Valentino Rossi mendapatkan perburuannya kembali setelah selama satu tahun kehilangan podium puncak di lomba MotoGP.
Penemuan ini, sebagai juara di seri ketiga belas MotoGP ini, di perolehnya di “kampung”nya, Sirkuit Misano, San Marino, Minggu malam, 14 September 2014, setelah mengandaskan himpitan rekan satu timnya, Jorge Lorenzo, dan mengenyahkan ambisi sang “junior,” Marc Marquez yang terjatuh ketika mencoba menyalipnya.
Dari sisi prestasi, Valentino Rossi musim ini memang baru meraih satu kemenangan. Namun, Rossi merasa inilah titik terbaik dalam kariernya di dunia balap motor. Di Misano “The Doctor” naik podium di bawah tepuk tangan dan “standing aplaus” keluarga dan saudara-sausaranya setelah mengungguli rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo, dan pebalap Honda, Dani Pedrosa.
Bagi Rossi, ini adalah kemenangannya penuh emosionali dalam kariernya di kelas primer setelah mampu melewati kumpulan angka 5.000 poin. Dengan angka ini ia tercatat sebagai satu-satunya pebalap yang bisa memilikinya sepanjang lomba yang pernah diselenggarakan.
“Saya pikir sekarang saya adalah Valentino terbaik dalam karier saya,” ucap Rossi yang dikutip Crash.
“Saya tidak merasa lebih lambat daripada ketika saya memenangi sepuluh atau sebelas balapan dalam semusim,” lanjutnya.
“Masalah yang lebih besar adalah rival-rival saya lebih tangguh. Mereka lebih muda dan merupakan generasi berikutnya. Mereka lebih profesional dan lebih fokus,” kata Rossi.
Sejak kembali ke Yamaha pada tahun lalu, Rossi baru meraih dua kemenangan. Kemenangan sebelumnya dia peroleh di MotoGP Belanda 2013.
“Saya khawatir tahun ini saya tak bisa memenangi satu pun balapan dan saya selalu memenangi minimal satu balapan sejak saya tampil di kejuaraan dunia balap motor, kecuali saat saya berada di Ducati. Juga (kepala mekanik Rossi) Silvano Galbusera tak pernah melewati musim tanpa kemenangan,” ujar Rossi.
“Saya senang karena ini adalah kemenangan yang bagus dan saya menjalaninya selangkah demi selangkah. Setiap balapan sangat sulit, bertarung dengan pebalap-pebalap ini, tapi saya selalu yakin ini bisa terjadi,” kata rider gaek ini.
Dari tiga belas balapan yang sudah digelar musim ini, Rossi naik podium sembilan kali. Pebalap Italia itu kini menempati posisi ketiga di klasemen pebalap.
Start dari posisi ketiga, Rossi langsung menyalip pebalap terdepan yang juga rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Dia kemudian bertarung dengan Marc Marquez sebelum pebalap Honda itu membuat kesalahan dan jatuh.
Valentino Rossi tampil gemilang di balapan MotoGP San Marino untuk menuntaskan seri ini di podium teratas, mengalahkan Jorge Lorenzo.
Rossi berhasil memanfaatkan insiden dari rivalnya itu untuk finis terdepan dalam balapan, untuk memberikan kemenangan pertama bagi Yamaha di musim ini. Lorenzo menuntaskan lomba di belakangnya, diikuti Dani Pedrosa.
“Selama akhir pekan ini kami paham bahwa Yamaha sangat kuat dan kami memiliki keuntungan kecil dari para pebalap Honda,” kata Rossi seusai balapan.
“Aku menjalani balapan yang bagus dan sempat bertarung dengan Marc dan Jorge. Aku tahu Marc ingin tetap di depan. Setelah aku tahu Marc jatuh, balapan jadi sedikit mudah seiring aku memiliki sedikit keunggulan dari Jorge. Sudah lima tahun sejak terakhir aku menang di sini, dalam balapan yang mirip pula, jadi ini seperti mesin waktu,” seru dia.