Valentino Rossi mengindikasikan tak lagi peduli dengan MotoGP yang masih menyisakan lima seri lagi dan memilih fokus pada pengembangan motor Yamaha untuk musim yang akan datang.
Rossi sudah tidak mungkin menjadi juara dunia MotoGP musim ini Hingga melewati empat belas seri balapan, The Doctor baru meraih seratus tiga puluh tujuh poin atau terpaut seratus enam puluh tiga poin dari Marc Marquez yang menempati puncak klasemen.
Pebalap yang mengoleksi tujuh gelar juara dunia di kelas MotoGP itu memilih bekerja untuk menghadapi musim balap selanjutnya.
“Saya mengambil cara yang saya pikir bagus, untuk Yamaha penting untuk membawa sesuatu yang menarik, meskipun kami harus bekerja dulu sebelumnya dan kemudian mengembangkan komponen. Kita juga harus berpikir tentang masa depan, tidak hanya hari esok,” ujar Rossi dikutip dari Corse di Moto.
Penampilan Rossi pada MotoGP sempat menjanjikan pada awal musim dengan tampil sebagai runner up di MotoGP Argentina dan Amerika Serikat.
Namun setelah itu, Rossi tak mampu bersaing masuk ke podium dan sempat tiga kali beruntun gagal finis.
Setelah jeda musim, penampilan Rossi kembali menanjak dan menempati peringkat keempat dalam tiga seri beruntun. Konsistensi Rossi dan motor YZR-M1 kemudian kembali dipertanyakan pada seri terakhir di MotoGP Aragon .
“Jika Anda lebih cepat di lintasan lurus, [anda bisa] memperbaiki waktu tanpa harus melakukan apapun. Dalam sebuah duel lebih mudah untuk membalap di lintasan lurus.”
“Kami tahu itu adalah kelemahan kami. Itu tidak mudah, karena jaraknya terlalu jauh, tetapi di Yamaha mereka tahu mereka akan bekerja memperbaikinya,” kata Rossi.at kedua dan finis pada posisi keempat di Sirkuit Buriram tahun lalu.
Rossi memiliki rekor buruk pada musim balapan tahun ini.
Valentino Rossi berpeluang menciptakan empat rekor buruk di MotoGP jika tidak mampu meningkatkan performanya musim ini.
Rossi terus terpuruk hingga MotoGP ini berjalan empat belas seri. Terakhir, The Doctor hanya mampu finis di posisi delapan pada balapan MotoGP Aragon, akhir pekan lalu.
Hasil itu membuat Rossi berada di posisi enam klasemen sementara MotoGP musim ini dengan torehan seratus sembilanm puluh delapan poin. Posisi Rossi dalam ancaman pebalap Petronas Yamaha Fabio Quartararo yang hanya berjarak empat belas poin.
Jika Rossi tidak mampu meningkatkan performa hingga akhir musim maka juara dunia Grand Prix sembilan kali itu berpeluang menciptakan empat rekor buruk.
Ini dia buruk yang bisa diciptakan Rossi di MotoGP musim ini
Rossi berpeluang meraih peringkat di klasemen terburuk sepanjang kariernya di MotoGP, atau setidaknya menyamai rekor terburuk pada delapan musim lalu ketika masih memperkuat Duca
Rossi bisa meraih poin paling rendah sepanjang sejarah di MotoGP selama memperkuat Yamaha, mengalahkan rekor terburuk musim lalu.
Rossi berpeluang meraih finis terburuk pada klasemen MotoGP bersama Yamaha. Finis terburuk Rossi bersama Yamaha di MotoGP terjadi pada musim dua tahun lalu ketika The Doctor finis di posisi kelima.
Rossi berpeluang meraih podium paling sedikit di MotoGP bersama Yamaha. Rekor torehan podium terburuk Rossi bersama Yamaha sebelumnya terjadi pada musim lalu ketika hanya meraih lima podium. Rossi saat ini baru meraih dua finis podium di MotoGP musim ini
Di kesempatan lain Valentino Rossi menganggap Marc Marquez sedang dalam performa terbaik saat ini, namun pebalap veteran itu juga merasa masih bisa berkembang.
Marquez berada di ambang juara dunia MotoGP . Pebalap Honda itu kini memimpin klasemen pebalap dengan 300 poin, unggul 98 poin dari Andrea Dovizioso yang menempati peringkat kedua.
Besar kemungkinan sang juara dunia mempertahankan mahkota. Finis pertama di MotoGP Thailand, yang berlangsung 6 Oktober, akan memastikan Marquez menjadi kampiun.
Marquez juga akan menjadi juara dunia MotoGP di Thailand jika mampu finis di depan Dovizioso. Namun, The Baby Alien harus memastikan finis di depan Dovizioso dengan meraih finis di peringkat dua hingga empat di MotoGP Thailand
“Saya melihat Marquez dan Honda berada pada momen kekuatan terbaik tahun ini, seperti pada lima tahun lalu, ketika dia menang sepuluh balapan beruntun, saya tidak tahu apakah dia sedang berada di puncak, karena dia muda dan bisa berkembang,” kata Rossi dikutip dari Motorsport-Total.
Menanggapi perkembangan Marquez, Rossi pun menilai dirinya juga masih dapat terus membenahi penampilan di usia yang sudah tidak muda lagi.
“Saat saya masih lebih muda, saya berkembang setiap tahun, itu normal, tetapi saat ini juga saya bisa berkembang di beberapa aspek,” jelas pebalap yang sudah turun di kelas MotoGP sejak s itu.
“Anda harus tetap fokus, bekerja keras dan berusaha tampil sekuatnya, itu lebih sulit tentunya, tetapi Anda dapat melakukannya,” sambung Rossi.