Valentino Rossi menjadi “tertuduh” sebagai orang yang membantu Jorge Lorenzo sebagai juara di MotoGP Austria Minggu pecan lalu.
Tidak hanya itu, Rossi juga diklaim akan membantu Jorge Lorenzo melawan Marc Marquez dalam perebutan gelar juara dunia musim depan.
Rossi sempat menuduh Marquez membantu Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP iga tahun silam
Ketika itu Rossi bahkan sampai dituding menendang Marquez hingga terjadi pada balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang.
Kini, Rossi justru dikabarkan akan membantu Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP. Tapi, hal itu baru akan dilakukan The Doctor untuk Lorenzo musim depan atau di MotoGP mendatang
Media Spanyol, Diario Gol, mengklaim Rossi senang Lorenzo bisa kembali mendapatkan kecepatannya bersama Ducati. Dengan begitu Rossi memiliki ‘senjata’ tambahan untuk mengganggu Marquez di puncak klasemen MotoGP musim ini
Keberhasilan Lorenzo menjadi pemenang di MotoGP Austria dengan mengalahkan Marquez, , membuat Rossi terhindar dari tertinggal lebih jauh di klasemen sementara.
“Rossi senang dengan situasi ini, karena dia percaya akhirnya Marquez punya rival yang seimbang, yang bisa mencuri poin. Lorenzo, mantan musuh sang pebalap Italia, sekarang menjadi satu-satunya harapan bagi Rossi untuk mencegah Marquez melanjutkan suksesnya di MotoGP,” tulis Diario Gol.
Dominasi Marquez di MotoGP memang sulit dibendung. Sejak promosi pada musim lima tahun silam
Marquez sukses merebut empat gelar juara dunia MotoGP dan musim ini berpeluang merebut gelar kelima. Marquez kini unggul lima puluh sembilan poin atas Rossi.
Diario Gol mengklaim, jika Yamaha tidak mampu membuat sepeda motor M1 kompetitif musim depan, maka Rossi akan membantu Lorenzo merebut gelar juara dunia MotoGP musim depan
Musim depan Lorenzo dan Marquez sama-sama memperkuat Repsol Honda.
“Rossi sudah memberitahu lingkungan terdekatnya, jika Yamaha tidak membaik musim depan, Rossi akan membantu Lorenzo melawan Marquez. Melihat penampilan Lorenzo di paruh kedua MotoGP musim ini, Marquez akan mendapatkan rekan setim yang jauh menakutkan dari perkiraannya,” tulis Diario Gol.
Sementara itu, Valentino Rossi sendiri, sudah “tutup buku” untuk mengejar juara mjusim ini.
Rossi menyerah untuk mengejar target juara musim ini bersamaan dengan terpuruknya kondisi tunggangannya Yamaha Movistar di beberapa balapan terakhir.
Terakhir, di MottoGP Austria, Rossi harus start dari posisi keempat belas dan hanya bias finis di posisi enam.
“Rossi tak lagi berharap bisa bangkit bersama Movistar Yamaha di MotoGP musim ini,” tulis “crash” .
Pebalap veteran asal Italia itu tak mau berharap banyak perubahan yang dilakukan timnya untuk memperbaiki performa motor.
The Doctor memang tidak bisa lagi menutupi kekecewaannya karena belum satu pun bisa meraih kemenangan di musim ini. Situasi itu membuatnya sangat sulit mengejar rival utama, Marc Marquez, yang masih bercokol di posisi teratas klasemen sementara MotoGP musim ini.
Rossi berada di peringkat kedua klasemen sementara, namun selisih poinnya dengan Marquez kian senjang yakni lima pulouh sembilan poin.
Sementara Jorge Lorenzo merangsek ke posisi ketiga dan mulai mengintai posisi The Doctor.
“Perbedaan dengan tiga pebalap terdepan memang sangat besar. Tahun ini Marquez dan dua pebalap Ducati Lorenzo dan Andrea Dovizioso tetap lebih cepat dari kami, jika mereka tidak melakukan kesalahan.”
“Kami adalah tim Yamaha resmi, kami harus melihat itu. Apakah saya bisa berharap sebuah kemajuan nyata? Sayangnya tidak, saya tak yakin kami belum bisa,” ucap Rossi seperti dikutip dari Motociclismo.
Hal terpenting bagi Yamaha, ia menegaskan, terus mencoba melakukan sesuatu.
“Khususnya pada tes di [Sirkuit] Misano akan sangat penting karena bersama Mugello merupakan balapan yang penting tahun ini,” terang The Doctor.
Sebelum sampai di Misano, Rossi dan para pebalap lainnya bakal memulai seri di MotoGP Inggris pada akhir Agustus.
Rossi dan rekan setimnya di Yamaha, Maverick Vinales, belum bisa terbebas dari paceklik kemenangan seri MotoGP musim ini.
Rossi hanya mampu meraih posisi keenam setelah start dari posisi empat belas pada balapan MotoGP Austria. Sedangkan Vinales mendapat hasil yang lebih buruk setelah hanya mampu melewati garis finis di posisi kedua belas.
Yamaha kini sudah tidak pernah menang sejak Rossi menjadi pemenang di MotoGP Belanda, tahun lalu
Sejak Rossi meraih kemenangan di Assen, Yamaha sudah tidak pernah meraih kemenangan di dua puluh satu seri MotoGP hingga berakhirnya balapan di Austria.
Rossi sendiri, bersama rekannya Vinales, memang sedang menimba hasil buruk selam setahun terakhir ini
Hasil buruk Rossi membuat Movistar Yamaha memperpanjang rekor paceklik kemenangan di MotoGP.
Hasil balapan terakhir di Sirkuit Red Bull Ring membuat Yamaha memperpanjang rekor paceklik kemenangan terburuk dalam sejarah keikutsertaan tim asal Jepang itu di MotoGP.
Sejak Rossi meraih kemenangan di Assen, Yamaha sudah tidak pernah meraih kemenangan di dua puluh satu seri MotoGP hingga berakhirnya balapan di Austria.
Rekor terburuk sebelumnya yang dialami Yamaha terjadi sepanjang pengujung musim enam belas tahun lalu hingga berakhirnya musim ttahun berikutnya.
Buruknya penampilan Rossi dan Vinales sejak pertengahan musim lalu membuat Yamaha mengungkapkan permintaan maaf.
Permintaan maaf disampaikan langsung oleh Pemimpin Proyek YZR-M1, Kouji Tsuya, usai kualifikasi di MotoGP Austria
Rossi sendiri mengungkapkan masalah yang dimiliki sepeda motor M1. Pebalap gaek itu menyakini Yamaha harus memperbaiki performa mesin dan perangkat elektronik.
“Bagi saya sasis motor bagus. Ini bukan hanya masalah perangkat elektronik, tapi juga mesin. Ducati dan Honda terlihat sudah banyak berubah. Masalah kami adalah kombinasi mesin dan perangkat elektronik,” ucap Rossi dikutip dari Marca.