Anda tak ingin cepat menjadi tua?
Kalau iya hanya satu kunci jawabannya jauhilah mengasup gula secara berlebihan.
Gula, seperti diuraikan oleh ahli kesehatan, dikenal sebagai penyebab penuaan dini karena memiliki reaksi dari tubuh yang dinamakan glikasi.
Sayangnya tidak semua dari kita memahami cara gula mempercepat wajah kita terlihat tua.
Dr Phaidon L Touran, praktisi kesehatan, mengatakan bahwa makanan mengandung gula, seperti dari gula pasir atau karbohidrat sederhana, cepat sekali menyebabkan kerutan di wajah.
“Reaksi glikasi ini menyebabkan ikatan gula dengan asam amino. Ikatan ini enggak fungsional dan menempel dengan kolagen. Akibatnya, banyak remaja sekarang yang wajahnya terlihat lebih tua dari usianya,” tutur Phaidon.
Makanan mengandung gula memang sering ditemukan dalam berbagai bentuk makanan sehari-hari, seperti donat, martabak, bubur ayam, termasuk minuman ringan.
Makanan manis yang mengandung gula terutama, sangat bersifat aditif sehingga membuat kecanduan.
“Semua makanan manis mengandung gula itu adiktif karena bisa mengeluarkan serotonin, yaitu hormon yang bisa memicu rasa nyaman, seperti narkoba. Jadi enggak heran kenapa banyak dari kita yang kecanduan gula wajahnya terlihat lebih tua daripada usia asli kita,” ujarnya
Namun, kita sering kali tidak mengerti atau peduli dengan pola makanan yang baik untuk kesehatan, termasuk untuk menjaga keawetmudaan.
“Kebiasaan makan banyak gula bisa membuat wajah cepat menua. Makanan mengandung gula ini formatnya banyak, bisa tempe goreng tepung, bubur ayam, cokelat, milkshake, dan lainnya.”
” Selain itu, makan gorengan, kurang serat, dan kurang buah juga menyebabkan penuaan berjalan cepat.”
Sementara itu menurut British Journal of Dermatology asupan gula bisa menyebabkan kulit kehilangan kekenyalan dan terlihat berkeriput.
Apa yang bisa kita lakukan agar hal itu tidak terjadi pada kita terlalu dini?
Pertama kurangilah asupan makanan manis dari menu makanan harian Anda.
Tak mudah untuk menghilangkan gula secara keseluruhan.
Makanan seperti whole grains, buah-buahan, dan sayuran akan berubah menjadi glukosa. Coba kurangi asupan gula tambahan.
Berhati-hatilah terhadap gula yang tersembunyi. Banyak makanan cepat saji mengandung gula dalam jumlah banyak.
Kadang, di panel zat kandungan pada bungkus, gula bersembunyi dalam nama samaran, seperti barley malt, corn syrup, dextrose, fruit juice concentrate, maltosa, sirup mapel, molasses, dan turbinado-on.
Kuncinya adalah memperkirakan seberapa banyak sendok teh gula per saji yang ada dalam produk tersebut.
Cek label nutrisi untuk gula, yang akan tertulis dalam ukuran gram dibanding total karbohidrat
Selanjutan, tambahkan vitamin B1 dan B6 setiap hari dalam makanan.
Vitamin-vitamin ini terbukti bisa melawan inhibitor AGE dalam beberapa studi, ujar David J. Goldberg, MD, profesor dermatolog di Mount Sinai School of Medicine. B1 dan B6 banyak terkandung di dalam makanan, tetapi mengkonsumsi multivitamin akan memastikan Anda mendapatkan asupan ini.
Juga lindungi diri Anda dari antioksidan. Antioksidan adalah penangkal radikal bebas yang bisa mencegah gula menempel pada protein.
Jadi, jangan lupa mengkonsumsi buah-buahan, kacang-kacangan, dan sayuran yang kaya akan antioksidan. Contohnya; cranberry, walnut, paprika merah, dan mengoleskan antioksidan pada kulit, seperti lotion dari teh hijau, vitamin C, dan vitamin E.
Jangan abaikan melindungi kulit dari gula. Sejumlah produk yang mengandung aminoguanidine dan alistin, dipercaya bisa menahan terbentuknya AGEs.
Aminoguanidine menangkap molekul yang memulai proses glycation dan mencegahnya untuk membentuk ikatan dengan kolagen dan elastin. Sementara Alistin bertugas sebagai umpan, sehingga zat tersebutlah yang akan rusak, bukan protein kulit Anda.