close
Nuga Sport

MotoGP Catalunya Tantangan Besar Rossi

Pebalap veteran MotoGP, Valentino Rossi, menganggap balapan MotoGP Catalunya di Sirkuit Barcelona Catalunya, Minggu  mendatang menjadi tantangan berat.

Rossi yang gagal finis pada balapan di Italia pada seri keenam MotoGP , menyambut antusias balapan di Spanyol. Pebalap tim Yamaha itu memang pernah meraih hasil positif di atas lintasan Sirkuit Barcelona Catalunya yang berada di daerah Montmelo.

Tahun ini Rossi ingin menambah kegemilangan capaian di MotoGP Catalunya sekaligus berharap bisa mengembalikan level kompetitif di atas motor.

“Setelah akhir pekan yang rumit di Mugello, kami sekarang menuju Barcelona, trek yang sangat saya suka,” kata Rossi dikutip dari Speedweek.

“Akhir pekan ini di Spanyol akan menjadi tantangan besar lagi bagi kami, khususnya setelah kami tidak mampu bersaing pada seri-seri terakhir,” lanjut mantan pebalap Honda dan Ducati tersebut.

Di sepanjang kariernya, Rossi sepulu kali menjadi juara di Sirkuit Barcelona Catalunya yang tujuh di antaranya diraih di kelas MotoGP

Rossi juga lima kali menjadi runner-up di Catalunya

“Kami akan melakukan segalanya dan akan melakukan yang terbaik untuk memecahkan masalah serta meraih hasil terbaik. Selanjutnya kami akan melakukan tes di Barcelona pada hari Senin yang akan membawa kami untuk melihat perkembangan lebih lanjut,” jelas Rossi.

Hingga melewati enam seri di musim 2019, Rossi dua kali menempati podium yakni di MotoGP Argentina dan Amerika Serikat. The Doctor menempati peringkat lima di Qatar dan Prancis, serta peringkat keenam di Spanyol.

Pekan lalu di Sirkuit Mugello, Italia,  Rossi gagal finis setelah mengalami nasib nahas. Pembalap Monster Yamaha itu gagal mengakhiri balapan.

Padahal, Rossi adalah pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak di Mugello sepanjang keikutsertaannya di MotoGP.

Kegaglan ini membuat posisi Rossi melorot ke peringkat kelima klasemen MotoGP . Ia semakin tertinggal dari pembalap Honda, Marc Marquez yang masih memimpin klasemen dengan seratus lima belas poin.

Di MotoGP Katalunya, Rossi punya kesempatan bangkit dan membalas kegagalan di Mugello saat tampil di Katalunya nanti. Pasalnya, ia juga adalah pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak di Katalunya yakni enam kali.

Namun Rossi tetap harus kerja keras mengingat Marquez pastinya bakal tampil ngotot dengan status pembalap tuan rumah.

Pengamat MotoGP asal Italia, Carlo Pernat, tidak setuju dengan anggapan karier Valentino Rossi sudah habis setelah gagal finis pada balapan MotoGP Italia di Sirkuit Mugello

Rossi mengalami salah satu balapan terburuknya di MotoGP bersama Yamaha di Sirkuit Mugello. Memulai MotoGP Italia dari posisi kedelapan belas, The Doctor gagal finis setelah terjatuh di tikungan sembilan pada lap ketujuh.

Hasil di MotoGP Italia  membuat Rossi dianggap sejumlah pihak sudah habis. Sejumlah penggemar MotoGP melalui media sosial bahkan menyarankan pebalap gaek itu untuk pensiun. Namun, Pernat meyakini karier Rossi belum habis.

Pernat yang saat ini menjadi manajer pebalap Aprilia Andrea Iannone mengatakan masalah utama dari buruknya penampilan Rossi lebih karena Yamaha yang tidak mampu membuat sepeda motor YZR-M1 kompetitif.

“Ducati kompetitif, tidak seperti Yamaha yang kesulitan. Ada dua kemungkinan: antara Rossi sudah habis, yang saya pikir bukan, atau ada masalah dalam tim Yamaha. Mereka terlihat tidak tahu ke mana harus melangkah,” ujar Pernat dikutip dari GP One.

Maverick Vinales merupakan pebalap Yamaha dengan finis terbaik pada balapan MotoGP Italia  Pebalap asal Spanyol finis di posisi keenam, atau satu setrip lebih dari posisi start. Sementara pebalap Petronas Yamaha Fabio Quartararo yang memulai balapan dari posisi kedua hanya mampu finis di posisi kesepuluh.

“Banyak yang berharap bisa melihat Quartararo naik podium, tapi sepeda motornya tidak kompetitif. Menurut saya Yamaha tidak memiliki solusi dan keputusan penting harus dilakukan, begitu juga dari pihak Rossi. Mereka tidak bisa terus seperti ini,” ucap Pernat.

“Yamaha kini menjadi motor tercepat keempat di gris, karena Alex Rins dan Suzuki sudah mengambil alih posisi mereka. Untuk kali pertama dalam 40 tahun terakhir saya baru melihat Yamaha seperti ini,” sambung mantan manajer Rossi tersebut.

Tags : slide