“Persaudaraan” antara Valentino Rossi dan Marc Marquez tidak pernah kembali ke posisi semula usai kejadian “aneh” di Sirkuit Sepang, MotoGP Malaysia, dua tahun lalu. Ketika “the doctor” menyikut Marrquez di lintasan yang menyebabkannya dihukum sebagai “penjahat.”
Walau pun telah terjadi “perdamaian di musim balapan musim lalu, Marc Marquez menyadari hubungan dirinya dengan Rossi tak akan benar-benar pulih.
Secara berseloroh Marquez mengatakan, ia tak mungkin menghabiskan waktu bersantai dan pergi minum dengan Rossi.
Marquez menilai hubungannya dengan Rossi terbilang lebih baik dibandingkan dengan pada awal musim MotoGP lalu.
“Hubungan kami saat ini lebih bagus. Kami memiliki hubungan profesional sebagai pebalap. Namun tentu saja kami tak akan pergi minum bersama saat ini,” ujar Marquez seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Marquez sendiri sama sekali tak berminat untuk terus membuka cerita lama tentang pertikaiannya dengan Rossi.
Saat itu Rossi menuduh Marquez bekerjasama dengan Jorge Lorenzo untuk mengalahkan dirinya dalam perburuan gelar juara.
Marquez yang sudah tak memiliki peluang juara dianggap Rossi lebih mendukung Lorenzo dan tak membalap dengan profesional di lintasan.
“Saya tak mendengar komentar baru dari Rossi tentang hal itu, namun bila Rossi terus ingin mengomentari hal itu, saya tak akan terpancing untuk ikut melakukannya.”
“Saat ini fokus saya hanya ingin kembali berjuang meraih gelar juara,” ucap Marquez.
Marquez yang sukses jadi juara MotoGP musim lalu menilai persaingan di musim ini akan semakin sengit seiring dengan perpindahan sejumlah pebalap.
“Kami akan memberikan seratus persen yang kami miliki untuk bisa kembali jadi juara. Persaingan tahun ini akan menarik seiring dengan banyaknya perpindahan.”
“Untuk bisa jadi juara dunia, saya harus bersaing dengan dua pebalap Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi. Selain itu ada pula Lorenzo dari Ducati dan pastinya tak lupa Dani Pedrosa yang memiliki bakat alami,” ujar Marquez.
Di pertengahan musim lalu hubungan Valentino Rossi dengan Marquez sempat membaik saat keduanya mengaspal di Sirkuit Catalunya.
Rossi sendiri telah memutuskan untuk mengakhiri konflik dengan Marquez usai balapan GP Katalonia.
Setelah memenangi balapan, The Doctor secara mengejutkan menjabat tangan pebalap asal Spanyol tersebut di parc ferme.
Jabat tangan itu mengakhiri konflik antara kedua pebalap yang sudah berlangsung sejak insiden kontroversial di GP Malaysia
Rossi mengatakan kematian Luis Salom di latihan bebas GP Katalonia membuatnya memutuskan mengakhiri konflik dengan Marquez.
Ditanya di sela MotoGP Austria mengenai perkembangan hubungannya dengan Marquez, Rossi mengatakan semuanya berjalan dengan baik.
“Hubungan kami terus membaik sejak balapan di Katalonia,” ujar Rossi seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport.
Menariknya hingga kini Rossi belum memperbaiki hubungan dengan Jorge Lorenzo, pebalap yang telah hijrah ke Ducatii.
Dalam wawancara dengan Cycle World sebelumnya Rossi mengatakan enggan memulai perdamaian dengan Lorenzo.
“Sejak saya kali kedua bergabung dengan Yamaha, saya selalu menjadi orang pertama yang menyapa Lorenzo. Sekarang giliran dia untuk melakukannya,” ucap Rossi
Tentang hubungannya dengan Marquez “the doctor” membeberkan telah membuka status hubungannya
Pembalap Movistar Yamaha itu mengaku permasalahannya dengan Marquez sudah selesai.
Rossi dan Marquez terlibat konflik sejak GP Sepang akhir musim lalu. Keduanya bahkan berseteru hingga ke luar sirkuit.
Selain tidak saling menyapa, Rossi juga memutus hubungan bisnisnya dengan Marquez. Namun keduanya memutuskan berdamai pada GP Catalunya Juni lalu.
Ya, saat itu seluruh pembalap MotoGP berduka karena kematian pembalap Moto2, Luis Salom, saat sesi latihan bebas. Rossi dan Marquez pun sudah saling bersalaman sesudah balapan.
“Saya pikir setelah semua yang terjadi di Catalunya, hal lain menjadi tidak penting lagi. Sangat kecil malah di pikiran saya,” kata pembalap asal Italia itu seperti dilansir Fox Sports.
“Hubungan saya dengan Marquez terus membaik saat ini. Saya pikir hal itu merupakan langkah tepat,” ujar Rossi.
