tujuannya untuk menyerap nutrisi terbaik dan mengisi energi kembali serta memulihkan stamina Anda.