Setelah membalap dengan penuh kegembiraan, dan tak memikirkan gelar, kini, “rookie” Marc Marquez mulai memperhitungkan persaingan dengan Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa untuk mendapat status juara di keikutsertaan pertamnya di balapan MotoGP musim 2013.
Marc mulai digoda status juara, tulis “Crashnet” dalam laman portalnya Rabu, 4 September 2013. Siapa yang takkan tergoda memikirkan gelar juara jika berada di posisi memimpin klasemen dengan enam seri tersisa.?
Marc Márquez pun akhirnya “menyerah” dengan bayang-bayang gelar pertamanya di kelas tertinggi pada musim pertamanya ini.
Walau sempat dikurangi dua poin usai merampungkan GP Inggris di podium kedua, rookie Repsol Honda itu masih memimpin cukup jauh dari dua rival terdekatnya yang juga rekan setimnya, Daniel Pedrosa dan rider Yamaha Factory, Jorge Lorenzo.
Sebelumnya, Márquez juga sempat mengalami crash di sesi pemanasan dan dikatakan terkena cedera bahu. Tapi setelah diperiksa di pusat medis, Márquez dinyatakan tetap bisa ikut race dan tak perlu menjalani pemeriksaan lanjutan ataupun operasi.
Márquez terbilang tampil hebat di Silverstone – trek yang jadi favorit saingannya, Lorenzo dan setidaknya, membawa pulang 20 poin (18 setelah dikurangi Race Direction) sebagai hadiah buat posisi runner-up.
Joki kelahiran Cervera dua dekade silam itu masih bercokol di pucuk klasifika dengan 233 poin, mengungguli Pedrosa 30 poin di tempat kedua dan Lorenzo 39 poin pada posisi tiga. Márquez pun kian menyusul rekor Kenny Roberts tahun 1978 sebagai pembalap debutan yang mampu juara di musim perdananya.
“Ya, saya mulai sedikit memikirkan gelar juara. Saya unggul 30 poin dari Dani, 39 poin dari Jorge. Namun masih banyak seri dan poin untuk diperebutkan dan Anda bisa lihat saya mengambil risiko yang sama dengan atau tanpa memimpin klasemen,” ujar Márquez, seperti disadur Crash,.
“Saya selalu mencoba tampil maksimal, berusaha jadi yang terbaik tiap seri. Saya memimpin setelah empat kemenangan berturut-turut dan saya finis kedua di sirkuit di mana Yamaha dan Jorge selalu tampil kuat. Pertarungan dengan mereka menyenangkan, tapi pada akhirnya, saya meraih 20 poin penting untuk menjaga posisi klasemen,” pungkasnya.
Tentang pengurangan poinnya yang terjadi di MotoGP Inggris akhir pekan lalu, karena dinilai mengancam keselamatan pembalap lain, n Marquez mengatakan, “Saya tahu dengan adanya sebuah bendera kuning Anda harus mengurangi laju dan terutama dengan adanya bendera mengenai oli, Anda harus amat mengurangi laju, tapi saya tidak melihatnya,” kata Marquez seperti dilansir Crash.
FIM menjelaskan bahwa pihak Marquez telah menerima hukuman tersebut dan tidak mengajukan keberatan atas hukuman tersebut. “Tak ada banding yang sudah diajukan. Keputusan Race Direction adalah final.”