Rider Repsol Honda asal Catalunya, Spanyol, Marc Marquez, tidak hanya mampu menang di enam balapan tapi juga melengkapinya dengan enam “pole position” di seluruh balapan awal musim ini. Ia pun disebut dalam posisi bagus untuk berusaha memenangi dua belas seri lainnya.
Target capaian Marquez ini tidak datang dari komentar pebalap muda itu, namun berasal dari opini pebalap Ducati Andrea Dovizioso ketika ditanya bagaimana Marquez harus menghadapi sisa musim dengan keunggulan lima puluh tiga poin yang sudah dimilikinya saat ini berkat hasil sempurna di enam balapan awal.
“Aku tak tahu banyak tentang Marc, tapi dalam situasi ini aku pikir akan bagus untuk berusaha memenangi seluruh balapan ketimbang cuma meraih poin saja,” kata Dovizioso di Crash.
“Ia berada dalam posisi terbaik untuk mengambil risiko. Ketika Anda meraih semua pole dan memenangi setiap balapan kepercayaan diri Anda akan ada di titik tertinggi, jadi inilah waktu yang tepat untuk berusaha mengejar hasil maksimal,” ujarnya.
Balapan berikutnya akan berlangsung 15 Juni 2014 mendatang di Catalunya. Musim lalu Marquez finis ketiga dalam balapan di “kampung”nya tersebut.
Bersamaan dengan kemenangan keenam Marquez musim ini, mendiang Marco Simoncelli masuk Hall of Fame MotoGP. Dua rider dengan gaya dan karakteristik yang mirip itu sayangnya tak pernah berduel di satu lintasan.
Simoncelli meninggal dunia tiga tahun lalu, saat tampil di MotoGP Malaysia. Kepergiannya yang mendadak mengejutkan jagad otomotif dunia, apalagi ketika itu dia dianggap sebagai pebalap muda penuh potensi.
Dua tahun setelah kejadian tersebut, MotoGP kedatangan pebalap muda berbakat lainnya yakni Marc Marquez. Rider Honda asal Spanyol itu malah bisa langsung jadi juara dunia di musim debutnya.
“Marquez mungkin jadi pebalap yang paling punya banyak kesamaan dengan Marco Simoncelli untuk gayanya, untuk sikap yang tak pernah menyerah, bertarung hingga lintasan terakhir. Dia mengingatkan saya pada Marco. Akan menyenangkan melihat mereka bertarung satu lawan satu,” sahut ayah Simoncelli, Paolo Simoncelli.
Simoncelli dan Marquez memang punya style yang sama terkait aksi di atas motor yang dianggap sangat berani. Keduanya sempat dapat kritik karena dianggap membahayakan diri sendiri dan pebalap lain.
Disebut Paolo, sosok Marquez sudah jadi perhatian Simoncelli sejak beberapa tahun lalu. Meski masih berlaga di Moto2 dan 125 cc, aksi-aksi Marquez sudah menarik minat Simoncelli.
“Saya belum pernah membicarakan hal ini pada Marquez. Tapi itu sesuatu yang menyenangkan, dia selalu datang menemui saya di Yayasan Marco Simoncelli.”
“Dan Marco pernah bilang pada saya di suatu waktu, ‘Ayah, anak ini akan menjadi sangat tangguh, saya menyukai anak ini’. Marco sangat menyukai anak itu (Marquez),” lanjut Paolo di Marca.
sumber : motogp.com, marca dan crash