Setelah berkabut misteri tentang keputusannya untuk pensiun, akhirnya pebalap Dani Pedrosa mengungkapkan alasan dirinya undur dari balapani karena kesulitan mengendarai motor Honda di MotoGP musim ini
Dani Pedrosa mengumumkan pensiun dari balapan MotoGP dalam konferensi pers sebelum MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, akhir pekan lalu.
Dalam balapan itu Pedrosa finis di posisi kedelapan atau dua belas detik di belakang pemenang yang juga rekan setimnya Marc Marquez.
Faktor lain yang bisa menjadi pertimbangan Pedrosa pensiun adalah tidak diperpanjangnya kontrak pebalap itu oleh Honda.
Tim pabrikan asal Jepang tersebut justru memilih kompatriot Pedrosa, Jorge Lorenzo untuk musim depan.
Pedrosa juga menyebut motor Honda RC213V tidak mudah ‘dikuasai’, sehingga ia kesulitan untuk mendapatkan satu putaran cepat dengan motor tersebut.
“Mungkin karakter motor tahun ini sedikit berbeda dalam beberapa aspek, dan itu tidak memungkinkan saya untuk berkendara seperti yang saya inginkan,” ujar Pedrosa dikutip dari Motorsport.
“Motor tahun ini sangat konstant, tetapi lebih sulit untuk membuat satu putaran cepat. Ini memungkinkan saya menikung seperti yang saya inginkan, dan itu lebih sulit dari balapan tahun lalu,” Pedrosa menambahkan.
Karena kesulitan-kesulitan itu Pedrosa tidak bisa maksimal bersama motor Honda. Kesulitan itu akhirnya membuat Pedrosa tidak bisa mengambil keuntungan dari ban.
“Pada sisa musim ini saya tidak dapat beradaptasi dengan motor dan menemukan pengaturan yang bisa memberikan saya kecepatan, serta cara berkendara yang saya tahu,” Pedrosa menuturkan.
Dani Pedrosa, beberapa waktu lalu memastikan pensiun dari posisinya sebagai pebalap MotoGP akhir musim ini.
Pengumuman tersebut disampaikan pebalap asal Spanyol itu jelang MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring
Pedrosa dan pihak Honda sebelumnya sepakat untuk tidak melanjutkan kontrak kerja sama yang berakhir tahun ini setelah mengabdi selama tiga belas tahun di tim tersebut.
Ia tampaknya memutuskan tak lagi melanjutkan karier di ajang MotoGP murni karena pilihannya meski disebut-sebut masih diminati oleh sejumlah tim untuk musim depan.
“Tahun depan saya tak lagi berkompetisi di kejuaraan ini [MotoGP], saya akan mengakhiri karier saya di MotoGP musim ini.”
“Ini keputusan yang sudah saya pikirkan sejak lama dan ini pilihan yang sulit karena ini adalah olahraga yang saya cintai.”
” Meski sebenarnya masih ada peluang untuk tetap membalap, saya merasa tak memiliki intensitas seperti sebelumnya . Saya kini punya prioritas berbeda dalam hidup,” terang Pedrosa dikutip dari situs resmi MotoGP.
Pedrosa total sudah delapan belas tahun berkarier sebagai pebalap
Berbagai kommentar atas pensiunnya Pedrosa ini dating dari rekan sesame pebalap.
Pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi melontarkan berbagai pujian bagi Dani Pedrosa, pebalap MotoGP asal Spanyol yang memutuskan pensiun pada akhir musim ini.
Rossi mengaku terkejut dengan kabar tersebut dan menyayangkan MotoGP akan kehilangan salah satu pebalap terbaiknya.
“Saya benar-benar tidak menyangka hal ini. Saya berpikir dan berharap ia terus membalap,” ujar Rossi, seperti dikutip dari GP One.
“Dani Pedrosa adalah pebalap terkuat yang belum pernah menjadi juara dunia MotoGP dan ia pantas memenangi setidaknya satu gelar juara.”
Pedrosa dan pihak Honda sebelumnya sepakat untuk tidak melanjutkan kontrak kerja sama yang berakhir tahun ini.
Posisi Pedrosa pada musim depan akan digantikan oleh Jorge Lorenzo.
Rossi menyebut Pedrosa sebagai pebalap yang mengandalkan kemampuan teknik serta punya gaya membalap yang bersih.
“Saya selalu senang mengikutinya di lintasan. Ia adalah salah satu pebalap yang mengenalkan teknik langsung menegakkan posisi motor begitu keluar tikungan.”
Rossi sendiri enggan menilai keputusan Pedrosa tersebut dan menyatakan tak ada benar atau salah dalam hal ini, karena seluruhnya merupakan keputusan pribadi.
“Ia adalah petarung yang hebat. Memang ukuran tubuhnya bisa menghalangi di MotoGP, tapi ia bisa untuk jadi luar biasa cepat. Saya sangat menyayangkan ia pensiun, tapi ini keputusan pribadinya. Sederhananya, ia merasa ini yang harus ia lakukan,” kata Rossi.
Sementara itu rekannya sesama di Repsol Honda Marc Marquez kembali mengenang bagaimana ia diajar teknik membalap oleh Pedroisa.
Marc Marquez mengucapkan terima kasih pada Dani Pedrosa atas semua hal yang ia bisa pelajari dari rekan setimnya di Repsol Honda itu.
Marquez sendiri menjadi rekan setim Pedrosa sejak lima tahun lalu, atau ketika ia promosi ke level teratas. Ia mengatakan belajar banyak dan berbagi banyak pengalaman dari kompatriotnya tersebut.
“Ketika saya masuk ke MotoGP, ia mengajari saya untuk menunggangi motor Honda. Saya mendapat kehormatan belajar darinya karena ia membalap sangat bagus,” kata Marquez, seperti dikutip dari Crash.
“Jika segala sesuatu berjalan baik untuknya, dia nyaris tak terkalahkan. Ia memulai balapan dan kemudian bisa unggul satu detik, lalu dua detik, dan kemudian tidak mungkin mengejarnya lagi.”
Marquez menyatakan sukar untuk memahami keputusan Pedrosa pensiun, tapi menyebut pada akhirnya setiap pebalap akan mengambil keputusan itu.
“Jadi saya hanya akan berterima kasih padanya karena saya belajar banyak darinya. Ia adalah salah satu pebalap terbaik dan seperti yang disebutkan Carmelo, Pedrosa akan menjadi legenda MotoGP,” ujar Marquez.
“Sangat menyenangkan bisa menjadi rekan setimnya.”