Banyak orang yang menganggap berdiri sebagai hal yang kurang menyenangkan untuk dilakukan.
Sebagai contoh, saat naik kendaraan umum, kebanyakan orang akan tidak senang jika harus berdiri hingga sampai ke tempat tujuan.
Mereka lebih suka untuk duduk santai menikmati perjalanan alih-alih merasakan pegal-pegal di kaki karena berdiri terlalu lama.
Tak disangka, anggapan kurang menyenangkan dari berdiri ini dipatahkan oleh hasil penelitian yang dilakukan di Inggris.
Dengan berdiri saja, ternyata kita bisa mendapatkan manfaat luar biasa bagi kesehatan lho.
Dalam penelitian yang melibatkan delapan ratus peserta ini, disebutkan bahwa para partisipan yang rajin berrdiri setidaknya dua jam dalam sehari mampu menurunkan kadar gula darah, lemak, hingga kolesterol dalam tubuhnya.
Penurunan kadar gula darah mencapai dua persen dan kadar trigliserida bisa menurun hingga sebelas persen.
Bahkan, kerap berdiri ternyata bisa meningkatkan kadar kolesterol baik dengan signifikan.
Sudah menjadi rahasia umum jika kerap duduk dalam waktu yang lama bisa memicu datangnya penyakit mengingat kegiatan ini bisa meningkatkan kadar gula darah dan lemak.
Bahkan, banyak orang yang sampai mengalami masalah obesitas hanya gara-gara kerap bekerja sambil duduk sepanjang hari.
Melihat adanya fakta ini, tak perlu mengeluh jika kita harus berdiri untuk beberapa saat, seperti di tengah-tengah angkutan umum atau saat melakukan pekerjaan rumah tangga.
Kita juga sebaiknya sering-sering menggerakkan badan baik itu berupa berjalan kaki atau melakukan aktifitas lainnya agar tubuh bisa tetap bugar, sehat, dan tidak mudah jatuh sakit meskipun pekerjaan kita menuntut kita untuk duduk dalam waktu yang lama.
Selain itu sudah menjadi rahasia umum jika duduk terlalu lama bisa menyebabkan datangnya penyakit.
Namun, apakah Anda tahu jika duduk lebih dari sembilan jam dalam sehari juga bisa memicu penyakit jantung meskipun Anda rajin berolahraga? Ternyata ini penyebabnya.
Sebuah penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal berjudul Circulation menunjukkan fakta bahwa duduk terlalu lama akan membuat jantung menjadi semakin lemah sehingga tak mampu memompa darah dengan baik dan oksigen pun tidak bisa dialirkan dengan sempurna hingga ke seluruh tubuh.
Duduk terlalu lama juga akan membuat tubuh mengalami kelebihan troponin, semacam zat yang sangat berbahaya bagi jantung karena jika jumlahnya lebih dari normal, risiko terkena serangan jantung juga meningkat.
Sebagai informasi, troponin adalah protein yang diproduksi oleh sel otot jantung saat kita merasa sakit dan kerap muncul saat serangan jantung muncul.
Dalam penelitian yang mengambil data dari Dallas Hearth Study yang ada di University of Texas Southwestern Medical Center, Amerika Serikat, diketahui tidak memiliki gangguan pada organ jantungnya dilibatkan.
Para partisipan ini dicek kondisi kardiak dan darahnya dan kemudian diminta untuk memasang peralatan khusus untuk mengetahui kebiasaan sehari-hrinya.
Hasilnya adalah, para partisipan yang duduk sekitar sepuluh jam atau lebih dalam sehari cenderung memiliki jumlah troponin lebih banyak dari yang duduk kurang dari waktu tersebut.
Memang, jumlah troponin ini tidak cukup untuk menandakan adanya serangan jantung, namun sudah cukup untuk memicu cedera jantung subklinis.
Faktor lain seperti usia, berat badan, dan gaya hidup juga bisa menjadi penyebab meningkatnya risiko terkena penyakit jantung.
Namun, menurut pakar kesehatan, kebiasaan duduk terlalu lama memang sebaiknya tidak disepelekan karena dampaknya ternyata lebih berbahaya dari yang diperikirakan sebelumnya.