Jelang bergulirnya MotoGP juara dunia Grand Prix sembilan kali, Valentino Rossi, mengaku terus didesak untuk memiliki anak oleh sang keluarga.
Di usia yang akan genap 40 bulan depan, Rossi terus mendapat desakan dari keluarga untuk segera memiliki anak. Namun, Rossi mengaku tidak berencana memiliki anak dalam waktu dekat meski sedang memiliki hubungan yang mesra dengan model asal Italia Francesca Sofia Novello.
Rossi justru meminta keluarganya untuk mendesak adik tirinya, Luca Marini, untuk memiliki anak. Marini merupakan adik tiri dari sang ibu, Stefania, yang dari musim lalu bermain di kelas Moto2.
“Nenek saya, ibu Graziano, yang beberapa tahun lalu meninggal selalu bertanya kepada saya soal anak. Ibu saya saat ini sepertinya sadar saya tidak bisa didesak. Mungkin lebih baik mereka fokus ke Marini,” ucap Rossi dikutip dari GP One.
Marini memperkuat tim Sky Racing Team VR46 di kelas Moto2 musim lalu. Pebalap itu meraih musim tersuksesnya dengan menyabet lima finis podium, termasuk kemenangan di Moto2 Malaysia musim lalu.
Rossi mengatakan Marini punya potensi bagus untuk meraih sukses di kelas MotoGP. The Doctor bahkan bukan tidak mungkin adik tirinya itu bisa merebut gelar juara dunia MotoGP.
“Marini sangat kuat tahun lalu, terutama di paruh kedua musim ketika mendapat sepeda motor yang lebih baik. Saya menangis ketika dia menang di Malaysia. Menyerahkan tongkat estafet ke Marini di MotoGP? Mungkin saja, jika dia tampil cepat, kami bahkan bisa memenangi balapan bersama-sama,” ucap Rossi.
Dua murid Rossi akan tampil di MotoGP musim ini, Franco Morbidelli dan Francesco ‘Pecco’
Sementara itu, tentang balapan yang akan berlangsung musim ini, Rossi sendiri ragu untuk bias keluar sebagai juara.
Namun, dia menegaskan bakal tetap memberikan performa terbaik.
Valentino Rossi berada di Milan untuk menikmati masa libur balapan MotoGP. Ia menyempatkan diri untuk mengisi acara radio di kota tersebut.
Pada Februari 2019, Rossi akan memasuki usia empat puluh tahun. Hal tersebut membuat sejumlah kalangan ragu dengan kemampuan Rossi untuk bersaing mengejar gelar.
Namun, Rossi memastikan kalau ia masih memiliki gairah untuk membalap.
“Movistar Yamaha telah memulai musimini Kami telah menunjukkan motor M1 yang akan digunakan. Kami akan memulai persiapan dalam waktu dekat,” ujar Rossi.
“Selama masa libur, saya menghabiskan waktu di luar lintasan. Pada pekan lalu, saya baru kembali berlatih di gym.”
“Saya tidak pernah memikirkan berapa usia saya dan juga usia yang pantas untuk terus berkarier di MotoGP. Namun, saya tidak yakin masih bisa kompetitif pada usia empat puluh tahun.”
“Hal yang pasti adalah saya selalu ingin membalap,” ungkap Rossi.
Valentino Rossi masih terikat kontrak dengan Movistar Yamaha hingga setahun mendatang Pada musim ini Rossi masih akan berpasangan dengan Maverick Vinales.
Seri pertama MotoGP ini akan berlangsung di sirkuit Losail, Qatar pada Maret.
Pada MotoGP lalu, Valentino Rossi menempati peringkat ketiga pada klasemen akhir setelah Marc Marquez dan Andrea Dovizioso. Pada musim ini, Valentino Rossi kembali menjadi pembalap tertua di MotoGP.
Selain itu, Rossi menyatakan Yamaha harus membuat sejumlah manuver untuk kembali menang dan kompetitif pada MotoGP musim ini
Syaratnya, Yamaha harus menyamai level kerja keras Honda dan Ducati serta memiliki staf yang levelnya mendekati standar Formula One.
Kinerja Yamaha dalam dua musim terakhir MotoGP jauh dari memuaskan.
Setelah menjalani musim mengecewakan Yamaha tampil lebih buruk pada musim lalu
Pabrikan asal Jepang sempat membukukan puasa kemenangan terpanjang, sebelum mendulang kemenangan melalui Maverick Vinales.
Itu menjadi satu-satunya kemenangan Yamaha pada MotoGP . Sebanyak tujujh belas seri lainnya dimenangi bergantian oleh Honda dan Ducati.
Rossi meyakini keterpurukan itu terjadi karena dalam dua tahun terakhir Yamaha tak berinvestasi sebaik Honda dan Yamaha, terutama jumlah personel saat balapan.
“Belakangan ini, terutama satu setengah tahun terakhir, situasi teknis di MotoGP banyak berubah,” kata Rossi, seperti dilansir Motosports,.
“Ducati yang pertama melangkah dengan menambah kuantitas orang dan teknisi yang bekerja. Mereka sudah seperti Formula One. Kami masih sangat jauh. Honda sudah mengikuti (langkah Ducati) dan saya pernah berbicara soal ini,” imbuh Rossi.
Yamaha menunjukkan isyarat positif setelah Rossi dan Vinales tampil cukup apik pada tes MotoGP di Valencia dan Jerez. Namun, menurut The Doctor itu belum cukup untuk membuat Yamaha menang lagi pada musimmendatang.
“Sekarang untuk menang di MotoGP, Anda perlu berupaya dengan cara seperti itu (Ducati dan Honda). Kami menunggu apakah hal seperti itu bakal terjadi di Yamaha,” kata Valentino Rossi.