Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, angkat bicara soal rumor yang menyebut dirinya segera pensiun dari MotoGP. Menurut Rossi, isu tersebut sudah biasa.
“Bagi saya, rumor yang beredar itu wajar dalam usia dan fase karier saya. Di usia saya yang tak lagi muda, saya malah mencatatkan tiga balapan yang buruk. Jadi, wajar kalau orang menyebut saya akan segera pensiun,” ujar Valentino Rossi mengutip Speedweek.
Rumor masa depan Valentino Rossi sempat mencuat setelah The Doctor mendulang hasil buruk dalam beberapa balapan di putaran pertama MotoGP musim ini
Usianya juga sudah menginjak empat puoluh tahun pada pertengahan Februari lalu.
Rossi tercatat gagal finis dalam tiga balapan beruntun, yakni Italia, Catalunya dan Belanda. Torehan Rossi pada periode tersebut bahkan kalah dari juniornya di Yamaha, Fabio Quartararo.
Namun, secara keseluruhan raihan poin Rossi masih lebih baik dibanding pembalap Petronas Yamaha SRT tersebut.
Quartararo telah mencatatkan tiga podium dan bercokol di posisi delapan klasemen sementara dengan raihan sembilan puoluh dua poin.
Sementara Valentino Rossi baru dua kali podium dengan raihan seratus enam belas poin dan membuatnya duduk di posisi keenam klasemen sementara MotoGP.
Meski sempat dihantam berbagai rumor tak sedap, Valentino Rossi berusaha bangkit dari keterpurukan. Buktinya, dalam dua balapan terakhir yakni di Austria dan Inggris, Rossi berhasil finis di posisi keempat.
Rossi sangat termotivasi dan berjanji menjadi lebih kuat lagi di putaran kedua.
“Saya makin termotivasi dan bisa jadi lebih kuat karena saya merasa sangat baik secara emosional dan juga secara fisik,” tambahnya.
Selanjutnya, Valentino Rossi dan sederet rider MotoGP lainnya akan adu kecepatan pada MotoGP San Marino di Sirkuit Misano pada Minggu
Sementara itu manajer tim Yamaha Massimo Meregalli menilai Valentino Rossi bisa memperpanjang kiprah di ajang balap MotoGP jika pabrikan berlambang garpu tala itu mampu menghasilkan motor yang bagus.
Aura tim Yamaha sedang bagus setelah menjalani sesi tes di Sirkuit Misano. Rossi memang hanya menempati peringkat keempat, namun pebalap veteran itu cukup antusias menyambut balapan selanjutnya.
Sama seperti Rossi, Meregalli pun optimistis Yamaha dapat meraih hasil baik dalam sisa MotoGP musim ini setelah melakukan analisis data dan percobaan yang dilakukan di berbagai aspek, termasuk sasis dan mesin.
“Saya berharap begitu dan Rossi bertahan lebih lama di Yamaha] Tidak dibantah lagi itu adalah aspek paling besar yang bakal menentukan langkah selanjutnya,” kata Meregalli dikutip dari Skysport.
Kerja sama Rossi dan Yamaha bakal berakhir pada akhir musim depan Kedua pihak menyepakati kontrak tersebut pada 2018.
Meregalli merasa yakin performa Yamaha tahun ini lebih baik dibanding musim lalu kendati belum bisa membukukan kemenangan secara konsisten.
Dalam balapan terdekat, di MotoGP San Marino, Yamaha menargetkan podium bagi para pebalap-pebalapnya.
“Di sesi tes, kami kompetitif bahkan dengan dua pebalap Petronas yang tidak memiliki hal baru untuk dicoba. Kami mampu tampil 100 persen untuk balapan.”
“Kami di dalam tim akan fokus pada komponen baru yang akan menjadi masalah utama dan menguntungkan,” ujar Meregalli.
Sementara itu, teman Rossi Uccio Salucci, menilai The Doctor masih bisa bersaing di lintasan MotoGP hingga dua musim kedepan
Salucci menilai usia tidak membuat Rossi kehilangan kemampuan untuk beradu kecepatan di sirkuit setiap tahun.
Rossi yang terakhir kali juara pada MotoGP sepuluh tahun silam belakangan selalu kalah dari Marc Marquez. Pada musim ini, Rossi bahkan berada di peringkat keenam klasemen pebalap sementara.
Penurunan performa Rossi tersebut kemudian memunculkan isu pensiun, mengingat pebalap Yamaha itu sudah gaek.
“Cerita ini, ucapan soal [pensiun] itu membuat saya tersenyum. Saya menjalani hidup setiap hari bersama dia, saya tahu realitas Vale dengan baik dan proyeknya benar-benar berbeda.”
“Yamaha bekerja baik untuk motor yang akan digunakan musim depan. Di Valencia, kita melihat motornya dan saya yakin itu akan menjadi motor yang hebat. Jika Vale berada dalam kondisi terbaik dan masih memiliki keinginan untuk melaju kencang, Anda akan menarik sendiri konsekuensinya,” ucap Salucci dikutip dari Paddock-GP.
Salucci pun memiliki keyakinan Rossi bisa terus memacu motor balap hingga tiga musim mendatang.
“Menurut saya, semua tergantung pada musim depan. Jika Vale bisa melaju kencang dan tampil baik pada musim depan, mengapa kita tidak bisa melihatnya di trek tahun berikutnyaa segalanya bisa terjadi,” ucap Salucci.
Musim depan akan menjadi yang terakhir bagi Rossi jika mengacu pada perpanjangan kontrak tahun lalu. Ketika itu Rossi sepakat melanjutkan kerja sama dengan tim berlambang garpu tala itu.
Setelah finis pada urutan keempat di MotoGP Inggris, Rossi bakal bersaing lagi di lintasan balap pada MotoGP San Marino yang akan berlangsung pekan kdua September.
Lain lagi dengan mantan pebalap MotoGP, John Hopkins yang menyebut ada dua faktor kunci yang membuat Valentino Rossi bisa terlihat awet muda di dunia MotoGP.
Hopkins lebih muda empat tahun dari The Doctor, namun Hopkins sudah angkat kaki dari dari dunia MotoGP pada delapan tahun silam dan terakhir kali tampil di British Superbike Championship
Sementara itu, Rossi masih terus membalap di MotoGP hingga usianya saat ini menginjak empat puluh tahun. Bagi Hopkins, ada dua faktor kuat yang membuat Rossi bisa terlihat awet muda.
Hal pertama adalah faktor kebugaran Rossi. The Doctor tidak pernah mengalami cedera serius sepanjang kariernya.
“Dia tidak pernah menderita cedera serius sepanjang kariernya dan hal ini membuat ia bisa tampil bagus dari segi fisik, meskipun ia saat ini sudah berusia gaek tahun.”
“Rossi juga berkompetisi secara rutin dengan pebalap-pebalap yang lebih muda di ranch miliknya. Hal ini yang membuat Rossi dari segi mental terlihat muda,” kata Hopkins seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Satu hal lain yang lebih penting di balik keberhasilan Rossi tetap mampu tampil kompetitif adalah hasrat yang ada dalam diri Rossi.