Selama ini, kopi seringkali disebut-sebut sebagai penyebab noda di gigi dan menyebabkan gigi menjadi kuning.
Namun, seorang dokter gigi baru-baru ini mengklaim bahwa teh memiliki efek yang lebih merugikan gigi dibanding kopi.
Seperti dilansir dari laman The Independent, Kamis, 19 April. Jordan Kirk, seorang ahli gigi mengatakan bahwa segala jenis teh dapat menyebabkan gigi berubah warna.
“Enamel gigi secara alami berpori dan dapat menyerap tanin dalam teh, yang mengakibatkan perubahan warna gigi menjadi yang tidak menyenangkan,” katanya.
Teh mengandung beberapa senyawa yang sudah diketahui mampu menyebabkan timbulnya noda pada gigi.
Ini termasuk theaflavin, thearubigins dan theabrownins. Semakin banyak Anda minum teh, tiga senyawa ini akan semakin membuat gigi berubah warna.
Teh hijau diduga mengandung kadar tanin tertinggi, seperti yang dinyatakan oleh Victor R Preedy, penulis buku berjudul Tea in Health and Disease Prevention.
Meski begitu, beberapa tanin adalah antioksidan, dan dengan dilaporkan dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.
Menurut Kirk, kadar tanin yang tinggi menciptakan plak di gigi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gigi berubah warna menjadi kuning
Selain itu juga diingatkan kepada penggemar kopi harus hati-hati karena kopi mungkin bisa memengaruhi kesehatan gigi Anda.
Ya, ternyata ada efek kopi pada gigi, loh.
Biasanya yang Anda tahu mengenai efek kopi pada gigi adalah terkait perubahan warna gigi.
Namun, lebih dari itu ternyata efek kopi juga bisa terkait dengan kesehatan gigi. Berikut ini merupakan beberapa efek pada gigi akibat terlalu sering minum kopi.
Efek kopi pada gigi sering ditemukan dalam bentuk perubahan warna pada gigi Anda. Jika Anda penggemar kopi, warna gigi Anda mungkin akan berbeda dengan orang yang tidak suka minum kopi.
Dilansir dari Healthline, Victoria Veystman, dari New York City’s Cosmetic Dental Studios, menjelaskan bahwa senyawa tanin yang terdapat dalam kopi tampaknya bertanggung jawab pada perubahan warna gigi Anda.
Tanin merupakan jenis senyawa polifenol yang dapat pecah dalam air. Tanin ini menyebabkan senyawa warna dalam kopi lebih mudah menempel di gigi Anda.
Senyawa warna ini kemudian terus menetap di gigi Anda sehingga mengubah warna gigi Anda.
Gigi Anda berubah warna menjadi lebih kuning dibandingkan dengan gigi orang yang tidak suka minum kopi.
Selain tanin, senyawa lain dalam kopi yang membuat perubahan warna gigi mudah terjadi adalah asam.
Asam dalam kopi dapat membuat enamel gigi menjadi lebih lunak dan kasar, sehingga noda lebih mudah menempel dan mengubah warna gigi Anda.
Enamel atau email gigi merupakan lapisan terluar gigi. Lapisan ini menjaga gigi agar tetap kuat dan sehat.
Jika lapisan enamel terkikis, maka gigi Anda akan mudah untuk mengalami kerusakan. Gigi Anda bisa berlubang atau menjadi lebih sensitif saat kerusakan gigi sudah sampai bagian dalam.
Nah, salah satu hal yang bisa mengikis lapisan enamel gigi dan membuat gigi rusak adalah kafein yang ada dalam kopi Anda.
Mengurangi jumlah konsumsi kopi Anda per hari dapat membantu melindungi enamel gigi Anda dari kerusakan.
Asupan kafein dalam jumlah banyak dapat memberikan efek stres dan ketidakmampuan untuk tidur nyenyak pada malam hari.
Hal ini dapat membuat Anda menggeretakkan gigi Anda saat tidur di malam hari. Gigi gemeretak dapat menyebabkan nyeri rahang dan sakit pada gigi Anda.
Untuk menghindari gigi gemeretak saat tidur, sebaiknya Anda tidak minum kopi dalam waktu empat jam sebelum tidur.
Anda juga bisa membatasi konsumsi kopi Anda per hari untuk mengurangi tingkat stres dan sulit tidur di malam hari.