Valentino Rossi “mengutuk” kekalahannya di Assen dan menyesalinya sebagai sebuah “tragedy” buruk dalam karirnya karena selisih angkanya dengan pemuncak klasemen menyulitkannya untuk mewujudkan keluar sebagai juara musim ini.
Kepada “crash,” Selasa, 11 Juli 2016, Rossi dengan sedikit gugup mengungkapkan bahwa posisinya di urutan tiga klasemen kemungkinan bisa menutup ambisinya untuk menjadi juara.
“Assen memang membuat saya linglung,” ujar Rossi mengenang kegagalannya finis di Sirkuit Belanda itu.
Rossi kelihatan mulai cemas targetnya kembali jadi juara dunia musim ini bisa sirna.
Kegagalan Rossi finis di MotoGP Belanda beberapa waktu lalu membuat The Doctor memang makin tertinggal dari Marquez di puncak klasemen.
Saat ini keduanya terpaut empat puluh dua poin.
Selain itu, Rossi juga masih tertinggal delapan belas poin dari sang tandem, Jorge Lorenzo.
“Jujur, jarak yang cukup besar di klasemen dengan Marc Marquez membuat saya cukup cemas,” buka Rossi, seperti juga ditulis RACER di hari yang sama.
“Saya pikir satu kesalahan saya di Austin bisa dimaklumi, tapi di Belanda itu sulit diterima. Ini bisa jadi masalah terhadap peluang saya jadi juara dunia musim ini, terutama ketika Anda menambahkan kesalahan di Mugello akibat mesin meledak,” keluh The Doctor lagi.
“Tapi, saya takkan menyerah. Itu pasti! Kami hanya perlu coba yang terbaik di setiap trek, coba untuk jadi kompetitif setiap akhir pekan, dan kita akan lihat apa yang terjadi,” tegasnya.
Rossi, telah mengemas delapan puluh delapan kemenangan dari total dua rarus tujuh puluh delapan balapan yang dilalui di kelas MotoGP.
Rossi juga mengungkapkan ada satu kemenangan yang terpenting dalam karier membalapnya.
Dalam video dokumenter yang dirilis Monster Energy, Valentino Rossi menyatakan kemenangan pertama bersama Yamaha di dua belas tahun silam adalah kemenangan terpenting dalam kariernya.
Kala itu The Doctor membalap di Afrika Selatan.
“Salah satu kemenangan terpenting adalah balapan awal di 2004. Itu merupakan kemenangan pertama bersama Yamaha dan itu adalah kemenangan terpenting dalam karier saya,” ujar Rossi dalam video tersebut,.
Menurut sang sahabat, Alessio Salucci, Rossi memang sudah bisa memprediksikan kemenangan bersama Yamaha.
Salucci mengatakan bahwa Rossi sangat yakin dengan performa motor Yamaha ketika pertama kali membalap.
Pada musim tersebut, Rossi berhasil menjadi juara dunia.
Juara dunia tersebut sangat berarti karena membuktikan kepada para kritikus kala itu yang menyebut Rossi hanya bisa menang dengan motor Honda
Salucci mengatakan bahwa Rossi memang sudah yakin dengan motor Yamaha yang ia pilih. Rossi bahkan yakin bisa menang dengan motor Yamaha.
“Anda harus tahu bahwa motor Yamaha saat itu seperti domba hitam. Suatu hal yang buruk.”
“ Namun ketika ia pertama kali mencobanya dalam enam atau tujuh putaran, ia melihat saya dan mengatakan, kita bisa menang dengan motor ini. Pada akhirnya ia benar dan menjadi juara dunia di akhir musim,” ujar Salucci