Manny “Pacman” Pacquiao, dari “camp” latihannya, Minggu, 19 April 2015, mengingatkan Floyd Mayweather jr bahwa laga “dendam” mereka hanya tersisa dua belas hari lagi. “Saya ingatkan Floyd, laga untuk sebuah dendam kesumat hanya terisisa dua belas hari lagi. Saya ingat menguburkannya,” kata Pacman dengan nada rendah.
Pacman, seperti dikatakannya kepada “daily mail,” mengakui sangat gregetan dengan tingkah Mayweather jr yang selalu menghinanya selama satu dekade terakhir.
“Ia meleccehkan saya. Ia selalu mencari alasan untuk melawan saya. Kini semuanya sudah usai. Saya akan bikin perhitua=ngan dengannya. Membungkamnya,” kata Pacquiao dengan nada geram.
Tidak hanya melecehkan dari sisi penampilan. Mayweather jr juga melecehkan Pacman dari segi bayaran. Dan menjelang duel melawan Floyd Mayweather Jr, pada Sabtu, 02 Mei 2015 di MGM Garden, Las Vegas, Amerika Serikat. Manny Pacquaio akhirnya membongkar masalah itu.
Ternyata selama ini, ia merasa cukup terganggu dengan pembagian hasil laga yang akan digelar di Las Vegas, Amerika Serikat itu.
Pembagian hasil laga Pacquiao dengan Mayweather memang bisa dikatakan tidak adil.
Bagaimana tidak, mengingat Pacquiao hanya akan diberikan pendapatan empat puluh persen, sedangkan The Money -julukan Mayweather- akan diberikan sejumlah enam puluh persen dari total keuntungan laga.
Pacquiao, yang sangat terganggu dengan ketidakadilan tersebut, mengaku bisa saja menolak adanya duel melawan petinju Amerika Serikat itu. Meski demikian, ia urung melakukannya setelah melihat bagaimana reaksi para penggemar atas duel ini.
“Jika saya hanya memikirkan diri sendiri, mungkin pertarungan ini akan sulit untuk terjadi. Satu-satunya yang membuat saya setuju melanjutkan duel ini adalah demi penggemar,” ujar Pacman, seperti yang dimuat Boxing Scene, Minggu, 19 April 2015.
Dalam sudut pandang apa pun, pembagian itu jelas sangat merugikan Pacquiao. Dari estimasi pendapatan, petinju Filipina itu diprediksi hanya akan dibayar sebesar delapan puluh juta USD hingga USD120 juta atau setara dengan satu setengah triliun rupiah.
Nilai tersebut jauh lebih kecil dibanding prediksi pendapatan Mayweather yang berjumlah seratus empat puluh juta USD hingga seratus delapan puluh juta USD atau setara dengan dua koma tiga triliun rupiah.
Pacquiao berharap dapat memenangkan laga untuk memberikan kebanggaan kepada para penggemar, khususnya yang berada dari Filipina.
Ia ingin menjadikan ketidakadilan yang dirasakan sebagai motivasi ekstra dalam mengalahkan Mayweather.
Walau pun memiliki dendam membara untuk membungkan Mayweather, petinju Filipina Pacman itu diprediksi akan kalah.
CEO Promotor Mayweather, Leonard Ellerbe, memprediksi tidak akan ada kesempatan bagi Pacquiao mengalahkan Mayweather. Pasalnya dengan performa luar biasa yang dimiliki saat ini, peluang The Money -julukan Mayweather- membuat KO lawan sekaligus melanjutkan rekornya, sangat besar.
“Floyd Mayweather akan memenangkan pertarungan. Dia akan melakukan itu dengan sangat, sangat menyakinkan. Saya begitu yakin dia akan mengalahkan Manny Pacquaio,” ujar Ellerbe, seperti dikutip ABS-CBN News, Minggu, 19 April 2015.
Meski demikian, Ellerbe sadar membuat KO Pacman bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Ia mengakui kualitas yang dimiliki sang lawan. Menurut Ellerbe, keberadaan petinju Filipina itu pada laga sebesar ini tentu disertai dengan prestasi yang memang telah meyakinkan.
Untuk itu, Ellerbe yakin akan ada pertarungan sengit yang terjadi. Diperlukan beberapa babak bagi Mayweather untuk merobohkan Pacquiao.
“Laga nanti adalah duel dua petinju terbaik dunia yang ada di generasi saat ini. Tapi pada 2 Mei, hanya akan ada satu pria yang akan menjadi pemenang, dan itu adalah Floyd Mayweather,” papar Ellerbe yakin.
Kabar lain yang tidak mengenakkan datang dari ditundanya penjualan tiket duel Manny Pacquiao melawan Floyd Mayweather Jr.
Kasus ini oleh promotor Pacman, Bob Arum, dinilai amat menganggi dan ia terlihat geram mengetahui kabar tidak sedap tersebut.
Hingga dua pekan menjelang duel dua petinju terbaik dunia itu, pihak MGM Las Vegas, selaku penyedia venue pertarungan, belum juga membuka loket penjualan tiket. Arum mengaku, heran dan tidak mengerti apa yang menyebabkan ditundanya penjualan tiket tersebut.
“Ini tidak dapat diterima. Pertarungan ini adalah acara dunia, Las Vegas terlibat di dalamnya. Masalah ini adalah hal tergila yang pernah saya lihat!” geram pria tua itu, seperti diberitakan San Francisco Gate.
Akibat permasalahan ini, pihak MGM Las Vegas pun mendapat kecaman dari para penggemar Pacquiao dan Mayweather. Menurut mereka, ini adalah hal yang sangat aneh, mengingat biasanya tiket pertarungan sudah dijual sejak sepuluh pekan sebelum laga.
Para penggemar menduga, penundaan penjualan dikarenakan adanya pemberian tiket gratis yang didahulukan ke beberapa ‘orang dalam’, baik dari pihak panitia, petinju, promotor, maupun sponsor. Akan tetapi, hal itu dibantah langsung oleh manajer Pacquaio, Michael Koncz.
“Tidak ada satu pun yang mendapat tiket gratis. Bahkan Bob Arum saja harus membayar tiket sendiri untuk menonton di baris pertama,” papar Koncz.
Perhelatan duel tinju terakbar yang mempertemukan Manny Pacquiao dan Floyd Mayweather Jr hanya tinggal dua minggu lagi. Sayangnya, hingga kini tiket laga belum juga mulai dijual oleh pihak penyelenggara.
Para penggemar yang sudah tidak sabar membeli tiket mengaku kecewa dan heran dengan kebijakan yang diterapkan oleh pihak penyelenggara laga akbar tersebut. Kondisi seperti ini dinilai sangat aneh, mengingat laga akan bergulir tidak lama lagi.
“Ini sangat aneh. Biasanya, tiket pertarungan itu telah dijual 10 minggu sebelum laga. Tapi sejauh yang kami tahu, saat ini belum ada satu orang pun yang memegang tiket di tangan mereka,” ungkap salah satu penggemar, Connor Gregoire.
Seperti dirilis San Francisco Gate, pihak promotor Mayweather, Leonard Ellebe, sebelumnya mengungkapkan penjualan tiket laga akan mulai dijual pada minggu ini. Akan tetapi, hal itu ternyata bertentangan dengan keinginan pihak MGM Las Vegas, selaku penyedia venue pertarungan.
Duel terakbar antar petinju terbaik dunia itu juga bisa disaksikan di siaran televisi. Hanya saja, HBO dan Showtime, selaku pemegang hak siar, menetapkan tarif mahal untuk siapa saja yang ingin mendapat siaran langsungnya.
san fransisco gate, boxing scene, daily mail dan abc-cbn news