Valencia Circuit, Minggu pekan ini, akan menjadi pertaruhan besar bagi Andrea Dovizioso untuk “melumat” ambisi Marc Marquez menjuarai MotoGP keempat kalinya
Pebalap Ducati itu mencatatkan persaingan menjadi juara dunia MotoGP musim ini melawan Marc Marquez merupakan pengalaman brutal sepanjang kariernya.
Dovizioso untuk kali pertama sejak berkarier di MotoGP sembilan tahun silam mampu bersaing dalam perebutan gelar juara dunia.
Memasuki seri terakhir di GP Valencia, 12 November mendatang, Dovizioso tertinggal dua puluh satu poin dari Marquez.
Berbicara kepada Motorsport.com, Dovizioso mengatakan musim ini merupakan pengalaman paling berbeda baginya di MotoGP. Pebalap asal Italia itu menganggapnya sebagai pengalaman paling brutal.
“Kita semua punya keterbatasan. Terkadang Anda berpikir telah mencapai level tertinggi, tapi mendapatkan halangan di mana-mana, kemudian menemui cara menghancurkan halangan itu,” ujar Dovizioso.
“Proses itu, yang sedang saya lalui musim ini, adalah pengalaman hidup paling brutal,” sambung mantan pebalap Repsol Honda dan Tech 3 Yamaha itu.
Sejak tampil di ajang sepeda motor Grand Prix, prestasi terbaik Dovizioso adalah menjadi juara dunia kelas bawah
Dovizioso pun mengaku tidak menyangka bisa kembali bersaing menjadi juara dunia sejak belas tahun lalu.
“Saya menikmati pengalaman ini seperti orang gila. Marquez masuk ke MotoGP saat momen karier saya sedang sulit. Saya sempat berpikir tidak mungkin bagi saya untuk bisa kembali dalam posisi seperti ini,” ucap Dovizioso.
Musim ini Dovizioso sudah berhasil merebut enam kemenangan di MotoGP.
Sementara itu, menjelang balapan di Valencia, tiket berjumlah seratus sepuluh ribu lembar habis terjual.
Hal ini lantaran seri pamungkas MotoGP musim ini akan jadi seri penentuan juara dunia musim ini.
GP Valencia bakal menarik untuk ditunggu karena penentuan titel juara dunia MotoGP musim ini akan berlangsung di seri tersebut. Terakhir kali GP Valencia jadi seri penentuan juara adalah saat Jorge Lorenzo jadi juara dunia dua tahun lalu mengalahkan Valentino Rossi yang harus menjalani hukuman start dari posisi paling belakang.
Munculnya GP Valencia sebagai seri penentu gelar juara terjadi setelah Marc Marquez gagal memastikan titel juara dunia di GP Malaysia pekan lalu.
Marquez hanya finis di posisi keempat, ditambah keberhasilan Andrea Dovizioso jadi yang tercepat di seri tersebut, sehingga selisih poin yang ada belum cukup untuk mengunci titel juara dunia.
Dengan hasil tersebut, kini Marquez ‘hanya’ unggul dua puluh satu angka atas Dovizioso setelah sebelumnya sempat memimpin tiga puluh tiga angka jelang GP Valencia.
Namun dua puluh satu angka itu sudah terbilang cukup aman bagi Marquez untuk bisa jadi juara dunia musim ini.
Marquez hanya butuh lima angka tambahan alias finis di posisi kesebelas untuk mengunci titel juara dunia musim ini.
Sebaliknya Dovizioso harus jadi juara GP Valencia untuk membuka peluang jadi juara dunia.
Bila Dovizioso gagal juara, maka Marquez dipastikan bakal jadi juara dunia tak peduli ia finis di posisi berapa pun pada balapan nanti.
Marquez sendiri sukses mendominasi MotoGP sejak ia naik kelas ke MotoGP