Walau pun dalam penutupan perdagangan, Jumat, 30 Agustus 2013, pekan lalu, harga emas sempat melorot sebesar Rp 15.000 per gram, secara keseluruhan untuk sebulan terakhir harga logam mulia itu terdongkrak sebesar hampir enam persen.
Kenaikan harga emas di bulan Agustus itu disebabkan oleh dua factor, global dan domestik. Pengaruh global disebabkan terjadinya krisis Suriah dan Mesir. Serta faktor domestik akibat ambruknya rupiah dibanding dolar.
Usai euphoria kenaikan itu, harga emas kembali meluncur. Hari jumat. Pada p[enutupan perdagangan bulan Agustus, harga emas turun sampai Rp 15.000 per gram. Penurunan itu terbesar sepanjang triwulan ketiga tahun ini.
Hari ini, Senin, 2 September 2013, harga emas kembali terjungkal sebesar Rp 7.000 pergram. Untuk satu gram emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk, sudah menyentuh angka Rp 551 ribu per gram dibanding Rp 558 ribu pada hari Jumat.
Jika dibanding dengan harga hari Kamis pekan lalu, harga emas sudah menguap sebesar Rp 22.000 per gram. Pada hari Kamis itu harga emas yang dijual Antam masih berkisar pada harga Rp 573.000 per gram.
Chief Analyst Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong mengatakan, secara teknikal harga emas selama satu bulan ke depan masih dalam tren “bullish,” meski pada dasarnya harga emas sudah berada dalam area “overbought.”
“Diperkirakan harga emas global memiliki support pada level USD1.395 dan USD1.350 dengan resistance pada USD1.450. Emas mungkin berpeluang untuk mencoba mendekati level resistance penting di sekitar USD1.500,” katanya kepada wartawan, Senin (2/9/2013).
Menurutnya, harga emas mungkin masih akan menguat terutama rencana AS yang akan menyerang Suriah dalam waktu dekat ini. Namun peluang untuk melakukan “sell on rally” masih dapat dilakukan.
Sementara itu, untuk jangka menengah, sisi atas harga emas akan terbatas. Ia memperkirakan, emas akan kembali terkoreksi ke level USD1.300 apabila tidak ada sesuatu yang mengejutkan dari Federal Open Market Comitte pada September ini.
Sebelumnya, pada pekan lalu harga emas masih fluktuasi, hal tersebut terutama karena sentimen Suriah. Harga emas reli lantaran ada kabar Amerika Serikat (AS) bakal melakukan agresi militer ke Suriah.
“Dalam jangka pendek setidaknya pekan depan harga emas masih sangat tergantung faktor Suriah,” jelas Lukman.
Pergerakan harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (Antam) nampaknya mulai mengalami tren penurunan. Emas yang dijual oleh perusahaan “plat merah”ini mulai turun tajam setelah pekan kemarin melonjak drastis.
Di sisi lain, harga jual kembali atau yang dikenal dengan buy back price emas Antam turun Rp 9 ribu menjadi Rp 481.000 per gram. Seperti dilansir dari laman logammulia, Senin (2/9/2013), harga jual emas Antam ukuran satu gram Rp 551.000 per gram, turun Rp 7.000 dari sebelumnya Rp 558.000.
Selanjutnya, emas 2 gram dibanderol Rp1,062 juta atau Rp531.000 per gram. Emas ukuran 2,5 gram dijual Rp1.317.500 per bar, dengan harga per gram Rp531 ribu. Emas 3 gram dihargai Rp1.575.000 per bar, dengan harga per gram Rp525.000.
Emas ukuran 4 gram dijual Rp2.088.000 per bar, dengan harga per gram Rp522.000, lalu ukuran 5 gram dibanderol Rp2.610.000 per bar atau Rp529.000 per gram. Emas ukuran 10 gram dijual Rp5.170.000 per bar atau Rp517.000 per gram, emas 25 gram dijual Rp12.850.000 atau Rp514.000 per gram, emas 50 gram Rp26.650.000 per bar atau Rp513 ribu per gram.
Sementara emas ukuran 1 kilogram (kg) dibanderol Rp51.250.000 per bar atau Rp512.500 per gram, emas 2,5 kg Rp128.000.000 atau Rp512 juta per gram, dan emas ukuran 5 kg dijual Rp255.800.000 atau Rp511.600 per gram.