Dua nasib apes menyertai pebalap Lotus Racing, Kimi Raikkonen, dalam lomba di Sirkuit Yas Marina, GP Formula One Abu Dhabi, hari ini, Minggu, 03 November 2013. Nasib apes “driver” asal Finlandia itu berasal dari kasus belum dibayarkan gajinya yang bernilai jutaan poundsterling oleh Lotus dan gagalnya mobil yang ia kendarai lolos dari tes “floor delection.”
Sampai dengan balapan di Yas Marina, Kimi ternyata belum mendapatkan gaji sebesar jutaan pounds dari Lotus. Masalah internal ini menjadi perhatian kuping CEO Formula One F1, Bernie Ecclestone, yang mendesak Lotus segera menyelesaikan kewajiban kontraknya kepada Raikkonen.
Raikkonen, yang ngambek dari uji coba Sirkuit Yas Marina hari Jumat, pada hari Sabtu kemarin membeberkan kasus hambatan pembayaran gajinya ke khalayak ramai. Atas kelalaian Lotus, Kimi mengancam untuk tidak akan membalap di dua seri tersisa di Asutin dan Brasil.
“Lotus telah menandatangani kontrak dengan pembalap, mereka seharusnya membayar. Sekarang, Raikkonen perlu melakukan apa yang bisa dia lakukan untuk mendapatkan bayaran. Saya merasa prihatin kepadanya,” ucap Ecclestone, seperti dilansir The Guardian, Minggu 03 November 2013.
“Namun saya tidak ingin mencampuri keputusannya, apabila dia ingin mengancam untuk tidak balapan di dua laga sisa, itu terserah dia,” sambung orang nomor satu di F1, tersebut.
Di GP Abu Dhabi ini, Kimi memang tergolong apes, selain gaji yang belum kunjung menghampiri rekeningnya, pembalap berusia 34 tahun juga harus mengawali lomba dari posisi buncit, meski pada sesi kualifikasi lalu menjadi tercepat kelima.
Hal itu disebabkan mobil yang dikemudikannya gagal tes Floor Deflection, setelah steward melakukan pemeriksaan usai sesi kualifikasi lalu. Bagian kolong mobil E21 yang dikemudikan Raikkonen gagal lolos tes.
Sebenarnya, pebalap yang disapa Kimi ini mampu menyelesaikan sesi kualifikasi dengan meraih posisi lima pada awal lomba nanti, namun lantaran mobilnya gagal uji tes floor deflection usai balapan, maka Kimi harus rela memulai lomba dari posisi ke-22.
Pihak dari Lotus kemudian menemui perwakilan dari steward Yas Marina untuk menjelaskan bahwa bagian kolong mobil E21 yang dikemudikan Raikkonen hanya sebatas kecelakaan, bukan dari kesengajaan. Namun tim steward tidak tertarik untuk merivisi hasil dan tetap akan menghapus hasil kualifikasi yang diperoleh Raikkonen.
“Steward sudah mendengarkan penjelasan dari Lotus bahwa bagian yang dimaksud rusak setelah terkena kerb atau trotoar. Namun kami tidak menerima insiden tersebut sebagai sebuah kecelakaan atau untuk menjadi alasan untuk tetap meloloskan hasil tes tersebut,” demikian pernyataan dari steward yang dirilis Crash.
Kasus seperti ini bukan yang pertama di F1, sebab pada GP Hungaria lalu Romain Grosjaen yang juga pembalap Lotus, pernah mengalami nasib serupa, akan tetapi pembalap Prancis tersebut hanya diganjar penalti.