Apakah Anda sering mengalami sakit perut usai ngopi?
Ya, sebagaimana kebiasaan seseorang, kopi sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat.
Digemari oleh segala usia dan kalangan, minum kopi dianggap dapat meningkatkan performa ketika bekerja.
Itu sebabnya kopi kerap dinikmati sebelum mulai beraktivitas. Namun, pada beberapa orang, minum kopi dapat menyebabkan sakit perut.
Kopi adalah minuman berkafein yang dipercaya dapat mencegah kantuk dan menambah konsentrasi. Konsumsi kopi yang baik adalah tidak lebih dari 2 cangkir kopi dalam sehari.
Pada sebagian besar orang, kopi diminum di pagi hari sebelum mulai beraktivitas. Namun ternyata, dilansir laman Klikdokter, beberapa orang bisa mengalami sakit perut setelahnya, terutama saat mengonsumsinya dalam kondisi perut kosong.
Hal ini bisa terjadi karena terjadinya peningkatan asam lambung, sehingga orang yang minum kopi saat perut kosong kerap mengalami rasa nyeri pada bagian ulu hati, mual atau muntah.
Terlebih lagi bila Anda memang memiliki riwayat mag atau Gastro-oesophageal Reflux Disease, maka kemungkinan untuk mengalaminya menjadi lebih tinggi.
Untuk itu, sebelum minum kopi, ada baiknya Anda mengisi perut setidaknya dengan roti ataupun biskut agar peningkatan asam lambung tidak terjadi pada lambung yang kosong.
Selain keadaan perut yang kosong, kafein pada kopi bersifat stimulan yang dapat merangsang kerja usus menjadi lebih cepat.
Hal ini yang menimbulkan perut kram dan mulas. Itulah sebabnya orang minum kopi agar BAB lebih lancar.
Sebuah artikel terbitan jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition tahun 2006 melaporkan bahwa kopi bisa merangsang produksi asam lambung akibat kandungan asam klorogenatnya.
Asam lambung (asam klorida) adalah cairan bersifat korosif kuat yang jika dibiarkan terus menggenang dalam jumlah banyak tanpa ada makanan apapun untuk dihancurkannya dapat mengikis lapisan dinding lambung.
Ini dapat menyebabkan perut mulas dan berakhir pada gastritis (maag).
Gastritis karena minum kopi saat perut kosong sering menyebabkan sakit perut, cegukan, hingga mual dan muntah.
Bagi orang-orang yang tidak kuat dengan pahitnya kopi hitam, mereka sering menambahkannya dengan susu atau krimer.
Susu bisa membuat Anda rentan sakit perut setelah minum kopi, terutama apabila Anda memiliki intoleransi laktosa.
Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh tidak dapat mencerna dan menyerap laktosa yang ada di dalam susu.
Gejalanya bisa termasuk sakit perut, mulas, perut kembung, dan diare.
Jika demikian, segera konsultasikan kondisi Anda ke dokter. Dokter dapat menyarankan Anda untuk mengganti produk susu yang biasa Anda gunakan dengan susu berbasis nabati seperti susu kedelai atau alternatif lainnya untuk mencegah kambuhnya intoleransi laktosa.
Kafein serta zat-zat kimia lainnya dalam kopi bersifat sebagai stimulan yang bisa merangsang kerja usus jadi lebih cepat.
Ini adalah reaksi normal dan lumrah terjadi, tapi pada beberapa orang yang sensitif, pergerakan usus yang lebih cepat bisa membuat perut mulas atau kram.
Terlebih apabila orang tersebut rentan terhadap masalah pencernaan seperti maag atau refluks asam lambung.
Solusi terbaiknya adalah dengan tidak minum kopi saat perut kosong, apalagi jika Anda adalah tipe orang yang rentan kena maag atau asam lambung naik. Baiknya, minum kopi setelah perut sedikit terisi makanan ringan.
Jika Anda masih saja sakit perut setelah minum kopi, atau bahkan tambah parah, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk cari tahu penyebab dan cara mengobatinya yang tepat.
Sementara itu, coba juga dengan mulai mengurangi porsi minum kopi Anda setiap hari sedikit demi sedikit