Dua pesaing Valentino Rossi di balapan MotoGP, Jorge Lorenzodan Marc Marquez mengakui mereka masih kesulitan menebak “permainan” The Doctor di trek karena berbagai taktik jitu yang disodorkan sang pebalap asal Italia itu.
Lorenzo misalnya, musim ini dan tak bisa beradaptasi dengan baik seperti halnya yang dilakukan oleh Valentino Rossi.
Lorenzo saat ini ada di posisi kedua klasemen dengan, tertinggal sepuluhangka dari Marc Marquez yang ada di peringkat pertama dan unggul dua belas poin dari Rossi yang ada di posisi ketiga.
Secara terus terang Lorenzo tetap menilai Rossi melakukan hal yang lebih baik dibandingkan dirinya.
“Dengan motor yang sama, Rossi berhasil mempertahankan kondisi terbaiknya lebih lama dan lebih bagus dibandingkan saya.”
“Bila mampu melakukan hal itu, tentunya akan sangat berguna bagi setiap pebalap ketika melalui perlombaan yang sulit,” ujar Lorenzo seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Lorenzo pun menunjuk keberhasilan Rossi jadi juara di GP Katalonia adalah lantaran kemampuannya membalap dan beradaptasi dengan kondisi trek.
“Rossi mampu memacu motor dengan sangat luar biasa. Di Barcelona, dia menyelesaikan sebuah balapan yang luar biasa.”
“Saya tak bisa mengemudi seperti Rossi dan saya tak bisa begitu saja mengganti gaya membalap saya untuk menghindari masalah yang ada,” ujar Lorenzo mengenai masalah yang ada di Barcelona.
Lorenzo pun bertekad untuk mengupayakan sesuatu agar dirinya bisa lebih nyaman menjalani perlombaan di seri-seri berikutnya, termasuk GP Assen yang bakal berlangsung akhir pekan ini.
“Kami harus menganalisa data yang ada dan mungkin saja kami akan mencoba konsisten.”
“Karena sudah jelas bahwa saya tak melakukan sebuah hal yang benar pada kondisi saat ini,” ucap Lorenzo.
Sementara itu juara dunia kali MotoGP, Marc Marquez, mengungkapkan kekuatan yang Valentino Rossi.
Pebalap Repsol Honda itu juga kembali membicarakan perseteruannya dengan Rossi yang berakhir di GP Katalonia
Bagi Marquez, The Doctor diyakini bisa mengalahkan semua pebalap dengan pengalaman lebih dari dua puluh tahun berkarier di ajang balap motor Grand Prix.
“Siapa yang lebih cepat? Tergantung. Di atas trek Rossi lebih kuat. Lorenzo cepat dalam satu putaran lap, tapi di sisi lain Rossi punya banyak pengalaman,” ujar Marquez seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.
“Rossi tahu apa yang harus dilakukan untuk memanfaatkan situasi yang ada. Dia sulit dikalahkan ketika sedang tampil cepat. Meski dia bukan pebalap tercepat sepanjang akhir pekan, dia mampu bersaing. Dia sangat konsisten.”
Rivalitas Marquez dengan Rossi yang berlangsung lebih dari delapan balapan berakhir dengan jabat tangan di akhir balapan GP Katalonia. Marquez mengaku sudah lama menunggu tawaran jabatan tangan dari The Doctor.
“Kami, semua pebalap, harus punya hubungan profesional karena kami mempertaruhkan banyak hal. Saya sudah katakan usai balapan di Valencia, tangan saya selalu terbuka. Jabat tangan ini sedikit terlambat, tapi tetap datang, itu yang penting. Saya tidak ada masalah,” ucap Marquez.
Kegagalan finis yang diraih Lorenzo dan finis kedua yang diraih Marquez di GP Katalonia, membuat Marquez saat ini memuncaki klasemen sementara dengan keunggulan sepuluh poin.
Marquez tidak menganggap keunggulan sepuluh poin adalah keuntungan yang signifikan. Pasalnya, Marquez sadar posisinya di puncak klasemen bisa terlepas dari genggaman pada seri berikutnya di GP Belanda, pekan depan.