Tubuh lelah adalah pertanda bahwa Anda membutuhkan istirahat. Itu sebabnya setelah kecapekan dari beraktivitas seharian biasanya Anda jadi lebih gampang tertidur lelap.
Namun kadang, beberapa orang justru mengeluhkan susah tidur malam karena kecapekan. Kenapa, ya, badan capek malah bikin sulit tidur dan gelisah sepanjang malam?
Dilansir dari Huffington Post, sulit tidur malam karena badan kecapekan bisa menjadi buah simalakama dari pola tidur yang buruk sejak sebelumnya.
Begini, jika dari awal Anda sudah memiliki jadwal tidur yang berantakan (dan terbiasa tanpa perbaikan), Anda tidak akan merasa bugar dan semangat untuk beraktivitas.
Badan yang terasa “berat” karena kurang tidur bisa membuat Anda lebih gampang kecapekan.
Akumulasi dari kombinasi stres fisik karena badan yang kecapekan dan stres emosional dari aktivitas harian yang ditambah dengan stres karena Anda merasa tidak kunjung bisa tidur yang kemudian membuat waktu tidur Anda makin berkurang, bisa menyebabkan Anda jadi sulit tidur malam.
Jika pola tidur Anda sudah baik namun masih sering susah tidur malam karena badan kecapekan, ini mungkin tandanya tubuh Anda mengalami kekurangan hormon kortisol. Gangguan atau kerusakan pada kelenjar adrenal dapat menyebabkan hal ini.
Hormon kortisol berperan meningkatkan kadar gula dalam darah, menekan kerja sistem imun, meningkatkan metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat, serta membantu mengatur metabolisme dan jam biologis tubuh.
Gangguan pada kelenjar adrenal dapat menyebabkan sistem imun malah melemah ketika stres datang menghampiri. Pada akhirnya, ketidakseimbangan kadar kortisol dalam tubuh mengacak-acak jam biologis tubuh Anda.
Normalnya, pada pagi hari kadar kortisol akan meningkat namun dan semakin menurun ketika malam hari sehingga membuat kita tertidur.
Namun jika Anda memiliki gangguan kelenjar adrenal, yang terjadi bisa sebaliknya — hormon kortisol meningkat pada malam hari sehingga Anda jadi lebih gelisah dan mengalami insomnia pada malam hari.
Selain itu, gangguan kelenjar adrenalin bisa menyebabkan Anda mengalami sindrom kelelahan kronis, yang bisa memperburuk keluhan sulit tidur malam Anda.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, akumulasi dari stres fisik dan emosional yang Anda hadapi sehari-hari dapat membuat tubuh semakin rentan kecapekan dan akhirnya “drop”. Pada akhirnya, ini membuat Anda sulit tidur malam setiap hari.
Kelelahan kronis, pegal-pegal, berat badan menurun karena kehilangan nafsu makan, tekanan darah rendah, rambut rontok, warna kulit menjadi lebih gelap dam gangguan pencernaan, seperti sakit perut, muntah, diare, dan mual
Jika ini yang Anda alami, Anda bisa memperbaiki pola tidur Anda mulai dari sekarang. Tidur adalah kegiatan yang penting dilakukan untuk mengistirahatkan semua organ tubuh yang sibuk bekerja tanpa henti selama seharian tadi.
Dengan mendapatkan tidur yang cukup setiap malam, Anda bisa kembali bugar setelah bangun tidur keesokan paginya. Tubuh yang bugar tentu akan lebih “tahan banting” terhadap serangan stres, baik secara fisik maupun emosional.
Langkah-langkah sederhana berikut ini dapat membantu Anda memperbaiki pola tidur menjadi lebih baik.
Singkirkan benda-benda yang mengganggu tidur Anda. Bila Anda berpikir bahwa menonton TV sambil tidur amembuat tubuh Anda rileks, atau bermain ponsel dapat membuat Anda terlelap.
Sebaiknya segara matikan TV dan jauhi ponsel Anda. Sebab cahaya dari benda-benda tersebut menghambat produksi melatonin yang membuat Anda mengantuk dan tidur.
Mematikan lampu membantu respon tubuh untuk memproduksi melatonin lebih cepat sehingga Anda lebih cepat terlelap.
Perbaiki dan konsisten terhadap waktu tidur. Membiasakan diri tidur dan bangun di jam yang sama membuat ritme sirkadian dalam tubuh Anda kembali normal.
Ritme sirkadian merupakan ‘jam tubuh’ yang mengatur waktu siang dan malam, suhu tubuh, dan detak jantung.
Hindari nikotin dan kafein. Kedua zat ini membuat Anda sulit untuk tidur bila dikonsumsi setidaknya lima jam sebelum waktu tidur.