Marc Marque, juara MotoGP 2013, kembali melanjutkan sensasinya dengan menjuarai test kecepatan di sesi terakhir yang berlangsung di Sirkuit Valencia, Rabu, 13 November 2013, malam WIB. “Rider” Repsol Honda itu absen pada sesi pertama, yang dimenangkan Jorge Lorenzo dari tim Yamaha Racing.
Absennya duo Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi membuat Marquez tidak banyak mendapat saingan dalam mencatatkan waktu tercepat. Pada sesi terakhir ini, rookie lainnya, Bradley Smith mencatatkan waktu tercepat kedua.
Posisi tiga ditempati pembalap muda Jerman, Stefan Bradl dari tim LCR Honda. Sementara itu, rekan setim Marquez, Dani Pedrosa harus puas berada di urutan empat.
Juara dunia Moto2 musim 2013 yang tahun depan akan membela tim Yamaha Tech 3, Pol Espargaro mencatatkan hasil cukup baik di sesi latihan terakhir ini. Pol berada di urutan enam, atau di belakang Alvaro Bautista yang menempati posisi lima, meski sempat terjatuh di pertengahan sesi.
Pembalap Pramac, Andrea Iannone memimpin para pembalap Ducati dengan menempati posisi tujuh. Iannone meraih hasil lebih baik dari dua pembalap pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso (9) dan rider anyar, Cal Crutchlow yang harus puas berada di urutan 10.
Usai sesi test di Valencia Marc Marquez yang keluar sebagai juara mendapat apresiasi dari “bos” tim Honda, Shuhei Nakamoto, dengan mengatakan, kinerja Marc Marquez dan Dani Pedrosa sangat fantastis.
Secara umum, Nakamoto memberikan pujian dan mengaku puas dengan performa kedua pembalapnya, Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Namun, dia mengaku kaget dengan performa impresif yang ditampilkan Marquez.
Ya, Marc Marquez membuat kejutan besar di musim pertamanya berlaga di MotoGP. Datang sebagai rookie, Marquez memberikan hasil yang jauh di luar ekspektasi tim dengan langsung tampil sebagai juara dunia.
“Kami sangat bahagia! Jujur sebelum musim bergulir, kami tidak menyangka Marc bisa jadi juara musim ini. Kami tahu dia punya potensi untuk memenangi beberapa balapan dan belajar dengan cepat!” ujar Nakamoto sebagaimana dikutip RoadRacingWorld, Kamis, 14 November 2013..
“Biasanya, seorang Rookie, pendatang baru, kesulitan menjaga catatan waktu mereka sepanjang balapan, karena mesin motor di MotoGP sangat tergantung pada kondisi ban, tapi setelah di Assen, GP Belanda, Marc sudah memahami cara mengontrol ban hingga akhir balapan,” sambungnya.
Sementara Pedrosa, pembalap yang sudah bergabung dengan Honda sejak 2006 ini kembali mengalami nasib nahas, di mana dia harus mengalami dua kali kecelakaan sehingga membuatnya harus puas menempati posisi tiga di klasemen akhir pembalap.
“Sebelum Dani mengalami kecelakaan di Sachsenring, performanya sangat tajam. Tapi setelah itu, fisiknya tidak cukup mumpuni untuk bertarung meraih kemenangan,” sambungnya.
“Lalu, juga insiden di Aragon yang itu sangat tidak beruntung. Tanpa insiden tersebut, Dani mungkin akan bertarung bersama Jorge dan Marc untuk merebut gelar juara dunia,” imbuhnya.
Soal performa motor, Nakamoto juga mengaku puas dengan kinerja tim yang sukses membuat RC213V tampil sangat kompetitif, meski dari kacamatanya performa Honda tidak terlalu superior dari Yamaha.
“Musim ini, kita melihat mesin Yamaha dan Honda sangat mirip dalam hal performa, dengan sama-sama meraih sembilan kemenangan,” lanjutnya.
Di akhir pembicaraan, Nakamoto juga membeberkan harapannya untuk Honda di musim depan. “2014 sudah dimulai bagi kami dan kami harus bekerja keras sepanjang musim dingin untuk meningkatkan kemampuan mesin dan membuatnya lebih kompetitif, itulah tujuan kami,” tandasnya