Sempat berseteru selama bersama di Yamaha, kini, Jorge Lorenzo berjanji akan membantu Valentino Rossi dalam ambisinya mengejar predikat juara di MotoGP musim ini.
Ya, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo pernah jadi rekan setim sekaligus rival di MotoGP. Kini keduanya dipastikan terlibat kerja sama.
Maklum, Valentino Rossi merupakan pembalap tim pabrikan Monster Yamaha MotoGP. Sementara Lorenzo baru saja diangkat sebagai test rider atau pembalap penguji Yamaha.
Lorenzo sendiri sudah turun mengendarai motor Yamaha pada sesi tes shakedown di Sirkuit Sepang, Malaysia, beberapa waktu lalu.
Minggu di hari ketiga atau terakhir tes pramusim juga di Sepang, Lorenzo kembali turun trek.
Total tiga hari tes pramusim di Sepang, Lorenzo tertangkap kamera berdiskusi dengan pembalap Yamaha. Dari Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) sampai Valentino Rossi.
Valentino Rossi pun membenarkan terlibat diskusi dengan Lorenzo mengenai motor Yamaha
Dia bahkan buka-bukaan ingin memanfaatkan peran juara dunia MotoGP tiga kali itu sebagai test rider tim berlambang garpu tala.
“Kami berbicara sangat banyak dengan Jorge. Kami bekerja sama dan ia menyebut banyak hal menarik dari motor,” Rossi menceritakan.
“Sangat penting buatnya berada di trek. Karena saya pikir Jorge bisa membantu kami mengembangkan motor,” lanjutnya.
Lorenzo sendiri meraih tiga titel juara dunia MotoGP bersama Yamaha. Di tangannya, motor Yamaha YZR-M1 sempat begitu disegani.
Sementara itu, Rossi, meyakini Jorge Lorenzo bisa kembali balapan di MotoGP.
Rossi melihat peluang itu terbuka karena Lorenzo masih lebih muda dari dirinya. Lorenzo saat ini masih berusia 32 tahun sedangkan Rossi telah menginjak usia 40 tahun jelang MotoGP.
“Saya melihat Pedrosa di trek pagi ini [saat tes MotoGP di Sepang]. Menyenangkan melihat dia dan Jorge di trek,” ujar Rossi seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
“Lorenzo datang dari momen yang sulit, tetapi bersama Yamaha dia terlihat kembali muda. Keduanya lebih muda dari saya jadi saya pikir mereka bisa kembali [balapan di MotoGP],” ia melanjutkan.
Lorenzo memutuskan pensiun usai MotoGP setelah kerap dilanda cedera sepanjang karier. Saat ini, pria asal Spanyol itu jadi pebalap tes Yamaha jelang MotoGP .
Lorenzo berada di Yamaha untuk membantu Rossi dan Maverick Vinales dapat setelan motor terbaik. Peran Lorenzo penting agar Yamaha bisa mengimbangi Honda maupun Ducati.
Kehadiran Lorenzo tidak lepas dari peran Rossi. The Doctor ngotot meminta Yamaha mendatangkan X-Fuera sebagai pebalap tes pabrikan asal Jepang tersebut.
Sementara itu, Pedrosa berstatus pebalap tes di KTM. Rider asal Spanyol itu pun mampu tampil cepat di KTM saat tes shakedown di Sirkuit Sepang, Malaysia, beberapa waktu lalu.
Sementara itu aksi Alex Marquez, pembalap Repsol Honda pada dua hari tes MotoGP di sirkuit Sepang, Malaysia bikin puas bos Honda, Alberto Puig. Dia mengaku tak menyangka aksi Alex melebihi ekspektasi mereka.
Alex Marquez seperti diketahui ikuti jejak sang kakak gabung Repsol Honda di MotoGP 2020. Alex sudah menjajal motor Honda spek 2019 pada tes di Valencia dan Jerez tahun lalu.
Dia baru menjajal motornya pada tiga hari tes MotoGP di Sirkuit Sepang. Hasilnya, dia menjadi rookie terbaik dengan meraih posisi ke-18 dalam catatan waktu.
Berdasarkan hasil, Alex tertinggal dari Fabio Quartararo yang menjadi tercepat di tiga hari tes MotoGP Sepang.
“Alex sudah melakukan tes yang bagus karena Sabtu kemarin, dia baru melakukan simulasi balap,” ujar Puig seperti dikutip Motorsport.
“Jujur, dia lebih baik dari yang kami kira. MotoGP itu sulit dan tes pertama di Sepang itu rumit. Namun dia punya metode, sangat terstruktur.”
Puig menjelaskan Alex punya gaya yang berbeda dengan Marquez. Apa saja perbedaan itu?
“Dia sangat berbeda dari kakaknya dalam hal bagaimana mengenal motor. Namun secara dasar, keduanya sangat sama,” ujar Puig.
“Kekuatan mental mereka sama, itu terlihat dari mereka bicara, analisa dan persiapan sebelum tes.”
Alex pun merasa lebih baik dengan tes MotoGP. Dia mengaku cukup puas dengan apa yang dilakukannya di Sepang.
“Saya merasa semakin baik di setiap harinya, setiap hari jadi lebih kencang,” ujar Alex.
“Saya membaik di setiap hari, itu penting. Itu yang paling penting buat saya. Kita tahu di pramusim hanya punya tiga hari lebih.”