Sekali lagi tentang Jorge Lorenzo
Sang pebalap Ducati ini menjanjikan sebuah perpisan yang manis sebelumnya ia bercokol di Repsol Honda mendapingi Marc Marquez di musim depan.
lANTAS IA berharap dirinya bisa memberikan perpisahan yang manis untuk Ducati di seri terakhir MotoGP, yaitu MotoGP Valencia akhir pekan ini.
Lorenzo akan resmi menyudahi kontrak dua tahun bersama Ducati pada balapan November mendatang. Bersama pabrikan asal Italia itu, performa Lorenzo baru melejit di pertengahan musim ini setelah sebelumnya ia menjalani periode buruk di tahun pertama dan awal musim ini.
“Kami akhirnya tiba di balapan terakhir musim ini, bahkan bila saya tak dalam kondisi 100 persen, saya ingin mengakhiri perjalanan bersama Ducati dengan baik.”
“Dua tahun saya di Ducati sangat intens dan saya ingin berterima kasih kepada tim saya dengan memberikan balapan yang bagus,” kata Lorenzo seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Performa apik Lorenzo bersama Ducati mulai terjadi di MotoGP Italia. Namun hal itu terlambat lantaran Lorenzo dan Ducati baru saja sepakat untuk tak lagi melanjutkan kerja sama.
Beberapa hari setelah kemenangan di MotoGP Italia, Lorenzo mengumumkan dirinya bergabung dengan Repsol Honda untuk MotoGP
Lorenzo lalu mendapatkan tiga kemenangan dalam tujuh seri beruntun dari MotoGP Italia hingga Austria. Namun performa Lorenzo sejak MotoGP San Marino terbilang jeblok.
Ia jatuh di San Marino dan hanya finis di posisi keTUJUH BELAS, lalu mengalami kecelakaan di MotoGP Aragon dan gagal finis.
Kecelakaan di Aragon juga membuatnya mengalami cedera kaki dan kemudian ditambah cedera lengan. Hal itu membuat Lorenzo melewatkan balapan di empat seri, mulai dari Thailand, Jepang, Australia, dan Malaysia.
“Sulit untuk mengetahui kondisi lengan kiri saya, namun saya merasa lebih baik dibandingkan di Sepang. Pada Jumat pagi saya akan kembali ke trek dan berharap tidak merasakan sakit terlalu banyak dan bisa tampil kompetitif,” ucap Lorenzo
Sebelumnya ia mengungkapkan akan mengawali kerja sama dengan partner barunya, Marc Marquez.
“Marquez telah menjadi seorang legenda. Dia memenangi lima gelar juara dunia dalam enam musim. Saya harus belajar banyak darinya, karena itu akan menjadi musim ketujuhnya dengan motor Honda. Adapun bagi saya akan menjadi yang pertama,” kata Lorenzo, seperti dilansir Tuttomoriweb,
“Ada sikap saling menghormati. Saya orang yang hidup pada masa kini. Saya hanya berpikir apa yang dilakukan saat ini. Saat diberi kesempatan untuk pergi ke merek paling sukses di MotoGP, maka saya segera menerimanya,” imbuh Lorenzo.
Mantan pembalap Yamaha itu juga mengaku sedih karena momen meninggalkan Ducati semakin dekat. Dia punya alasan merasakan kesedihan itu.
“Bagian dari saya merasa sedih karena tak bisa dekat dengan Ducati seperti yang saya harapkan. Itu menjadi dua tahun yang diwarnai fase naik dan turun. Tapi, saya punya kenangan bagus. Saya juga senang dalam dua tahun ini. Tentu saya kan merindukannya, tapi hidup harus terus berjalan,” tegas Jorge Lorenzo.
Pilihan Jorge Lorenzo yang memutuskan tak tampil di MotoGP Malaysia,, karena merasa belum pulih dari cedera dikritik banyak pihak. Namun, keputusan Lorenzo mendapat dukungan dari calon rekan setimnya, Marc Marquez.
Lorenzo mendapat cedera pergelangan tangan kiri di MotoGP Thailand. Dia harus naik meja operasi untuk memulihkan cedera tersebut. Imbasnya, Lorenzo absen pada beberapa balapan.
Pembalap asal Spanyol itu berniat comeback di MotoGP Thailand. Bahkan, dia sudah mengikuti sesi latihan bebas.
Namun, setelah dua sesi latihan di Sirkuit Sepang, Lorenzo kembali ke garasi. Dia batal membalap dan posisinya digantikan pembalap penguji Yamaha, Michele Pirro.
Sikap Lorenzo itu dikritik karena diangga tak serius memberikan yang terbaik pada balapan-balapan terakhirnya bersama Ducati. Lorenzo sudah dipastikan bakal hijrah ke Repsol Honda pada awal MotoGP 2019.
Melihat kritik yang mengarah ke Lorenzo, Marquez langsung membela. “Kita bicara tentang pembalap yang mengalami patah tulang selangka di Assen (MotoGP Belanda). Kemudian operasi dan bisa balapan 24 jam setelah operasi,” kata Marquez, seperti dilansir Tuttomoriweb
Marquez menyebut, orang-orang yang berkomentar tak tahu apa-apa tentang atlet. “Kadangkala kami bisa membalap dengan kondisi tulang selangka patah karena pergerakannya tak membuat kesakitan. Tapi pergelangan tangan terus dipakai. Jadi, jika Lorenzo tak membalap, itu karena dia merasakan sakit,” tegas Marquez.
Seperti disebut Marc Marquez, Lorenzo mengalami patah tulang selangka pada sesi latihan bebas MotoGP Belanda. Dia kemudian langsung terbang ke Barcelona untuk menjalani operasi dan secara sensasional finis kelima pada balapan, dua hari setelah insiden itu.
Tentang perselisihannya dengan , Andrea Dovizioso yang belum berakhir, Jorge Lorenzo, menyebut dirinya sebagai pria aneh.
Selama dua musim bersama-sama memperkuat panji-panji Ducati, hubu