Gagal melanjutkan tren juara kelima kalinya berturut-turut, di MotoGP Inggris, Sirkuit Silverstone, pada musim pertamanya motor 1.000 cc, Marc Marquez ketiban penalty dengan pemotongan dua poin karena dinilai mengancam keselamatan pembalap lain.
Kejadian itu bermula ketika Marquez oleng dan sempat rebah dalam sesi “warming up,” dan ia dipersalahkan ketika terus menarik gas motor RC213V dengan cepat padahal bendera kuning telah dikibarkan.
Marquez dinilai melanggar Pasal 1.22.2 dari FIM Road Racing World Championship. Di mana, kecelakaan serius yang dialaminya pada titik sama, bisa mengancam keselamatan pengendara lain dan marshal di zona tersebut.
“Saya tahu dengan adanya sebuah bendera kuning. Itu berarti Anda harus mengurangi laju dan terutama dengan adanya bendera mengenai oli. Anda harus amat mengurangi laju, tapi saya tidak melihatnya,” kata Marquez seperti dilansir Crash.
FIM menjelaskan bahwa pihak Marquez telah menerima hukuman tersebut dan tidak mengajukan keberatan atas hukuman tersebut. “Tak ada banding yang sudah diajukan. Keputusan Race Direction adalah final.”
Di lomba MottoGP Inggris itu Marc Marquez finis di posisi dua dan menbah perolehan angkanya 20 poin serta masih bercokol di puncak klasemen sementara.
Marquez membalap dengan dislokasi bahu kiri, setelah mendapat kecelakaan cukup parah pada sesi pemanasan, Minggu pagi. Lolos dari tes medis, pebalap 20 tahun ini bisa turun balapan.
Marquez yang start dari posisi terdepan langsung kehilangan tempatnya setelah dilewati Jorge Lorenzo yang start dari posisi dua. Sepanjang balapan, mereka terus bersaing, dengan Dani Pedrosa mengikuti dari posisi tiga.
Marquez tiga kali berhasil melewati Lorenzo pada balapan ini. Tetapi, Lorenzo selalu berhasil mengambil tempatnya hingga akhirnya finis pertama.
“Saya sangat senang dengan hasil balapan,” kata Marquez. “Pada Minggu pagi bahu saya mengalami dislokasi.Saya pikir akhir pekan saya berakhir. Tetapi, dokter berhasil meletakkannya kembali ke tempatnya dengan cepat dan mengizinkan saya bertarung dengan Jorge.”
“Saya tidak terlalu merasakan sakit karena diberi obat penahan sakit. Tetapi, saya mengalami masalah dengan kekuatan dan merasa sangat lelah. Di luar semua ini, saya mampu bersaing sepanjang balapan hingga di tikungan terakhir dengan Jorge. Ia memenangi lomba Selamat Joprge! Untuk saya, raihan 20 poin ini rasanya seperti juara!”
Marquez kini mengoleksi 233 poin, 30 lebih banyak dari Pedrosa di urutan dua, dan 39 dari Lorenzo yang menempati posisi tiga.
Dani Pedrosa naik podium untuk kali ketiga secara beruntun, pada tiga balapan terakhir MotoGP musim ini. Namun, dia mengaku kecewa karena hanya mampu finis ketiga pada GP Inggris yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, Minggu (1/9/2013).
Prestasi Pedrosa yang ikut naik podium di Silverstone pekan kemarin memang tak terlalu bagus. Silverstone memang bukan sirkuit favorit “The Little Spaniard.” Tetapi, dia tak menutup harapan untuk bisa meraih hasil lebih baik. Sayangnya, pebalap 27 tahun ini tak mampu melewati Marc Marquez ataupun Jorge Lorenzo.
“Saya kecewa dengan hasil balapan,” ucap Pedrosa. “Saya membalap dengan baik tetapi kurang saat start, dan membuang beberapa detik pada dua putaran pertama. Jadi, saya harus sangat memaksa untuk bisa kembali normal.”
“Saya berhasil mengejar Marc dan Jorge, tapi saya mendapat masalah pada ban, dan saat balapan berakhir, saya kehilangan cengkeraman pada tikungan-tikungan ke kanan. Saya mencoba untuk lebih tenang dan mengurangi kecepatan untuk menjaga temperatur ban, tetapi pada akhirnya saya tidak mampu mengimbangi penampilan mereka.”
Pedrosa masih bertahan di peringkat dua klasemen sementara, tertinggal 30 poin dari rekan satu timnya, Marquez.