Valentino Rossi berada di persimpangan jalan untuk mundur dari MotoGP setelah munculnya permintaan dari mantan pebalap, pebalap “junior,” analis, pengamat dan terakhir sang kekasih Linda Morselli.
Hari Rabu siang WIB , 28 Oktober 2015, laman situs “san marino motorace,” memuat daftar nama-nama dari mantan pebalap, Sete Giberneu, Max Biaggi, Casey Stoner, Agostini dan sederet wartawan yang menjadi teman dekat Rossi, serta ditambah kekasihnya Linda Morselli, dengan takzim mohon kepada Rossi untuk tidak mundur dari MotoGP.
“Kami minta pada Valentino untuk terus berada di race. Kemenangan bukan satu-satunya yang harus Anda pikirkan. Anda telah mendapatkan semuanya. Selamatkan MotoGP,” tulis pesan bersama yang dimuat “san marino motorace.”
Bagi sang kekasih niat mundur Rossi dari MotoGP memang haknya. Tapi ia ingin mengingatkan masa-masa tak mudah sedang dijalani Valentino Rossi.
Sebagai kekasih, yang juga wanita Italia itu, terus setia berada di sisinya seraya memompa semangat dan motivasi.
Rossi terlibat insiden di MotoGP Malaysia akhir pekan lalu. Rider Movistar Yamaha itu dinilai bersalah atas manuvernya yang membuat pebalap Repsol Honda Marc Marquez sampai terjatuh.
Sebagai hukuman, Rossi pada akhirnya harus mengawali balapan pamungkas di Valencia pada 8 November depan dari posisi terakhir.
Padahal saat ini pria Italia itu amat butuh poin dalam persaingannya dengan rekan setim sendiri, Jorge Lorenzo, di kejuaraan MotoGP.
Dari rangkaian insiden antara Rossi dan Marquez sendiri, opini publik terbelah dua. Ada yang berpihak dan bersimpati pada Rossi, sebaliknya ada pula yang menyalahkan dirinya alias membela Marquez.
Kendatipun Rossi sudah banyak makan asam garam di arena MotoGP, apa yang tengah dialami juara dunia tujuh kali kelas primer grand prix itu tentu sama sekali tidak ringan.
Morsellli, model Italia yang sudah berpacaran dengan Rossi sejak tiga tahun lalu lalu, tidak tinggal diam dan memperlihatkan dukungan lewat sebuah foto di akun Instagram-nya.
Sebagimana diwartakan Tiscali, di foto itu tampak tangan kanan Morselli sedang bergenggaman erat dengan tangan kiri Rossi.
Ia juga membubuhkan tulisan yang artinya kira-kira, “Dan ketika segalanya runtuh, kemungkinan mengejar mimpi tetap harus diusahakan. Kami masih percaya.”
Bukan cuma titel dan kemenangan yang dikumpulkan Valentino Rossi di 19 tahun karier balapnya. Sejak tahun-tahun pertamanya terjun di seri Grand Prix The Doctor sudah punya rival. Para seteru yang terus datang menantangnya.
Berlainan dengan Morselli, musuh besar pertama Rossi di lintasan MotoGP, Max Biaggi, juga mohon kepada Rossi untuk tidak mundur dari balapan.
“Anda adalah pertaruhan MotoGP. Dan MotoGP itu adalah Anda sendiri,” tulis Max Biaggi di akun Twitternya.
Biaggi menulis kembali bagaimana rivalitasnya dengan Rossi di MotoGP yang terjadi di Motegi Jepang empat belas tahun lalu. Rossi yang tengah menjalani musim keduanya ketika itu dapat sikutan dari Biaggi saat keduanya melaju di kecepatan tinggi
Dorongan dari Biaggi membuat Rossi sempat keluar lintasan, meski dia bisa kembali ke trek. Tak berapa lama Rossi membalas dengan mengacungkan jari tengahnya.
Perseteruan Rossi dan Biaggi tak cuma terjadi di atas lintasan. Rumor yang beredar menyebut keduanya sempat juga beradu fisik usai race di Catalunya pada musim yang sama.
Media-media menyebut sampai ada aksi pemukulan dalam peristiwa itu, yang terjadi sebelum keduanya naik podium.
“Saya minta Anda jangan mundur,” tulis Biaggi dengan emosional.
Bahkan harian Telegraph kembali menaikkan tulisannya tentang persaingan Biaggi dan Rossi untuk membujuk sang “The Doctor” untuk urung mundur.
Ketika itu dalam konferensi pers Biaggi muncul dengan ada tanda di wajahnya. “Ini karena nyamuk,” sahut Biaggi ketika itu. Sementara saat ditanya komentar soal apa yang terjadi dengan Biaggi, Rossi menyebut kalau “ada sedikit aksi dorong”.
Biaggi vs Rossi menghadirkan tontonan yang sangat menarik di awal periode dua ribuan. Saling salip dan melaju wheel to wheel jadi suguhan yang meramaikan persaingan
Tidak hanya Biaggi yang mengingatkan tentang nama besar Rossi di persaingan MotoGP. Sete Gibernau ingin “membujuk” Rossi dengan bagaimana dahsyatnya persaingan mereka kala itu.
Gibernau dan tim Gresini Honda pernah mengajukan protes kalau kru Rossi membersihkan grid start jelang balapan supaya Rossi mendapatkan traksi maksimal.
Terhadap berbagai bujukan itu Valentino Rossi tak menjanjikan secara konkret bagaimana langkahnya dalam beberapa hari mendatang.
Tapi dalam akunnya ia bersumpah untuk berjuang pada seri terakhir musim ini, MotoGP Valencia, pada 08 November mendatang, kalau tak mundur, untuk menumpas konspirasi Spanyol.