Valentino Rossi gagal menghadang laju Marc Marquez dalam balapan di Indianapolis Circuit, MotoGP Amerika Serikat, Senin dinihari WIB, 11 Agustus 2014, tapi puas berada di posisi tiga setelah start dari urutan lima.
Rossi di Indianapolis juga mencatatkan diri sebagai satu-satunya pebalap yang mampu menghasilkan empat ribu poin di kelas premier. Catatan prestasi yang spektakuler ini di hasilkannya selama lima belas tahun berkerir di MotoGP.
Pengamat moto sport sepakat, prestasi ini tidak akan mampu disamai oleh pebalap manapun dalam waktu singkat. Rossi dianggap konsisten dalam karir balapnya hingga mencapai usia tiga puluh empat tahun.
Di Indianapolis, sebelum lomba, Rossi, legenda hidup MotoGP, secara bercanda menyerukan kepada para pebalap untuk secara bersama menghentikan laju Marc Marquez menggapai “Le Decima, atau kemenangan kesepuluh berturut-turut, ketika pertandingan paruh kedua balapan motog gede itu berlangsung di Indy Circuit.
Rossi yang berlomba untuk “kesenangan” dan “kegembiraan,” memang gagal memenangi balapan meski sempat memimpin race. Dia merasa puas atas performa dan beberapa capaian yang didapat.
Rossi -start dari urutan lima- langsung menyodok ke posisi terdepan tak lama setelah balapan di Sirkuit Indianapolis dimulai, Senin dinihari WIB. Posisinya sempat turun lagi ke urutan dua setelah disalip Andrea Dovizioso pada lap lima.
Pada lap keenam Rossi mampu kembali merebut posisi pemimpin balapan, kali ini dari tangan Marc Marquez. The Doctor berhasil mempertahankannya sampai putaran ke-11. Setelah berturut-turut disusul Marquez dan Jorge Lorenzo yang membuatnya turun ke posisi tiga, Rossi gagal memperbaiki posisinya. Dia bertahan di urutan tersebut sampai menyentuh garis finis.
“Saya menjalani start yang fantastis seperti Ron Haslam, bekas pebalap GP asal Inggris, di masa lalu! Dari baris kedua. Saya tahu itu akan penting untuk bisa berada di depan dan saya sangat menikmati beberapa lap pertama tadi. Saya punya kecepatan yang bagus dan membalap dengan sangat baik,” sahut Rossi mengomentari hasil balapan.
“Saya mencoba tetap berada di depan. Saya tahu Marc sedikit lebih cepat. Dia menyalip saya dan saya mencoba untuk terus berada dekatnya dan dia mulai menciptakan jarak, terutama dengan Jorge. Saya ingin lebih bertarung dengannya tapi hari ini dia lebih tangguh dibanding saya di dua atau tiga tempat, di mana dia bisa mengendarai motor dengan lebih baik,” tambahnya seperti diberitakan Crash.
“Bagaimanapun saya puas karena ini posisi tiga yang bagus. Saya menikmatinya. Saya memimpin balapan dan bertarung dengan Marc serta Jorge, itu selalu menjadi hal yang menyenangkan. Selain itu, ini adalah salah satu lintasan terburuk buat saya. Bisa kembali naik podium setelah menjalani banyak balapan tanpa hasil oke di sini adalah sesuatu yang bagus,” ujarnya lagi.
Apa yang didapat di Indianapolis diharapkan Rossi bisa menjadi bekal bagus dia saat menjalani race selanjutnya di Brno, Republik Ceko, pekan depan. Terlebih Rossi punya beberapa catatan bagus saat beraksi di sana
“Brno adalah salah satu trek terbaik buat saya di masa lalu. Saya sudah menjalani beberapa balapan penting untuk perebutan gelar juara di sana dan saya juga meraih kemenangan pertama sepanjang karier saya di sana.”
“Tapi pada beberapa balapan terakhir saya tidak terlalu oke, juga tahun lalu. Jadi yang harus saya lakukan di akhir pekan ini adalah berusaha memperbaiki gaya membalap saya, menemukan lintasan balap yang lebih baik, bekerja lebih oke di pit dan mencoba mendapat hasil yang lebih baik,” tuntasnya.
Rossi yang finis di belakang Marquez dan Jorge Lorenzo, kini, memiliki rekor baru dengan menjadi satu-satunya orang yang punya koleksi 4.000 poin di kelas premier atau MotoGP dan 500cc. Total poin yang dipunya Rossi kini adalah 4.013.
Jumlah 4.013 poin tersebut dikumpulkan Rossi dalam kurun lima belas tahun kariernya di kelas Premier. Dia mengawalinya bersama Honda di tahun 2000, dilanjutkan di Yamaha 2004-2010, Ducati pada 2011-2012 dan kembali ke Yamaha sejak musim lalu.
Poin terbanyak yang pernah didapat Rossi dalam satu tahun adalah 373 yakni di musim 2008. Dia ketika itu meraih sembilan kemenangan dan 16 kali naik podium.
sumber : mcn, crash dan motogp.com