Marc Marquez membantah tentang adanya tekanan terhadap dirinya setelah gagal podium di Sirkuit Termas, MotoGP Argentina, dua pekan lalu, dan mengiyakan “permusuhan”nya dengan Valentino Rossi yang kini berada di puncak klasemen pebalap.
“Saya membantah adanya tekanan, tapi saya memang sedang bermusuhan dengan Rossi untuk mengejar ketinggalan poin,” kata Marquez kepada “crash,” Selasa, 28 April 2015.
Walaupun “memusuhi” Rossi untuk bersaing di trek, Marc tetap memuja Rossi sebagai sosok idola
Menariknya, sang idola justru menjadi musuh terberat dalam kariernya saat ini.
Marquez tidak sungkan menyebut Valentino Rossi sebagai idolanya dari masih belia hingga sekarang. Ia bahkan memiliki koleksi berbagai atribut balap, terutama model motor yang ditunggangi Rossi.
“Ketika masih kecil, saya memiliki banyak model motor Rossi. Saya adalah penggemar berat. Saya suka cara dia mengendarai motor. Rossi adalah referensi saya, pahlawan saya dan sekarang menyenangkan bisa menjadi rivalnya,” kata Marquez seperti dilansir theguardian, Selasa, 28 April 2015.
Pembalap Repsol Honda itu mengaku sangat menikmati mengadu kecepatan dengan Rossi di lintasan balap. Alasannya simpel, yakni memiliki sensasi balapan tersendiri.
Bagi Marquez, mentalitas yang dimiliki Rossi serupa dengan dirinya. Sehingga, balapan musim ini berjalan sangat menarik dan lebih kompetitif dibanding musim sebelumnya. Apalagi, Rossi mampu mengembalikan performa terbaiknya seperti saat menjadi juara dunia.
“Ketika Anda mampu bertarung, Anda pasti menikmati balapan. Salah satu hal yang paling indah dalam balap motor adalah menyalip. Kami berdua seperti itu di setiap balapan dan tentu meraih kemenangan,” papar pembalap berdarah Spanyol itu.
“Pasti, saya akan kembali kuat. Mentalitas saya selalu untuk menang. Saya tidak pernah berpikir, oke saya mungkin finis kedua. Saya bisa memperbaiki diri dan mungkin dalam balapan saya bisa menyesuaikan menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Tentang adanya tekanan terhadap dirinya yang tertinggal dalam pengumpulan angka di awal seri balapan MotoGP ini,Marc Marquez, membantahnya.
“Hasil buruk yang terjadi di beberapa serie MotoGP tidak khawatir saya karena yakin dapat segera mengejarnya,” kata Marc.
Marquez gagal mendapatkan hasil terbaik dari performa yang ditampilkan pada tiga serie awal MotoGP musim ini.
Ia baru sekali memenangkanlomba, dari tiga lomba yang sudah dijalaninya, yaitu yang dihelat di Sirkuit The Americas, Austin.
Dengan pencapaian tersebut, The Baby Alien –julukan Marquez- disebut sedang berada dalam tekanan tinggi. Apalagi di GP terakhir, ia gagal menyelesaikan balapan karena jatuh di lap terakhir.
“Sejujurnya, saya tidak merasa begitu banyak tekanan. Saya sekarang berada tiga puluh poin di belakang Valentino. Tapi tidak ada bedanya apakah Anda tertinggal tiga puluh atau delapan puluh poin. Anda harus tetap menang,” kata Marquez, seperti diberitakan The Guardian
Rider Repsol Honda asal Katalunya itu mengakui kalau situasi yang dihadapi saat ini membuatnya khawatir. “Terkadang memang memberi tekanan, tapi saya sadar itu adalah sesuatu yang berlebihan. Kami harus ingat kalau saya masih berusia dua puluh dua. Saya butuh banyak belajar di lintasan dan juga di dalam hidup,” papar pembalap asal Spanyol itu.
Selain kurang impresif di tiga seri yang sudah dilombakan, Marc Marquez, juga menghadapi serie keempat dengan kondisi kurang baik.
Seperti diketahui, Baby Alien mengalami kecelakaan saat melakukan latihan kecil di dekat rumahnya. Kecelakaan tersebut membuat jari kelingkingnya mengalami sedikit keretakan.
Operasi Marquez yang dilakukan pada Senin, 27 April 2015 waktu setempat, berjalan dengan baik.
Dokter yang menangani Marquez, Dr. Xavier Mir mengatakan, meski operasi berlangsung dengan baik, namun kelingking juara dunia tersebut harus dipasang plat titanium.
“Kami memutuskan untuk menangani cederanya seperti kami menangani pasien lainnya. Kami akan memasangkan plat titanium pada jarinya. Ini akan membantu penyembuhannya, dan memperbesar kemungkinannya tampil di Jerez,” jelas Xavier, melansir Ultimate Motor Cycling, Selasa, 28 April 2015
Cedera yang diderita Marquez jelas merugikannya. Sebab, ia sedang dalam persaingan sengit dengan pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan duo Ducati, Andrea Dovizioso serta Andrea Iannone.
the guardian, crash dan mcn